Minggu, 25 Desember 2016
Senja yg berlalu
Senin, 05 Desember 2016
Kemilau Senja1
Dan Aku rindu senyummu yang hidup kekal tanpa guguran kesedihan, seperti lukisan Monalisa yang tak pernah lekang oleh zaman.
Kau idola yang hidup di atas panggung panggung kepalaku, aku riang tepuk tangan penonton rela menantimu hinggapi ruang mimpi.
Walau secuil harap tak pernah ada di kepalamu
Dalam angan Jika kau mencintai malam; akulah bintang terang yang hidup di kelopak matamu.
Yang slalu menyinari tak berbatas waktu
Penambah cahaya kugunakan namamu sebagai harum khayalan agar rindu tetap tenang di pembaringan malam.
Walau sekedar mimpi
Sabtu, 26 November 2016
Allah Selalu di hati
Ya allah.....
Tak menguras sebuah rasa hatiku untuk selalu bersujud kepadamu dalam sepi walau hati merintih pedih
Dan takkan ada yang mampu menggantikan engkau dalam hati untuk selalu aku sanjung dan cinta
Meski esok dan lusa engkau pertemukan aku dengan sesosok rupa indah yang bersandar di dada kiriku
Karena dalam hatiku sudah lebih awal dari segala ciptaanmu
Meski seseorang yang engkau pertemukan
Dapat meredupkan ribuan cahaya langit dalam petang
Ya allah....
Dalam dzikir hatiku selalu ada engkau yang memberi jalan
Meski setapak jalan dalam mataku terdapat seseorang yang dapat menghibur dalam pedih
Dan kuatkanlah hambamu ini menjaga hati demi satu perjalanan panjang
Hingga sampai pada titik pertemuan nanti
Kamis, 17 November 2016
Selaras Doa
Ya allah.....
Kuatkanlah hambamu ini dari segala ujianmu
dan mampukanlah hamba yang hina ini
dari segala apa yang engkau berikan kepadaku
terangilah jalanku dari kehitam hitaman yang menghitam
luruskanlah hambamu ini di jalan yang baik menujumu
Ya allah....
Tiada yang tau selain hanya engkau yang maha tau
tentang rasa apa yang hamba rasakan
tiada yang mengerti dari balik senyum yang aku rasakan
selain hanya engkaulah sang maha tau
Ya Allah Dalam sepi hamba senantia menangis merapi diri
Dalam sunyi menjerit jerit bagai tiada arti
selain hanya engkaulah yang maha mengerti
ya allah mampukanlah hambamu ini dari segala apa yang engkau labuhkan di pundakku..
Karena hanya kepadamulah hamba menyerah
Bidadari Senja
Siapakah dia yang engkau cipta dalam jarak itu
aku tenggelam dalam matanya yang melaut
dan ingin sekali kali hambamu ini teduh di dalamnya
hingga larut tidur selamanya...
Sempurnanya dia yang kau ciptakan dalam jarak dan waktu
dalam terpaan katanya berdoa
ingin sekali kali memgaminkan aku yang bumi
dan hinngga teduh bersamayang lekat dalam hatinya
Kabarilah padanya tentang hati yang kau titipkan di jiwa ini
dan terangilah rasa jiwa padanya yang ku miliki
asa slalu berterbangan mengendap endap di bukit kata
seakan akan enggan tak mau jauh darinya.
Hanya kepadamulah takdir kupinta dalam segalanya
dan hanya kepadamulah pinta jarak dan waktu yang jauh menjadi dekat
kabarilah padanya dan bukalah pintu hatinya
aku adam disini memohon dengan setangkup doa dan dzikir
untuk slalu ada dalam slamanya....
Untuk Senja
kepekaan otak semakin memanas dalam perjalanan tumpah
yang mengrisaukan hati dengan lamunan Kemilau Senja
yang hadir indah memapaa langit biruku
entah untuk siapa atau memang kepribadiannya
tapi hati slalu memapas maksa untuk tak beranjak di bawah indahnya
walau terkadang biasnya hilang terturup awan kelabu...
Kemilau Senja
cahanya yang sanga indah sungguh menyempurnakan khayalku yang membatu di antara rerumputan seusai hujan
kehangatan sangat kurasakan dengan makna cinta
seakan akan mengikat kerinduan yang merisaukan waktu
pada kesunyian hati yang membeku
dan pancaranya yang mematul dari air bergelombang
seakan akan menenggelamkan jiwaku
yang begitu meruwah pada jagat jiwa
hingga membawa lamunan khayal yang begitu ruwas
tuk menjemput cahayang sebagai lentara malam dalam sepi..
sungguh indah kemilau cahanya yang merampungkan segala rasa
hingga menjelmakan lamunan yang tak pernah kurasa...
Indahmu sungguh mulia
Kamis, 10 November 2016
Topeng Cintamu
Cukup sudah topeng topeng cinta yang kau berikan kepadaku
Keperdulianmu bukanlah air yang kau aliri pada pohon yang kering
Melainkan kepedihan yang sangat menyayat nyayat hati
Senyummu yang begitu renyah di mataku bak rembulan
Hanya perihnya pedih yang menyayat nyayat luka pada ulu hatiku
Sungguh tak ku sangka semua kenyataan yang kau berikan kepadaku
Dan harapan harapan yang kau taburi pada bumi jiwaku
Janji kini tinggalah janji yang kau jedakan pada pupuk pupuk kenangan
Yang sangat menyentuh pada ulu hatiku,kau cintai aku ,kau rindui aku
Lalu kau tinggalakn aku dalam kesendirian yang memutar mutar diksi dalam sepi
Kenapa harus mencintai aku dengan semua kenyataan yang kau beri
Kalau hanya kau siksa aku dalam keterpurukan yang dalam jurang
Kenapa engkau rindui aku dalam semangat dedoa yang begitu menyentuh
Jika engkau hanya siksa aku dalam tameng tameng kepahitan
Entahlah begitu pahit derita yang kau berikan dalam perjalanan ini
Kasih sayang dan kerinduan serta kepastian cinta yang ku harap
Semua engkau dustakan bahkan kau tutupi semuanya dengan topeng kepalsuan
Andai engkau tau sedikit saja yang ada dalam hati ini
Mungkin engkau akan mengerti betapa besarnya cintaku padamu
Kamis, 03 November 2016
Renunganku
Tiga hal yang tidak bisa di pahami dalam hidup hingga terjadi kecemburuan sosial.
HARTA
banyak sudah saling bersaing dengan mengingikan kekayaan dan hingga melabuhkan diri pada jeratan tanpa kita sadari
dan juga memang di sengaja dalam merajutnya
pada dasarnya memang harta harus di cari.
Tetapi harta tidak dapat membuat seseoran itu kaya....
DUA TAHTA
tahta memang indah kita pandang karena dalam setangkup mata.duduk di atas kursi sepertinya kita hidup enak.dan apapun keinginan kita sepertinya mudah
namun semuanya itu salah dan tidak sependapat.
Karena menurut para ahli fikir yang sehat.bukan bahagia dan bukan pula nyaman duduk di atas kursi.
Melainkan kedudukan tersebut adalah tempat panutan atau sebagai penuntun bagi banyak orang yang tau pada yang duduk
intinya jangan pernah bahagia.karena tanggung jawabnya bukan hanya di dunia melainkan di akhirat
TIGA WANTA
Wanita adalah sebuah hiasan yang di ciptakan allah di dunia
tak heran jika seorang wanita menjadi sebuah rebutan para laki laki
namun perlu kita sadari.wanita yang kita miliki atau istri itu belum tentu milik kita atau patahnya tulang kita yang asli.terkadang hanya bayangan saja.atau mungkin itu dari serpiham serpihan dari tulang yang asli
atau bisa saja tulang dari patahan yang di miliki orang lain.hingga terjadi perpisahan pada si rumah tangga.
Maka dengan demikian hendaknya kita berfikir lebih jauh lagi tentang apa yang kita miliki.
Himbawan...
Jangan di simpan atau di letakkan dalam hati
karena semua sudah terbentuk dalam takdir yang mana takdir itu di miliki allah sebagai rahasia hambanya.
Mencarimu
sedangkan angin terus mencumbui hati dengan malamnya
haruskan aku bertanya pada bayang bayang di antara kenangan air hujan
atau kau memang sengaja tak pernah hadir selain dari mimpi
dan syahdumu menggema riang seakan akan membatin yang tak pernah berhenti menanggilku
Renungan diri
Terlalu banyak hal hal yang belum kita pahami dalam hidup
setiap manusia tentunya ingin hidup bahagia.itu pasti.
Namun kebodohan terlalu menjadi sebuah jalan yang di iyakan nafsu.artinya terlalu mendalam dengan keinginan kita sendiri
padahal dalam hidup sudah di takdirkan oleh allah dalam setiap apa yang kita miliki.
Seperti halnya kaya dan miskin.tentunya setiap manusia tidak ingin miakin.karena dalam sifat secara logika.hidup dalam kemiskinan menjadi sebuah hinaan bagi si kaya atau cemoohan.
Namun perlu kita sadari si kaya dan si miakin itu sama saja.perbedaanya hanya dalam ucapan saja.
Dalam hati yang berfikiran jauh kedalam. Betapa indahnya allah menciptakan keduanya.karena dengan adanya keduanya perbedaan telah tercipta.
Hendaknya di antaranya bersyukur.
Intinya sikaya tanpa si miskin takkan di katakan kaya.juga sebaliknya si miskin tanpa si kaya takkan di katakan miskin
himbawan
tak perlu saling menendang dan saling membenci di antaranya
dalam haqiqat.allah tidak pernah memberikan manusia atau hambanya jatuh dalam keterpukan
melainkan dari dirinya sendiri.
Hendaknya bersyurkarlah kepada allah.dan saling mensyukurinya.
