Aku ingin menyatu dengan malam,
Mengizinkan dingin menusuk hingga ke tulang,
Merasakan sejuk sisa tetesan hujan di tengah kemarau,
Terlebih jika langit meneteskannya kembali,
Membasahi raga ini,
Meredam jerit hati,
Dan membuat bulir air mata ini luruh bersamanya,
Hingga ragaku melemah, lelah,
Terjatuh, tersungkur, dan tertidur di tengah gemuruh dalam sukma,
Berbalut dekapan hangat Tuhan yang mengantarku dalam keteduhan,
Hingga esok, tubuhku telah menjelma jadi embun pagi
Yang menetes indah seolah tak ada lagi duri menghiasi setiap cerita hidup ini
Jumat, 26 Juni 2020
harapan tengah malam
Langganan:
Postingan (Atom)