Selasa, 01 November 2016
Putri Mimpi
Kisah nyata
MALAM SENIN 25 OKTOBER 2016
Tanpa di sadari dan tanpa sholat hajat dan tak punya niatan untuk apa apa
Pada tanggal 24 oktober 2016/22 suro malam senin ,pada saat itu saya sangat gelisah pikiran melayang entah apa yang saya pikirkan aku tidak tahu
Tanpa sengaja saya bermimpi kakek saya k arif abdur rohman datang lalu mengajakku ke suatu rumah di daerah tegal waru dan membawa kuda putih
Namun kuda itu yang menaiki saya sedangkan kakek yang menuntunnya
ketika ketika sampai pada tempat tujuan kuda putih itu di ikat pada pohon rambutan di di pojok rumahnya baratdaya
lalu saya langsung menemui sang kakek,dan kakek itu mamnggil mamnggil nama seseorang yang bernama sukriman
namun yang di panggil itu tidak ada,lekas kemudia saya santai di rumahnya sukruman,namun anehnya kakekku keluar masuk di sana seperti rumah sendiri
tak lama kemudian yang punya rumah itu dating dari selatan sambil membawa engkol enggris
dan menyapa kakek
setelah santai di sana istrinya sukriman buat kopi,lalu mau di keluarkan sendiri,dan ketika mau di keluarkan,sesampainya di pintu keluar kakek itu bangun dari duduknya merampas kopi itu
dan lalu di minum sendiri,setelah tinggal separu sisanya di suruh minum sama sukriman dan aku. Setelah selesai minum kakek pamitan pulang
ke esokan harinya aku gak ngerekan seolah olah tidak mempunyai arti apa apa tentang mimpi itu
MALAM SELASA 25
Tanpa di sengaja di malam kedua malam selasanya juga mimpi hampir sama
Kakekku turun dari suatu tempat langsung memanggil manggil namaku dan mengajakku kerumah sukriman lagi
Dan sama dengan mimpi semula aku naik kuda namun yang menuntunnya k arif
Sesampainya di rumah sukriman kakek saya itu memanggil manggil nama skuriman entah berapa kali
Namun sukriman tidak ada dan kuda yang saya tunggangi di ikat di rumah sukriman sama kakek(pendoponya)sambil santai kakek itu sama saya lalu sukriman datang dari dalam memakai sarung tidak pakek baju
Sambil semangat dan senyum kakek bilang sama sukriman.
Lo kamu kok gak pakek baju saya ini penting masak ada tamu penting kamu kok pakayan begitu
Lalu sukriman tertunduk seakan akan malu,dan lalu kakekku member baju yang berwarna putih yang langsung di pakaikan sama sukriman.
Tidak begitu lama setelah saya keluar masuk di rumah sukriman,saya melihat lampunya buram,dan lampu itu seperti lampu kuno yang panjang,kira kira setinggi orang(Niun)lalu lampu itu saya pertanyakan sama yang bernama sukriman.
Saya bertanya,Lek kok lampunya buram sekali,
Jawabanya: Iya sangat buram soalnya kemaren saya numpang di rumah tetangga yang di barat rumah
Namun sekarang di putus jadi saya yang nyambung sendiri.
Lalu aku Tanya: Saya betulin ya lek
secara singkat saya betulin kabelnya yang berwarna kuning dan biru,(di balik)setelah saya betulin ternyata lampu itu terang hingga serumah,karena lampu itu di tengah tengah pintu masuk kedalam rumah namun agak kedalam
lalu sukriman bilang:Look ok tau kamu ra
Saya jawab: Iya soalnya saya bias elektro
Setelah tidak begitu lama sambil minum kopi kakek pamitan dan mau pulang hingga sampai di rumah.
Keesoakn harinya saya biarkan mimpi itu seakan akan tidak ada pengaruhnya dan saya biarkan begitu saja
MALAM RABU 26
Anehnya lagi di malam rabu saya bermimpi aba datang kerumah,dan dia bilang sama saya
Aba:kudanya kamu yang putih kok di taruk di sana,janga taruk di sana nanti hilang sana ambil
Soalnya takut hilang dan saya tidak akan menjaganya,
Setelah aba bilang demikian langsung saya ambil kuda itu saya ikatkan di sebelah timur saya di selatannya kolam
Setelah selesai saya mengikat langsung saya ke rumah kembali menemui aba,namun aba pamitan katanya mau kerumahnya lek wahyu lalu saya mintak izin mau ikut.
Lalu aba mengizinkan sambil membawa kuda putih yang di depan aba dan di belakang saya
Sesampainya di rumah lek wahyu apba panggil panggil lek wahyu dengan biasanya(Adek)
Namun lek wahyu tidak ada,karena tidak ada langsung saya bilang
Ayo pulang ba gak ada orangnya,aba bilang iya mungkin kesawahnya ,kalau tidak malam dia takkan pulang
Setelah dari rumah lek wahyu langsung aba ngajak pulang,di tunggangi setelah beberapa jalan,aba langsung mandek pas di tengah jalan simpang tiga.lalu aba bilang
Aba.ayok kerumah sukriman dulu,setelah bilang begitu aba langsung turun menuju rumah sukriman,dan saya langsung mengikat kuda putih itu di pojok rumahnya kyi aliman.
Setelah dari sana saya langsung ke aba,lalu aba bertanya
Mana kudanya.
Aku:saya ikat di rumahnya paman.(kyai aliman)
Aba:Sana ambil takut hilang,jangan jauh jauh ikatnya dan juga gak enak sama pamannya,soalnya saya takut kemalaman,kalau gak mampir kan gak enak.
Setelah bilang demikian langsung saya ambil kuda putih itu langsung saya ikatkan di depan rumah sukrtiman,di pohon rambutan yang agak keselatan,
Apa masih tetap panggil panggil sukriman namun sukriman tidak ada,sehingga aba keluar masuk rumahnya,dan sepertinya mengukur rumah sukriman.
Tak lama kemudian ada nyi isa pengasuh ponpes sember kejayan,lalu bilang sama aba
Nyi Isa: Mak janga di situ gak ada orangnya dan lagian gak enak nanti ada apa apa di sana
Aba :tidak lek entar orangnya dating
Nyi Isa:jangan di sana ,kesini saja,ni ada bak nur sambil ketakutan soalnya aba agak marah
Aba :tidak saya mau di sini,kalau pas ada apa apa di sini biarin,toh memang rumah ini memang saya akan membangunnya,tak jadikan istana,jika kelak aku sudah tidak sanggup ka nada pona annya.
Setelah demikian agak bertengkar lalu datanglah sukriman dari dalam rumahnya.dan berpakayan baju putih yang di beri kakek.
Setelah santai beberapa waktu lalu aba pamitan,untuk pulang,
Sesampainya di rumah biasa biasa saja,lalu aba sepertinya aba pulang kerumahnya sendiri.
Alalu aku terbangun dan baru sekali itu aku kaget
Setelah saya ingat ingat kok tiga malam saya bermimpi sukriman,padahal saya tidak tau rumahnya,dan sama sukriman saja kenalnya di jalan itupun kalau ketemu.
Malam kemisnya langsung saya kesan dan menayakan keris dan burung perkutuk
Anehnya dua duanya itu tidak ada.soalnya menurut sebagian ulama,jika bermimpi seperti itu adalah suatu kemuliyaan.dan makna itu ada tiga hal
1 keris yang memang punyaan yang mimpi
2 burung perkutut yang juga memang bermimpi
3 wanita yang memang jodohnya orang yang bermimpi
Lama kelamaan sambil santai saya di rumah sukriman lalu sukriman bilang sama saya
Cobak istikhorohkan mimpinya sampian ra,mungkin ada apa apa di rmah ini
Atau memang keris terpendam
Setelah bicara beberapa hal sambil bercanda saya pamitan dan langsung pulang
Sesampainya saya di rumah hati slalu bertanya Tanya,tapi tak di hiraukan
ISTIKHOROH DI MALAM SABTU 29 2016
Malam sabtu saya mencoba untuk istikhoroh hasil mimpi yang tidak di sengaja
Dan mengistikhorohkan lingkungan ruman sukriman.
Suatu keanehan bagi saya yang sebelumnya tidak perna bermimpi seorang ulama(KHR ABD ROHMAN) dengan membawa anak anak kecil Sembilan orang dan anak yang besar satu orang yang sudah dewasa
Kyi datang datang kerumah dan mencariku,sesampainya di rumah aku salaman kyi itu memelukku sambil berkata:
Ini istrimu kok di biarian,kyi bilang embat kali.
Lalu kyi setelah bilang begitu beliu pamitan kalau dan seakan akan minta izin kalau si wanita itu mau di bawak dulu.
Setelah bangun dari tidaur aku kok penasaran,aah masak iya iya,dan sepengetahuan saya di sana tidak ada perempuan,hati bergejolak riyang berhambur pasrah
MALAM MINGGU 30
Malam minggunya saya Istikhoroh lagi dengan apa yang saya peroleh dalam mimpi
Anehnya saya bermimpi kedatangan aba dan membawa seorang perempuan
Katantanya dia jodoh saya,namun saya sepertinya tidak yakin,karena dengan ketidak yakinan aba itu bilang sama saya bahwa perempuan itu adalah jodoh kamu sampai kapanpun
Dan sudah saya kasih tanda di dadanya dan tangannya serta betisnya juga di antara dahinya
Namu kurang jelas tanda yang ada di dahinya itu,karena orang itu tidak jelas rupanya dan lagi aba bilang di bawah bibir bawahnya ada bekas
Kata aba dalam mimpi memang semua saya yang membuat supaya nanti kamu tidak sulit untuk mencarinya.
Setelah aba bilang begitu saya langsung terbanmgun dari tidu dan sholat subuh
Hati bertanya Tanya Tanya masak iya ada seseorang di daerah sana,hati bergejolak dan terus bertanya Tanya tentang mimpi.
MALAM SENIN 31
Santai dalam peribadahan dan sambil lihat fb saya menerima pertemanan dari banyak wanita fb,langsung saya terima
Dan pada saat itu pula ada seorang wanita langsung sms mesenjer sama saya,namanya fbnya LILIS LENY
Sambil bertanya Tanya tentang alamatnya saya bilang:
SAYA:Kok kamu tidak asing saya lihat ya.sepertinya biasa sudah
Padahal saya sama sekali tidak tau siapa dia dan dari mana dia
LILIS LENY: Iaya saya juga demikian ,dia langsung bertanya,apa kamu yang kemaren kerumah
SAYA:kapan ,dan di mana…….?
LILIS LENY:Saya putrinya sukriman kamu kan yang kerumah>>>?
SAYA:kalau kesukriman di tegal waru saya,emang kamu itu siapanya…?
LILIS LENY:saya putrid pertamanaya
Lalu saya mandek dan langsung ngebil sama sarudin namun sarudin tidak mengangkatnya
Terus lama kelamaan agak malam saya be istikhoroh lagi
Anehnya di dalam mimpi,saya kedatangan aba dengan anak perempuan yang sbelumnya
Rupa yang tetap tidak jelas dan tertutup kerudung putih dari kain sutra itu dan menunduk
ABA :ini adalah jodohmu dan ini kelahiran jumat manis memang untuk kamu
Dan sejak dulu memang ini saya tunggu tunggu,karena dengan ini kamu akan mempunyai seorang penerusku yang ber amah,dan ini tanpa kamu tidak bisa baik,sampai kapanpun dia akan tetap menjadi istrimu,jika dia tidak menikah dengah kamu terus dia akan slalu berpisah sampai ketemu saatnya dengan kamu.
Setelah terbangun aku kaget dan berusaha mencari orang itu ke esokannya lewat dari temanku yang namanya is.
Pagi bertambah resah hati bertanya Tanya tentang mimpi,hingga siangpun datang dengan gerimis yang tak begitu banyak,lalu saya sholat duha dan bermunajad kepada allah tentang apa yang ada di mimpi,lalu dalam weretan yang sekejab saya sepertinya lelah dan tertidur
Dalam tidur saya bermimpi KHR AS Ad ,dia memelukku sambil berkata.teruskan perjuangan sampai berahir sampai disin.
Lalu kemalam harinya saya kerumahnya lek sukriman setelah datang dari rumahnya lek wahyu,setelah minum kopi langsung saya pamitan mau kerumahnya sukriman,hati bertanya Tanya tentang mimpi,hasrat ingin mengutarakan namun bibir terkatup hingga akhirnya berbicara masalah sepeda muntor dan sambil minum teh dan sambil bbm sama putrinya yang saya kenali dari fb.
Di bbm dia bernama Yenny,lalu dia berkata,di buatin the,soalnya saya gak bilang sama ibuk takut dia curiga,saya bilang iya gak pa apa.hp hamper drop dan putuslah komunikasi di sana.
Dari sana saya kerumah kyi aliman dan menuturkan mimpi yang sbelumnya juga ssudah menuturkannya.
Beliu bilang cobak tak carikan dia,karena dia adalah jodohmu yang di takdirkan oleh allah untuk kamu
Dan saya bilang bagai mana kalau dia sudah punya suami
Beliu bilang takdir semuanya allah yang maha tau,kita hanya menjalankan saja apa yang di berikannya,
Lama kelamaan saya pamitan dan piulang dengan membawa hasil yang masih memburam
Malam sudah ditengah halimun petang saya terima bbm dari yanny sambil bercanda,
Saya Tanya,mau sholat malam tah…?
Yenny:tidak bisa sekarang lagi kedatangan tamu
Saya:ooh betulah perempuan.
Setelah lama gak ada balasan langsung saya sholat hajat bukan tujuan tentang mimpi mimpi yang saya mimpikan sebelumnya
Setelah sholat hajat 4 salaman saya bermimpi Kyi Samsuddin datang dengan berkata,janga pernah putus asa semua sudah menjadi takdir,aku juga mendoakan kamu supaya kamu tetab baik kedepannya demi semua.
Ke eokan harinya saya kedatangan tamu yang KHR JUHARI Membawa teman tiga orang
Dan KHR JAUHARI bilang,teruskan apa yang sudah m,enjadi iktikat dalam hidup kamu,demi satu perjuangan
Jangan sampai perjuangan kamu dan aba kamu serta kakek kamu hilang selepas kamu meninggal.
Aku harap kamu punya keturunan putra.
Setelah demikian KHR JAUHARI pulang dan sambil berdoa yang tidak saya dengar.
Sambil tersenyum KHR JAUHARI langsung pamitan sambil memelukku dan berbisik,teruskanlah,mimpimu itu nyata,karena aku juga bermimpi tadi malam sama dengan apa yang kamu mimpikan,jangan perna putus haran,setelah demikian beliu keluar dan mengoreksi bangunan pondok yang saya bangun sampai sekarang,
Lalu beliu bilang lagi,kamu jangan mati sia sia teruskan perjuangan,dan perbanyak putra dengan yang ada di mimpi.hati bergetar dan berkata,betapa karomahnya beliu,yang juga bermimpi aku.
Sekitar jam sebelas siang harinya di waktu itu kyi pulang saya langsung sholat duha,dan tertidur serta bermimpi aba kembali,benar kata allah bagi ummatnya,kamu jangan pernah putus putus harapan dan jangan pernah memutuskan sambungan kepada para wali.
di ruang yang begitu jauh dalam hati sampai saat ini masih timbul tanta danya tentang siapa dia dan di mana dia,kok begitu sulit sekali dalam pencarian siapa dia,sepertinya tertutup awan yang begitu tebal dan mengkabut.
Wassalam
IMRON ASMUNI ARIF BILLAH
Sabtu, 29 Oktober 2016
Ingin ku lukis matamu
Di matanya aku ingin menulis sejak tentang rasa yang menyikap
namun tanganku gemetar menggempakan tegar yang kusyirat
menjadikan bahasa latin tiada terbaca oleh sang makna
bagaimana caranya laut mengecup bibir bibir pantai yang berpasir
lalu datangkan mutiara mutiara kasih yang indah bercahaya
namun jari jari kaku di antara kata yang kutulis dengan lembut
dengan sebuah bahasa cinta dan kasih sayang yang melapang
yang takkan pernah henti tersenyum indah biaskan pagi buta
menggantikan gerimis gerimis hujan yang senantiasa membasahi
namun jiwa selalu bersanding kata dengan bahasa mungkinkah
yang menjadikan rasa takut pada debar debar hatiku keterbukaan hatinya
sedangkan hatiku kini mulai luluh dengan hias indah senyunya.
yang diam diam berharap dengan kepastian cinta dan kasihnya untuk berlabuh.
Rabu, 19 Oktober 2016
Harapan dan doa
Mungkin sebuah takdir yang harus menjalankan kedua kakinya
Untuk melangkah pasti pada jejak jejak kesungguhan
Yang kini sudah jauh dia menetap dalam dekapan kasihnya
Yang tak mungkin tergapai oleh setiap suara suaraku yang memanggil
Dan Aku hanyalah tunggu kecil yang tak pernah berhenti
Menadahkan kedua tanganku untuk di ijabahkan tuhan
senantiasa berharap kehadirannya untuk pengisi kekosongan jiwaku
Yang kini sepi berharap ramainya suara suara cintanya
Halnya masa lalu yang tak pernah sepi dari bahasa hati
Jika semua bisa aku gapai dalam sejadah peristiwa harap
Kehadiranya yang senantiasa aku nanti nantikan dalam hidup
Dan namanya yang tak pernah aku hentikan dalam dzikir
Indahnya kebersamaan yang senantiasa aku harapkan
Sabtu, 15 Oktober 2016
Renungan cinta
Setia tidak mudah harus melintasi keruhnya lautan
Yang terkadang datangnya ombak tak kita temukan
Cinta juga demikian menjaga penuh dengan ketabahan
Bahkan angin pun yang berhembus lirih mematahkan bungA diam diam tak di hiriukan
Tapi bagaimana jika semua itu hanya permainan dan kedok
Untuk melunahkan sebuah hati yang sudah mencintai
Apakah yang terjadi jika kesetiaan sudah terbuang dengan mudahnya
Serta cinta yang sudah beberapa lama terjaga sudah terbuang
Coba renungkanlah wahai pemain sandy yang hanya membuat kelukaan
Jika kau berfikir tentunya engkau akan mengerti arti kesetiaan
Senin, 10 Oktober 2016
Tentangku
Kerapuhan dalam hidup yang aku alami
Aku tak bisa membendung rasa cinta yang menantang jiwaku
Aku tertunduk diam hanya dapat meratapinya
Sesekali yang di cintainya tersenyum meratapi kesendirianku
Jiwa bagai terkoyak koyak dengan tajamnya pedang
Hati tersayat sayat oleh kecilnya silet yang melukainya
Bahkan di setiap jengkal langkahkupun hanya mampu berdiri tam mampu melangkah
Kepedihan hati terus mencabuti syaraf syaraf otak hingga tak mampu berfikir
Selain perasa cinta dan kasih sayang yang memedih
Hidup bagaikan terampas oleh masa yang mengelabuhi harapan
Kata kata tak lagi sempurna yang keluar dari bibirku
Hanya lentik jemari saja yang dapat membantu dengan mensyiratkan sebuah nama
Untuk tetap setia dalam penderitaan yang sangat pahit
Kerinduan kini hanyalah duri duri yang menusuk pada hati memedih
Bukan hanya melukainya dalam setiap desah barapan
Tapi menyAyat nyayat dengan berjalannya waktu yang tiada entah
Sabtu, 08 Oktober 2016
Catatanku
Kenangan sudah berlalu cinta termakan usia
Kerapuhan dan kepasrahan bagai karang di pesisir pantai
Yang ada hanyalah cicitan burung camar yang menggigil tanpa sang induk
Deruan suara pantai terus menggemakan soraknya
Seakan akan terus memberikan keasabaran dalam hidup
Untuk sang camar yang tenggelam dalam kesepian tanpa sanga induk
Sama halnya dengan diriku Mencintai namun tak di cintai
hanya harapanlah yang dapat aku genggema dalam hidup demi selembar kertas
yang tertulis dengan dedoa demi ketenangan hidup yang sangat rapuh
Cinta
Semuanya hambar dalam belayan masa yang memanas
Cinta yang aku dapati ternyata bukanlah cinta yang sesungguhnya
Melainkan hanya belas kasihan saja bagaikan pengemis menerima recehan
Sesudahnya akan di lupakan dan takkan diharapkan lagi kehadirannya
Hidup sangat memedih derita dalam pengurbanan tiada arti dalam segalanya
Jeritan hati terus menjerit bagaikan angin yang tak pernah berhenti meniup
Hingga gugurkan bunga bunga yang indah lalu mematahkan semua ranting
Dan takkan hidup kembali tanpa siraman setetes embun
Derita terus mengalir bagai anak sungai saampai pada luasnya laut
Kerinduan hanyalah kerinduan yang tak mungkin aku dapatkan
Hanya sisa sisa kenanganlah yang dapat menghibur diri
Untuk tetap berdiri walau tak begitu tegak dalam kenyataan
Janji cinta hanyalah kepalsuan hidup yang aku dapati
Seketika seucap janji yang begitu tertulis dalam hati bahkan sampai di lembar jiwa
Yang di saksikan indahnya malam berbintang serta cahaya rembulan
Semua hanyalah harapan patah yang sangat menyedihkan dalam hidup
Semuanya rapuh semuanya usai dan semuanya hanyalah mimpi mimpiku saja
yang terlalu dalam mengimpikan dalam segalanya
Kebahagiaan yang aku harapkan bersamanya
untuk menjalankan kehidupan ternyata sia sia dan smua hanyalah permainan hidupnya
yang berpura pura dengan derai air mata cinta peuh kasih
di balik semuanya hanya permainan dan kedok perjalanan cinta
supaya dapat aku bersungguh sungguh untuk mencintainya
kini tinggalah luka saja yang dapat aku raih bersamanya
dan kini sisa sisa kenangan indah yang dapat aku raih bersama derai air mata pedih
yang sangat menguat dalam tebing tebing hati yang keluh
semuanya dusta
hanyalah permainan yang di iringi derai air mata cinta penuh kepastian
yang begitu meng iyakan dalam hidup hingga ku tersudut
daalam segala hal yang tak dapat aku pungkiri
dan kini semua tinggalah kepedihan yang begitu dalam di hatiku
yang harus aku jalani dengan keterpaksaan
penuh derita yang sangat menyedihkan
tapi aku akan beruaha bahagia dengan semua walau hati sangat siksa
walau harus berjalan dengan penderitaan yang begitu dalam
bersama luka luka yang tersuguh olehnya pada diriku
akan aku terus berusaha tenang walau tak setenang air berlimbah
bersama derai air mata yang menghujan di keningku
yang akan menjadikan tinta tintang bening tentang ketulusan cinta
yang begitu mendalam kepadanya,hingga akhir masa
SEJAK CINTAKU
Bertahun tahun aku arungi cinta yang indah penuh warna
Bahkan di setiap ada kejangkalan yang akan merpuhkan getaran cinta
Selalu di benahi bersama dengan penuh sayang
Hingga tak permah ada pertikayan yang hebat dalam hidupku
Cintanya yang tak dapat aku ukur dalam hatinya
Membuatku semakin mencintai dan menyayanginya
Dalam setiap langkah aku slalu teringat dirinya
Bahkan di setiap desah desah yang tak dapat di waktukan
Aku slalu menyebut namanya dengan dedoa
Hari ketemu bulan tahun ketemu tahun aku slalu bersamanya
Penuh senyum dan kasih sayang yang begitu indah
Mungkin lautpun akan cemburu melihatku dengannya
Dan juga langit akan tersenyum menatap indahnya kami berdua
Hingga sampailah kami di antara perjalan waktu yang mendalam tentang cinta
Janji bukanlah ribuan lagi yang kami syiratkan bersama
Bahkan lembar lembar daun duniapun seakan akan takkan mampu
Menjadikan kertas kertas yang kami syirat
Tentang cinta tentang kasih dan juga tentang sayang
Tuju tahun berjalan tak terasa dengan genggaman cinta yang kokoh
Tanpa aku sadari waktu memainkan gelombangnya
Bagai lautan menerjang badai
Bagai angin mematahkan pepohonan
Dan gunung gunung meletus bagai kiamat dalam kehidupan
Semuanya berubah semuanya hilang
Dan kini tinggalah ribuan penderitaan yang dalam
Seketika sesosok wajah datang di kehidupan barunya
Sebagai pecinta indah yang menabur harapan dengan benih kehidupan
Kini tinggalah aku yang sendiri dengan ribuan harap tak pasti
Cinta yang begitu indah kini dirampas dengan kejamnya
Kasih sayang yang sudah bertahun tahun di tanam bersama sama
Semuanya di usaikan semuanya di bakar
Seakan akan semuanya tiada arti dalam hidup
Kini tinggalah keluhanku dalam kesendirian
Bersama sepi yang begitu mencekam
Dan kini Hanya anginlah yang dapat aku rasakan
Bersama bayang bayang kenangan yang begitu mepahit
Dan kini tinggalah aku selembar kertas lusuh tanpa aksara
Tanpa cinta tanpa kasih tanpa sayang
Yang ada kini hanyalah penderitaan yang menyelimuti dalam diri
Tapi aku akan berusaha tersenyum dengan semuanya
Walau sangat memekak dalam hidupku
Walau sangat menderita dalam perjalanan waktu
Dan semua akan aku genggam dengan ikatan pasti di hati
Walau di hatinya tak mungkin ada aku lagi sebgai dulu yang di cinta
Dan akan aku biarkan semua kenangan ini menjadi sebuah tulisan yang akan terbaca nanti
Oleh jiwa jiwa muda sebagi aku yang meneruskan perjalan waktu dan cinta
Bukan sebagai perjalanan hidup dalam kehidupannya
Tapi sebagai pelajaran perjalanan waktu yang di jalaninya
KESALAH DALAM CINTAKU
Aku laki laki yang tak pantas engkau cintai
Maskipun rasa cinta yang ada di hatiku ini sangat besar padamu
Aku tau siapa aku aku dan mengerti siap diriku
Aku hanyalah sampah di matamu yang tak punya arti dalam hidup
Aku mengerti akan semua kelakuan dan kebaikanmu padaku
Semata mata itu semua bukan lahir dari sebuah perasaan cinta di hati
Melainkan hanya belas kasihan saja kepadaku
yang hanya bisa menangis dan mendesah
akan pengharapan besar hatimu
kini aku sadar tujuh taun kita bersama sama
seakan akan memadu cinta dan kasih sayang yang indah
tiada malam tiada siang kau selalu ulurkan belas kasihanmu padaku
demi aku dan Karena aku yang beranggapan mendapatkan cinta darimu
namun pada kenyataannya semua anggapan itu salah
melainkan bukan cinta dan kasih sayang dan kerinduan
tetapi kepedihan yang dalam negitu aku tau semua yang kau berikan
Sandy Nista
Jember 08-10-2016
Kamis, 06 Oktober 2016
Pedih
Waktu mengusungku pada dwipa yang meruntuhkan harapan
Kenangan masa yang tertindas oleh kepalsuan hidup tiada tersadar
Kini meneteakan deras air mata dalam khayal
Cinta.....
Tak ada waktu lagi untuk terajut oleh bisingan bisingan waktu
Hanya kepedihan dan derita yang memedih mencoreng luka
Hingga terkulai pada pupusan pupusan hatapan patah di atas harapan
Rindu....
Hanyalah paparan paparan angin sejak yang menyentuh ranting jiwa yang patah
Lalu gugurkan dedaunan yang hujau hingga mengering
Kini tinggalah kepasrahan dalam segala harapan yang indah
Menanti dan menunggu pada sebuah takdir dari sang kuasa
Alamku
Indahnya mentari yang hampir tenggelam di ufuk barat
Nyanyian nyanyian merdu nendurasakin kata yang berbait
Yang tersuguh merdu dari camar camar yang mengepak lelah
Tuk menuju pulang pada sangkarnya
Desir ombak yang lirih memadukan sejuknya pada pantai
Seakan akan membisikan kata tentang peristiwa pagi
Yang tertekan sengatan mentari siang seusainya runtuhkan bunga bunga yang rindang
Pengemis Mulia
Ya allah....
Besar harapan pada setangkai bunga malam untuk ku petik
Berharap akan sebuah takdir yang tersuguh pada waktu waktuku
Namun masih tak dapat ku temukan harumnya yang sejuk
Melainkan bayang bayang mimpi yang masih kandas
Ya allah.....
Jejak jejak ini masih tak dapat jeda dalam setapak langkah
Dan slalu aku ayunkan demi kerohmatan yang mulia
Bersama tetesan angung yang terdzikir atas namamu.(Tanganku Menadah)
Ya allah...
Hanya setangkup harapan dekat dalam kepastianmu
Hatiku berdetak jiwaku menggigil bersama hembusan nafas nafas doa yang ku lantunkan
Demi harapan yang indah menuju masa depan
Lamunan senja
Indah kulamunkan tentangmu yang masih entah
Bayangan manja sudah mulai bermekaran di kelopak bibirmu yang membunga
Adakah dalam sapa ini kan terjawab oleh hijab yang nyata
Sedangkan alamat masih rerimbunan tertutup aksara malu
Andai saja tuhan menciptakan aku sebagai pohon
Mungkin kedua tanganku adalah daun daun yang berharap setetes embun cinta yang pagi
Hongga meresap pada jiwa dan mengenang di antara tulang tulangku sebagai ranting yang kering berharap kesejukan kasihmu
Dalam tanya pada sejak sejak yang masih terkulai tak beraksara iya
Ku ayunkan langkah semangat dalam mengartikan tanya padamu yang masih rimbun tertutup awan
Adakah engkau yang tercipta sejuta rasa itu di hati
Yang senantiasa menemani dalam kesendirianku melamun
Atau hanya teman sebagai penghibur meluangkan jasa pasti
Seusainya engkau kan meninggalkan ak dalam sendiri.....
Jika waktu memanggilku sebagai takdirmu yang tersyirat
Adakah engkau sebagai bumiku yang dapat ku pastikan menuwai bunga bunga indah hingga membuah....
Aah...
Betapa luasnya bentangan langit ku tatap
Hingga tak dapat ku ukur jiwamu yang tertanya dalam hatiku
Andai saja
Indahnya ku lamunkan dirimu di antara hidupku yang sepi
Dalam senyap yang terhantar angin sejuk engkau hadir bak bidadari syurga dalam nyata
Walau semuanya rapuh mengahiri dalam tanya.....
Detak seribu gertak mengangkat kedua tanganku berjabat
Sementara awan terus mengelilingi rerimbunan pohon di mana aku duduk di bawahnya
Dan lagi lagi rintik hujan mewarnai wajahmu yang indah
Dalam tanya yang kudesahkan pada semilir angin sejak
Siapakah engkau yang hadir dalam lamunan sepiku.....
Dimanakah engkau kan kutanyakan jejak jejak pastimu......
Sedangkan langkahku terjal tak mampu melangkah di bayangimu
ANDAI SAJA ENGKAU.......
Minggu, 02 Oktober 2016
Kesetiaanku
Andai saja aku engkau izinkan namamu kusulam menjadi aksara
Maka dunia cinta akan berbentuk damai sejahtera penuh rohmat yang setia
Mungkin Tak ada air mata dan desah desah patah di ujung pematang rasa
Andai saja aku engkau izinkan sebagai pujangga jiwa di setiap desah dan harapanmu
Mungkin takkan ada rahasia abadi yang menanyai tentang engkau di hati bahagia
Namun engkau masih rahasia yang tak mampu aku terjemahkan pada beranda jiwa
Karena aku lihat di setiap segitiga permudamu yang jiwa
Masih dibalik cermin yang tertutup bahasa
Sabtu, 01 Oktober 2016
Kau slalu di jiwaku
Aku akan slalu menyimpan jiwamu di dalam hatiku
sampai entah kapan para malaikat menarik catatan waktu waktuku
hidup dalam tenggelamnya harapan yang patah
akan ketiadaanmu di setiap pandangan mataku
aku akan slalu berdoa dalam setiap langkahku
tentang dirimu dan tentang kebahagiaanmu
yang tak mungkin dapat aku raih cinta dan kasih sayang dalam kebersamaan
tapi aku tetap mendoakanmu disetiap waktu waktu
walau begitu pahit dan pedih menindih jiwaku
dalam gurun waktu yang masih sempat aku bernafas
dan masih dapat aku lihat langit langit walau begitu gelap
emgkau masih sangat aku rasakan dalam jiwaku
dan aku masih dapat mendengar suara suaramu yang dulu
walau hanya sebatas kenangan kenangan berwaktu
Satu Kata
Kasih......
Satu kata dalam hidupku yang tak pernah dapat ku pungkiri
pada lautan yang menghampar luas tiada terujung
pada angin yang tak pernah enggan mengusik kenangan
pada daun daun yang melambai di atas ranting
aku katakan padanya cintaku utuh padamu tiada berwarna
Kasih.....
Dengarlah nyanyian nyayian seronjak di atas ranting
dari balik daun daun yang kering tiada berair
dia slalu menukik tak pernah lelah dalam kesendirian
bahkan dalam lemparan batu batu hitampun iya masih mengisak isak
walau dalam dirinya hidup sebatang kara dengan ribuan kenangan
biarpun deras air mata menjadi sebuah umber kehidupannya
iya slalu bertahan dia slalu berharap
akan sebuah kekasihnya kembali pulang
sama halnya aku yang ada di sini tanpamu
tanpa suaramu dan tampa dentingan waktumu
Rabu, 28 September 2016
Andai Saja
Andai saja matahari yang bercahaya indah ini di matamu
hidup begitu indah aku rasakan dalam hangatnya cinta yang bercahaya
untuk kuteguk segelas iman bersamamu
dalam rajutan kasih menuju haqiqat ilahi
Andai saja suara burung yang menyertai pagi dengan merdunya
adalah suara bibirmu yang kau dengarkan dengan lantunan dedoamu untukku
betapa bahagianya hidup dalam dzikir yang memutar tasbih dengan segenggam harapan indah
menuju hajat pasti pada ilahi
namun semua rapuh terbawa angin sendu yang mengurai
pada desah desah harapan yang begitu pahit
dan hanya setumpuk kenangan manis yang memedih pada hati yang terhimpit perasaan memedih
di setiap tumpukan waktu
Sabtu, 24 September 2016
Dalam sendiri
Kenapa hati ini slalu berharap seuntai senyum dari masa yang lewat
pada haaqiqatnya sejatinya jiwa sudah tidak mampu menahan pedih
apakah ini yang di namakan gugusan risau rindu yang hujan
pada kenyataan kedatangnya hanyalah setumpuk perih yang mencicipiku
oooh.....
Andai saja serupa engkau ada di setiap desahku
mungkin luka dan pedih takkan mendidih lagi di hati
atau memang seperti inikah jalanku yang harus aku arungi
atau ada waktu lain untuk kutemukan nanti seusainya
Untuk sang istri
Takdir boleh menudingku untuk satu perumpamaan aku engkau dan siapa
tapi jiwaku terlalu nyaman di hatimu bermain cinta penuh kasih dan sayang
dalam setapak janji hatiku engkau adalah satu doa dalam zdikirku kepada sang pencipta
dan dalam satu harapan engkau dan aku slalu menyatu hingga akhir masa
walau takdir memilihku kembali dengan siapa
dan hidup dengan siapa....
Karena aku tau engkaulah syiratan utama yang lekam tak dapat dihapuskan oleh para jiwa
sungguh muliamu adalah bahasa kiasan dalam taubatku yang masih runtuh
sungguh pintamu membuatku menjerit pilu menatap indah matamu
tanpa air mata kau syairkan kalam kalam ketakwaan dalam sejarah cinta
dengan senyum dengan pasti yang seakan akan tiada rasa sakit hati
Sebuah nama
Pada selembar daun biru di atas ranting
ingin aku mensyiratkan sebuah nama penuh cinta dan lasih sayang
namun aksara apakah yang harus aku tulis untuk mengawalnya
sedangkan kerangka kerangka langit tak lagi mampu aku tafsir
pada batu hitam yang legam di gurun perasa
aku tulis aksara akasaraku yang berharap penuh doa
entah terbaca atau tidak yang mengirti mungkin sebising angin sejak
atau sekelupas senyum mentari panas yang menghibbah lewat celah celah pepohonan yang merindang
oooh
betapa jiwa menatap kesunyian dengan harapan yg patah
Untuk sang kekasih
Betapa besar cita cita sang wanita Yang kulihat ini dalam merajut rohmat
biarpun derita memayungi dirinya dengan sakit yang dirasakan
hatinya tak henti hentinya Mengucup asma asma allah dalam setiap detak jantungnya
walau derita meneteskan air mata hingga memesih
masih dalam seucap senyum senantiasa aku temukan dari kalimat kalimat yang keluar adalah kewibawaan seorang wanita yang mencari ridho allah
ya allah sembuhkanlah dia wanita yang lapang dalam mengarungi jalanmu
panjangkanlah ibadah dan umurnya supaya aku dapat merasakan indahnya dunia
dari setiap ucapan dan kalam kalamnya
amiiin
UNTUK SANG ISTRI
tapi jiwaku terlalu nyaman di hatimu bermain cinta penuh kasih dan sayang
dalam setapak janji hatiku engkau adalah satu doa dalam zdikirku kepada sang pencipta
dan dalam satu harapan engkau dan aku slalu menyatu hingga akhir masa
walau takdir memilihku kembali dengan siapa
dan hidup dengan siapa....
Karena aku tau engkaulah syiratan utama yang lekam tak dapat dihapuskan oleh para jiwa
sungguh pintamu membuatku menjerit pilu menatap indah matamu
tanpa air mata kau syairkan kalam kalam ketakwaan dalam sejarah cinta
dengan senyum dengan pasti yang seakan akan tiada rasa sakit hati
Rabu, 21 September 2016
Dua bahasa
Aku tau kita adalah dua bahasa yang mau di jadikan satu
penuh harap dan harapan tanpa harus ada yang mematah
tapi aku sadar dalam semua kenyataan kita
bahwa engkau tak mungkin dapat aku gapai
namun aku yakin dengan kenyataan dan haqiqat cinta kita
bahwa di akhir kita nanti walau sampai di penghujung senja
aku dan engkau akan menjadi kita lagi
walau harus berpeluh luka dan air mata
Pedih
Ada perasaan pada sebuah cinta di ubun ubun malam
seketika bias cahaya rapuh tertutup oleh awan yang datang
iyalah kepedihan dan luka yang menyayat nyayat jiwa
Dan pada sekuntum rindu yang pilu di atas patahan ranting kemilau
ku coba tuk hibbahkan semua kenyataan yang sangat merengkuh pada hatiku yang pedih
namun iya tak sanggup menerimanya
hingga dalam keterpaksaan aku bawa semuanya
walau pegitu pahit penuh derita luka
Oooh angin yang meniup runtuh daun daun kenangan
lepaskanlah derita dan luka ini
hilangkanlah kerinduan jiwa ini yang senantiasa menyayat nyayat hati
aku sudah tak mampu menahan semua kenangan ini
kenangan yang begitu merengkuh pada setiap detak detak jiwaku
Luka
Biarlah kan aku langkahi setapak jalan yang penuh luka ini
mungkin inilah jalan hidupku yang memang harus dijalani
beserta takdir buku langit yang tersyirat sebagai kehakan yang pasti
biarlah hujan deras air mata ini menjadi sejarah pedih dalam setiap kenangan yang berair
lalu menjadi tinta basah yang tertulis pada selembar daun hijau di atas ranting yang patah
mungkin inilah yang harus aku jalani sebagai insan yang tak berarti di bumi
lelah,pedih penuh luka.biarlah akan aku terima kenyataan hidup ini
mungkin semua adalah kelayaan yang harus ku pijak dalam setiap langkah tanpa cinta dan kasih sayang yang menuang
mungkin inilah kenyataan hidupku yang harus aku arungi dalam setapak waktu
tanpanya dalam kenyataan di dunia
tapi aku akan terus menanti dan menunggu hingga akhir dan perjalananku sampai bertemu
Sabtu, 10 September 2016
Ulasan pagi
Senyum telah terbitkan matahari pagi dari puncak timur
Syiratan kata menjadi bahasa lugas di pematang rindu
menjadikan rasa angin meruah lirih di pepohonan
hingga rindangnyapun mengepak dedaunan
bahasa latin tidak pernah letih tercicip bibir yang mengisap
bagai kopi terseduh seduh yang memanis
aah secangkir kenangan yang serupa dengan bayangan
Semuga nama nama itu takkan terhapuskan oleh bisingan waktu yang menguak
beserta syiratan nama yang menyatu dalam indahnya syair
Kamis, 08 September 2016
Satu kata
Senyum telah terbitkan matahari pagi dari puncak timur
ayiratan kata menjadi bahasa lugas di pematang rindu
menjadikan rasa angin meruah lirih di pepohonan
hingga rindangnyapun mengepak dedaunan
bahasa latin tidak pernah letih tercicip bibir yang mengisap
bagai kopi terseduh seduh yang memanis
aah secangkir kenangan yang serupa dengan bayangan
Semuga nama nama itu takkan terhapuskan oleh bisingan waktu yang menguak
beserta syiratan nama yang menyatu dalam indahnya syair
Rabu, 07 September 2016
Kepergianku
Aku mempunyai harapan dan sama dengan kamu yang berharap
aku menginginkan sesuatu yang sama dengan kamu untuk masa depanmu
tapi maaf aku bukanlah batu batu yang dapat engkau injak halnya masa lalu
tapi aku serupa angin yang berangan angan keindahan sepertimu
jangan ganggu aku dan jangan sekali kali engkau pertanyakan diriku
biarlah Aku berjalan dengan hati dan ketabahanku karena aku sudah dapat melupakan dirimu
Maafkan aku
Setidaknya aku engkau maafkan dalam segala kalimat yang tersirat salah
itu sudah cukup buatku untuk tenang dalam kenyataan bersamamu
aku tau aku memang tidak pantas dan takkan ada di dalam hatimu yang bening
walau harapanku merendam di jauh ingin merendam di dalamnya
setidaknya aku cukup engkau maafkan atas segala rasa yang mensyiratkan kata
yaah..mungkin semua itu salahku yang mengenang dalam kesucian hatimu yang nening
tapi yakinlah dan percayalah padaku yang berharap seribu maaf darimu
semua itu adalah untayan kata yang aku lepaskan pada rumput mati di perjalananku tadi
untuk menjadikan inspirasi rasa yang ku bungkam...
Sekali lagi maafkan aku yang telah melukaimu....
Selasa, 06 September 2016
Doaku
Ya allah...
Sembuhkanlah dia sebagaimana engkau menyembuhkan penyakit penyakit para wali
sehatkanlah dia sebagai mana sengkau sehatkan para suhudak suhadak dulu
ya allah aku kembalikan kepadamu dari yang semua terjadi
ya allah...
Berilah dia kemampuan dalam iktikatnya yang begitu sungguh di jalanmu
izinkanlah dia untuk sekali mengusap jiwanya yang sepi
karena dalam dirinya sungguh berartinya aku yang mencintainya
Siratan sang istri
Tidak ada yang aneh dalam dunia ini selain pemberitahuan allah kepada kita
seorang istri yang sakit dia mampu berkata pada suaminya
mas....
Izinkanlah aku slalu berada di sampingmu dan lepaskanlah derita batinku dengan doa doamu
dan sudah lama aku merelakanmu untuk mencari istri yang baru
mas...
Bukannya aku hebat dan mampu menjalani semua ini yang menyayat hati
tapi allah akan menutup syurganya pagiku seketika aku menjadi penghalang dalam ibadahmu
Mas.....
Berat memang menanggung semua kehidupanku sebagai wanita
dan tersayat memang menanggung semua derita yang membuat pedih dalam hari hariku
tetapi lebih berat lagi jika aku menjadi penghalang dalam perjalananmu untuk menuju ridho ilahi robbi
Mas....
Senyumku pedih dan luka mengutarakan semua ini padamu
kata kataku gemetar menyuwarakan semua isi hatiku ini
namun lebih pahit lagi jika aku engkau jauhkan dan engkau tinggalkan di akhirat nanti
mas...satu pintaku dalam setapak senja dan ketika malam serta pagi
doakanlah aku dan cintaku semuga tak pernah sirna hingga akhir nanti kepadamu
karena aku tau rasa cintamu yang berlebih kepadaku telah membuat diri ini jatuh di lembah biru
Ceritaku
Seorang istri berkata......
Mas jika aku sudah sampai pada waktu untuk kembali kepada allah
dan jika aku sudah jauh dari pandanganmu untuk tak lagi menatapku
aku hanya ingin engkau menyebut nyebut aku dalam dedoamu
dan ingatlah aku slalu bersamamu walau berbentang jarak dan waktu
Suami......
Sayang.... jangan engkau pernah berkata demikian hingga aku dengar
di setiap doa doaku siang dan malam bahkan sampai akhirku jua
karena engkaulah yang slalu memberi makna dalam hidupku
istri berkata....
Mas...jika aku sudah jauh dari dekapan matamu dan tangan kita tidak lagi berjabat dalam kenyataan hidup
aku hanya ingin engkau jabatlah selalu
daun daun kenangan kita
yang sudah kita tanam dalam hidup ini dengan hembusan desah hatimu
dan yang terahir buat kamu,jangan tinggalkan anak kita dalam segala hal
karena dia wanita sebagai pengganti diriku dalam nyatamu
Suami.....
Sayang....engkau slalu ada dalam hidupku dan engkau slalu ada dalam setiap desahku
dan yakinlah pada hati yang terdalam di jiwaku ini
engkau adalah cahaya yang senantiasa menerangi jalanku
dan engkau adalah teman yang tak pernah pergi dalap sepiku
serta engkau adalah tempat di mana aku lelah berjalan mengitari waktu
Sayang....
Kematianmu bukanlah satu beban dalam hidupku yang mencintaimu
dan kembalimu bukanlah satu pukulan dalam hatiku kepada tuhan
rasa pedih dan takutku dalam kekecewaan yang dalam di hatiku
kita tidak lagi bersama di dalam kehaqiqan ilahi robbi
dan percayalah anak kita adalah buah bunga yang kita tanam bersama.dan dialah bunga bunga yang akan slalu mengingatkan cinta kita bersama.
KISAH NYATA DALAM HIDUPKU
Doaku
Ya allah. .........
Jadikanlah hambamu yang hina ini bagian bagian ihsan pilihanmu
yang senantia Engkau beri petunjuk di jalanmu
dan jangan biarkan hambamu ini jatuh terperosok pada lembah lembah yang jauh darimu
Ya Rohman......
Kasihanilah hambamu ini yang senantiasa berharap cintamu
untuk menggapai semua kewujutan ridhomu
hingga akhir malaikat mengambil kembali ruh ruhku
Ya rohim.......
Hanya kepadamulah hambamu meminta dengan segenap jiwa
sayangilah hambamu yang tak mampu dengan semua perintahmu
karena hanya engkaulah yang maha kasih dan sayang
atas hamba hamba yang engkau ihsankan hingga akhir nanti
Senin, 05 September 2016
Malam dan air mata
Ku coba mengais malam dengan desah berpantun doa
lalu aku lentangkan kedua tanganku di depan rupa jiwa
kenapa masih saja air mata ini tak pernah berhenti
menjatuhkan diri sebagai tinta yang beraksara luka
detak detak jantung lirih mewaktukan diri seperti jam
yang berputar putar di atas dinding malam
sepertinya mengukur diri dengan desah rasa yang tersembul dari hati yang malang
beginikah hidup.atau memang seperti ini perjalanan waktu yang harus aku jalani
Kamis, 18 Agustus 2016
Nyanyian kecil
Di singgah sore yang sudah petang dengan malam
Ku dengar anak burung yang tadi terbang di dedaunan
Kini mencicit lelah dengan harapan cahaya pada sang bulan
Sementara di antara dermaga yang sepi tiada penghuni
Sayup sayup angin menerbangkan kapas kapas putih
Di dalam sampah hingga jatuh pada air yang melaut
Dan tenggelam dengan kerahnya tiada berkelam
Pada pasir aku bertanya tentangnya yang jatuh
Dan juga pada laut aku berkata mampukah dia kembali
Namun semuanya diam dan membisu tiada berkata
Hanya saja sorakan tawanya menyepa pantai yang berpasir....
Keraguanmu
Kenapa kau taburi embun ketika pagi
Jika dalam desah nafasmu tiada aku yang mencarimu
Pada dasarnya aku adalah tunggu kecil menantimu kembali
Lalu berpulang dalam lubuk hati hingga bersamaku
Pernahkan kau bertarnya kepada angin tentang sapa kata
Yang senantiasa aku syiratkan lalu aku nyatakan dengan tafsir
Dalam beranda beranda yang di tintakan air bening air mata
Ialah hanya kamu yang di nyata dalam tanya jiwa..
Kenangkanlah bahasaku yang tak lagi berkasta ini
Dan bacalah setiap aksara syiratan kata yang mengalir bak air
Dan cobalah berfikir tentang semua yang ku syair
Semua tak jauh dari kehilanganmu yang kurindu
Bahkan di setiap beranda berandaku hanyalah tertulis kasih kelabu tanpamu
Kamis, 11 Agustus 2016
Ingin kukupakan
pada angin........
aku pasrahkan semua kenangan yang berlalu pada pucuk warna
yang terselip di selembar pasrah di atas pohon kegalawan
berharap akan gugurnya kenangan hingga mengering
halnya daun yang jatuh pada bumi yang gersang
pada embun....
aku katakan dengan bahasa seketsa yang lapangkan gugur
untuk tak memberi harapan pagi yang sejuk dengan kenangan
supaya lepas kegigihan hati yang menampakkan masa lalu
karena kelelahan terus menampar dalam kesunyian diriku
dengan bayang masa itu,bayangan yang telah berlalu
pada daun .....
aku titipkan selarik kata yang berkasta cinta penuh rasa
dalam fikir dengan gugurnya rasa itu hilang terbawa jua
lalu jatuh dan mengering terhempas hingga kulupa
tapi kenapa,semakin gugur daun daun di atas ranting itu
semakin bermekaran jua rasa rasa yang tak pernah ada
bahkan di kening mataku takmampu menutupi hingga berair
inikah cinta,inikah rasa,atau kerinduan saja yang memetik hatiku
hingga tiada lepas di sangkar kepalaku yang batu........
Ingin kulupan
waktu terus berlalu dengan hari harinya yang menua
wajah bumi semakin keriput termakan usia tahunnya
tapi jiwaku semakin terlena dengan genggaman kayal abadi
sepertinya tak mau beranjak pergi menggigih akan cinta haqiqi
pada kerudung malam aku tiupakan angin dedoa yang terarah
melawan sepi yang memanah jiwa dengan busur busur panahnya
untuk segenggam harapan yang terpatah patah di kenang masa
namun sampai kini masih berbalut resah di kuntum malam
seakan akan menenggelamkan harapan harapan yang abadi
pada batu kucoba mengukir indah bahasa senja yang bermalam
lalu aku tutup dengan tinta tinta bening yang memetuh dari mata
namun masih saja semuanya sama dengan jejak yang menjelma
mengingatkan dalam khayal,menabur bahsa,memberi cinta
padahal seusianya yang terlah berlalu jauh memayahkan segalaku
oooh malam.......
kenapa ujian waktuku terus kau utik utik kembali
tak adakah bahasa baru yang harus ku baca dengan hati
atau memang demikianlah aku yang terlahir disini sebagai pilu
hingga aku tenggelam dengan kenyataan pahit yang membisu
Rabu, 10 Agustus 2016
Terbelenggu Rindu
Di sendu malam yang semakin larut dengan gelapnya
Kerinduanku terus memukul sunyi dengan bayang bayang abadi
Yang tak jua hilang di kedalaman otak kepalaku
Hingga menjadikan isak malam menutup sunyi.
Air mata menjadi tinta bening yang mensyisyirat syirat namanya
Pada selembar kertas yang berbaris lusuh di dalam tong sampah
Tentang cinta tentang kasih dan jua tentang sayang
Yang terawali bahagia penuh kesetiaan yang dalam
Yang kini jauh di lembah keterpurukan dalam kesendirian
Mungkin langit kan terus biru dengan maknanya sendiri
Dan airpun terus mengalir dengan deras yang mengecup pantainya
Lalu berhenti di sana menyatukan diri dengan lautnya
Yaaa aku tau semua itu memang sudah menjadi bahasa hati
Namun di balik tabir semuanya aku hanya tanah kering yang menadah hujan
Atau hanya muara kecil tanpa hinggapan setetes air
Impian yang patah
Selebihnya pasir hitam yang hampar
Aku hanya kerikil kerikil kecil yang terinjak injak oleh cinta
Berpasrah luluh pada kenyataan yang melukai jiwa
tentang hidup yang bernuasa bahasa kasta beristana
Aku hanyalah angin perindu pada sepucuk daun yang biru
Sedangkan getahnya tiada melengket di atas dahan yang rindang
Lalu bukit bukit bergedung menjadikan tabir meluapkanya
Kini hanyalah impian tiada bermakna dalam aksara jiwa
Yang awalnya kusyirat di tinta berair mata cinta
Dan sekali kali terpukul pasrah penuh kehampaan
Hingga kini mengikis lagi pada kerikil keeikil yang semakin mengecil
Senin, 08 Agustus 2016
Syiratan malam
Indah bagai daun terpasung oleh angin sejak di sendu malam.
Kenyataannya hanyalah badai merindu mematahkan kesunyian yang lapang
Rentan terus tiada berfikir tentang eloknyanya sang gagap yang lagi mengeluh menatap langit...
Hanya bahasa tinta yang tersyirat termaknai air mata
Tentang kita tentang cinta
Yang senantiasa memeluk sunyi
Dengan nada nada resah yang memapang pada hampa
Aku kamu
Kau kemas seleruh rindu rindu menjadi air yang manis ingin ku teguk
Mungkin anggurpun tak mampu menyamainya
Dari dekap yang jauh sesekali kau adalah rumah di mana aku melabuhkan jiwaku yang lelah
Karena dalam kesunyianmu akulah sang laba yang bersemayam di dalamnya...
Kau adalah tunggu di mana awal aku pergi lalu beepulang kepadamu
Dalam sendirianmu akulah jiwa rasa yang mendoakanmu
Jumat, 29 Juli 2016
Pedih
Luruh,luruh,peluh,rasaku memutar mutar di antaranya
Sedangkan kesejukan angin masih tak kesampayan dalam dedoa
Hanya harapan patah yang dapat tersaji bagai ranting di pepohonan
Dalam setiap desah kataku yang di rendung malam
Pedih,perih,tersayat sayat dengan kenyataan yang bersandar
Pada sebujurur tubuh yang tak mampu tuk berpijak di setiap langkah
Dan bahkan tersiram oleh kenangan kenangan ombak yang manghantam
Hingga rintihan semakin menguak pada lisan yang diam
Oooh malam yang tersajih oleh bintang penuh cahaya
Dengarlah kesah kesah bisu yang ku lantunkan
Lewat tataan tataan aksara yang ku syirat dalam beranda
Betapa beratnya jejak jejak langkah yang harus ku jalani
Dan betapa gelapnya petang yang harus ku lalui...
Tak adakah secercah harap bagai embun yang jatuh ketika pagi
Tak adakah bagiku segenggam indah walau tak seindah masa lalu...
Sedangkan hati kini bagaikan batu batu yang hanya tertatap
Tanpa sentuhan sentuhan kasih penuh rindu dan sayang
Rabu, 27 Juli 2016
Desahan hati
Sudah aku berusaha tegar dengan semua kenyataan ini
Kuusap dada ini sekuat mungkin bertusahan tidak bergetar
Namum masih saja lautan bergelombang riak dalam hatiku
Mengikis tebing tebing jiwa yang mulai merapuh dengan nyata
Rintik rintik yang jatuh dari kedua mataku senantiasa ku usap
Seketika mendengar paruh angin yang mendesau di arena ilalang
Namun masih saja tak dapat ku bendung dengan kuat
Hingga air mata ini menjadi tinta kecil yang berbasah pada kertas yang lusuh
sungguh pedih semua kenyataan yang ku pijak dalam semua ini
Permainanmu yang mengairkan basah cinta hingga menghidupkan segala bunga
Kini tak dapat aku buang,bahkan semakin jauh kaki melangkah
Semakin erat rasa yang memeluk segalamu yang tak perna sirna...
Hati bukan lagi terkadang untuk mengeluh luruh
Bahkan dari setiap detikpun yang berputar putara
Desah tak kusengaja lepas dari rongga hatiku
Menjadikan bahasa mendung di atas langit hingga hujan kembali....
Selasa, 26 Juli 2016
Rindu
Kita adalah sepasang rindu yang diasuh oleh hati,
di mana jarak yang memisahkan kita tanpa temu
Yang satu satunya hal slalu dibahas oleh waktu
yang selalu berakhir dengan sajak sajak sendu......
Dan kini di mataku Malam buram tanpa rembulan.
Hingga Menguak tabir kesendirian yang menjelmakan sepi
Hingga sangat panjang dan merapikan diri
Namun Rindu slalu menggoda menyemarakkan rasa sayang
Ketika itu Ada murung pada hujan senja tadi.
Menelusuri lorong lorong malam dengan tatap yang senyap.
Yang Ditemani remang rembulan Terentang setia di dada awan.
Rindu yang layu
Rindu yang kutanam di wajahmu sepertinya kini sudah layu,
dan sepiring luka tumpah didada meneteskan deras air mata.
Sejak sejak angin meniup benang alisku sepertinya bayanganmu samar terlihat kelam di kerdip mataku.
Namun aku punya kata kata untuk dijadikan sebuah cerita
yang Menghimpun puisi puisi dengan nada bistari.
karena selamanya duka kan slalu menjalar di hati
Karena rindu ini tak pernah beredar untuk semuanya.
Serta rindu adalah sentuhan halus yang selalu membingkai di dinding nurani dengan tulus
hingga ingatan tentangmu, begitu sulit kuhapus.
Senin, 25 Juli 2016
Engkau yang menghilang
Aku mencarimu di batas khayal yang membentang
Sesaat kabut tebal menutup rumbun rumbun ilalang
Namun engkau menghilang di antara lentera cahaya
Sesaat sumbuh sumbuh kecil mulai menggulap
Dalam malam....
Angin meraba raba dengan lembutnya pada dedaunan yang jatuh
Sedangkan tangkainya tertinggal di antara ranting yang kokoh
Entah kenapa dan ada apa.sedemikian bahasanya angin yang meniup
Oooh malam.....
Sebeginikah cerita suram yang di iringi gelapnya mata
Atau pantawanku saja sudah tak berindra di antara cahaya
Atau memang aku sudah tak dapat lagi untuk berharap
Akan indahnya bahasa cinta yang ingin aku raih
Walau seteguk bahasa
Malam
Malam tiada bercahaya,gelap berselubung luka
Kepedihan selalu menghantar rasa rasa yang perih
Yang senantiasa hadirkan bayang bayangnya
Dengan ribuan rintik rintik air mata langit yang menghujam
Malam semakin gelap.jiwa jiwa yang lelah hilang tiada berkata
Namun dari balik jeruji gelap yang terpagar sunyi
Aku yang sendiri tebrhimpit puing puing kàsih yang hilang
Terbukul derita yang menyempurnakan diri dengan detaknya
Rasanya tak sanggup dengan kenyataan yang harus ku bawa
Ooh malam yang gelap tiada berwarna
Hilangkanlah aku walau hanya dari balik daun petangnya
Biarkan jiwaku lelap seperti anak burung yang lelah
Supaya mampu lagi untuk esok hari aku pikul beban kini.
Dalam doa
Ya allah....
Hanya kepadamu aku menadah dari segala harapan yang patah
Untuk dapat kembali utuh seperti halnya yang sudah sudah
Ya allah...
Lelah jiwaku pasrah dengan segala yang berpijak dalam diri
Tentang cinta dan harapan yang terbuang gerah tak pasti
Tentang kasih dan sayang yang menghilang tak ku temukan
Hanya kepadamulah aku berharap dan menadah dari segalanya
Ya alllah....
Pedih dan perih sepertinya tak usai usainya menyayat nyayat
Pada selarik hati yang kau titipkan dalam jiwa ini
Pilu seakan akan dalam hidup tak menemukan arti
Bagaikan muara tak berujung ttiada menemukan laut
Selain hanya kepadamulah aku menadah.
Rinduku
Kenapa masih ada yang tak ku mengerti tentang rindu
Sedangkan kabut di kepalaku senantiasa mendung dan kelabu
Bahkan kini gelap menutup segala mataku
Kau yang hilang di telan pekatnya dan gelapnya kabut
Namun angin di telingaku mendesau gemetar.Jauh menancap dalam dadaku
Apakah ini yang di namakan cinta yang begitu lekat
Seintim daun daun dan embun tapi pada waktu yang bisu
Ataukah panorama jiwaku saja yang sebegitu tentanya
Ooh cinta....
Begitu rahasianya engkau yang tergipta di jiwa
Hingga hati bertanya tanya entah pada siapa daun bercinta
Sedangkan pada anginpun saja yang membawanya
Iya akan hanya menjatuhkan saja lalu di bumi tempat bersimpuhnya
Tanyaku
Oooh...
Akankah malam akan mengantarku pulang pada bagahagiaku
Sedangkan lebat air hujan masih tak henti hentinya dari mataku
Yang di iringi suara gemuruh guntur jantungku
Entah sampai kapankah semua ini akan berahir
Seperti semula yang baru di sempurnakan sejak sejak dulu
Akankah arah dapat aku temukan sesusai hujan ini
Sedangkan jalan jalan setapakpun hilang menjadi anak sungai yang berair
Ingin sekali aku sambut pagi dengan selaksa yang memulai hari
Dan kuraih nikmat doa doa serta restu cinta yang indah
Namun sepertinya kesuraman terus membujur dalam mataku...
Hingga memekatkan dalam kenyataan hidup penuh pilu
Sabtu, 23 Juli 2016
Pedih
Senyummu kini menjadi sebuah silet yang tidak berhenti menyayat hati
Dan luka ini takkan kau tahu beserta pedih yang kurasakan
Lewat dari hembuskan angin yang menghantam kepiluan
Sepertinya tak ada waktu hati ini slalu menjerit jerit
Dan tatapanmu kini bagai anak panah membusur dadaku
Menghentikan detak detak cinta yang kau tanamkan dalam jantungku
Hingga tiada berdaya dengan semuaku yang kau ratapi
Bahkan suaramu yang dulu merdu ketika memaparkan kata
Sesekali anak burung mencicit menemui sang mentari pagi
Kini bagaikan halilintar menghantam kenyataan hingga sunyi
Lalu datangkan deras bujan kepedihan yang berlimbah
Di setuap lekukan lekukan bibir kecilku yang membungkam.
Hati yangTersiksa
Ingin aku kubur dalam dalam semua kenyataan yang tersyiratkan di hatiku
Hingga tak lagi ada yang berbenah di kepalaku yang batu
Halnya malam yang lalap dengan cahanyapenuh bintang dan rembulan
Halnya pagi dengan suryanya yang teriring dengan bahasa burungnya
Namun hati ini tidak bisa,bahkan semakin jauh kaki melangkah semakin dekat bayangannya.
Pada malam sudah aku teriakkan dengan lantangnya
Lelapkan ingatanku bagaikan pekerja yang lelah lalu Pulas dengan tidurnya
Atau tenggelamkanlah ingatanku bagaikan perahu di tengah lautan
Yang tenggelam tak mengenal dermaga dermaga di pasisirnya
Namun semua sia sia,yang ada kini hanyalah derai air mata pasrah
Yang tak pernah berahir bersama sayup angin yang mendesah penuh kepedihan.......
Ku bawa pedih ini
Terimakasih atas segala kenangan yang kau tinggalkan dalalam hari hariku
Akan aku bawa bersama tetesan embun pagi yang tak lagi sejuk
Hingga matahari bersimpuh di ufuk barak dan takkan menjumpaiku lagi.
Biarlah tetesan air mata ini kan menjadi tinta kecil dari sebuah kertas yang tersyirat
Tentang cinta dan perasaan yang tersungkur di atas bahu gelap
Hingga menemui titik tenang di lubang ajal yang pasti
Biarlah kerinduan ini slalu mencela tentang kenyataan pada jiwa
Yang slalu hadirkan khayalan khayalan palsu di ujung mataku
Tentang dirimu.tentang kasihmu dan dari semua kata katamu
Biarlah akan aku sematkan semua kenyataan ini di rumbun hatiku
Dan akan aku tutup rapat rapat dengan detak detak jantungku
Hingga akhir mematahkan segala harapan yang terhampar di setiap waktu waktu.
Kamis, 21 Juli 2016
Lelah
Pada hujan yang merintik di atas daun yang hampir jatuh
Aku pinta tetesannya walau hanya sedikit jatuh pada diriku
Untuk ku jadikan air mata yang kini kering menintakan kisah pada masa lalu
Pada angin yang meniup rerimbunan di antara rumput yang bergoyang
Aku kekarkan dada yang kini panas dengan baranya
Supaya mampu melupakan masa yang terus membakar jiwaku
Lelah sudah dengan permainan kata yang berbasa cinta
Lelah sudah dengan bahasa bahasa rindu yang membeku
Yang hanya menyisakan kenangan kenangan pahit
Lalu tersungkur di antara dekapnya malam yang sepi
Selasa, 19 Juli 2016
Di dinginnya malam
Di heningnya malam yang begitu gigil dengan dinginnya
Kujamah bayang bayang gelap yang menghitam disini.
Kucubiti daun daun manja yang mengepak
Dengan angin angin mesrah yang meniup
Di hening malam yang begitu meng kaku seluruhku
Selaras bahasa ku tulis dengan tinta yang jatuh dari mataku
Dan di setiap aksara aksara yang ku ukir indah di sini
Iayalah aksara cinta yang sangat aku rindukan darimu
Di dinginnya malam yang menyelimuti seluruh jiwaku
Aku hangatkan diri ini dengan senyum indahmu yang pagi
Sesaat engkau masih ada di sini.menemani dalam sendiriku..
Minggu, 17 Juli 2016
Saat pagi
Di pukul 6 pagi .....
jelmamu masih bunga bunga harum di kepala ingatanku
Setelah semalaman kau lambaikan kedua tanganmu yang pergi
Jadikan gigil resah pada jiwa lelah enggan tak berpisah
Di pukul 6 pagi
Nyaring suara burung menukik nukik namamu yang malam
Sepertinya ada kehilangan dalam jejak jejak matahari yang bersinar
Setelah kutatap kenang fotomu yang terhias di embun mataku
Hingga tak kuasa menahan angin yang luruh,menerpa dadaku
Di pukul 6 pagi.....
Aku teringat dirimu
Sabtu, 16 Juli 2016
Sendiri
Kini....
Kuterperangkap di kamar malam yang senyap dan sepi
Tiada remang cahaya walau hanya sedikit mengunang
Tuk menggantikan gelap walau sementara bercahaya
Kabut semakin menggulat tak membatasi mata
Seperti ombak menantang arus menutup ketajaman mata
Menjadikan pekat yang menghampar kepasrahan hati
Tentang sebuah titian titian waktu yang ingin kupijak
Semakin sepi....
Hanya detak detak jantung yang mendegup lusuh
Sedikit sedikit mengetarkan jiwa yang lelah
Serta angin pasrah tentang kenyataan yang kudesah
Tuk mencari masa depan yang pada berlarian di batas yang entah
Ooooh tuhan yang maha tau...
Tuntunlah aku.berilah aku.terangilah aku
Hingga dapat ku temukan sebuah keiyakan yang haq
Untuk slalu berjalan di atas kebenaran yang engkau muliakan....
Selasa, 12 Juli 2016
Aku yg kau lukai
Inilah aku yang dulu menangis di balik kacamata
Dan inilah aku yang menjerit jerit di balik senyum yang lara...
Aku tak membutuhkan siapa siapa apa lagi engkau yang dulu
Karena kini aku sudah menjadi aku yang melepas semuamu
Cinta.kasih.sayang dan kerinduan yang dulunya ada dalam jiwaku
Kini sudah ku usaikan bersama bisikan bisikan waktu
Pada saatnya nanti jika kau menangis tentang dirimu
Menangislah sepertiku yang pernah kau sakiti
Rasakanlah apa yang ada dalam perjalanan waktu
Tapi kamu hangan berharap setetespun bening air cinta
Untuk ku jatuhkan pada derita dan waktumu
Karena pasti semua akan kau dapatkan dengan sia sia tanpa apa apa.
Dan kini aku tersenyum bagai raja di singga sana menguwasai waktu
Karena aku sudah dapat melepaa semua derita yang kau pikulkan di hiwaku
Selamat malam
Dan selamat menikmati hari baru
Melupakanmu adalah kebahagiaanku
Malam ini aku sangat bahagia sekali bersama malam
Yang melebarkan sayap sayapnya di atas langit
Karena malam ini engkau tak lagi menjelma indah dalam kepalaku
Melainkan kau lepas bagai angin ada namun tak terlihat
Malam ini aku sangat bahagia sekali dalam peluk sunyi..
Biarpun dingin menyelimuti jiwa yang sepi
Kebahagiaanku kini lebih dari saat saat engkau menjelma disini...
Karena aku kini adalah bintang di langit dan leluasa menatap bumi
Walau tanpa sang rembulan bersinar indah di dekapku
Aku sangat bahagia dan aku sangat leluasa menatap segala galanya
Malam ini akan aku ciptakan sehelai cahaya indah dalam sendiri
Bukan untuk bulan.bukan untuk awan dan bukan untuk siapa siapa
Karena malam ini aku adalah raja sendiri dari jiwaku.bukan jiwa dulu
Terimakasih atas segala galanya yang kau tulis di atas daun daun yang hijau dulu
Karena malam ini aku sudah dapat membaca
Dari arti dan tujuan jejak jejak kasihmu melangkah
Maafkan aku yang dulu mencintai dan merinduimu slalu...
Walau dalam hatimu tak setitikpun ada rasa cinta dan rindu
Karena malam ini aku takkan mencintai dan merinduimu
Halnya kamu yang tak pernah ada aku dalam hatimu
Ttd
Sandy Nista
Selasa, 05 Juli 2016
Dalam mimpi
Siapakah engkau yang slalu menyelinap dalam tidurku
Ketika dalam keletihan yang begitu mencubiti jiwaku
Ketika dalam lenyap dalam seribu khyalaku
Kau hadir tak berubu alasan dengan senyummu
Siapakah engkau yang menjadi bayang bayang gelap
Ketika ku terlelap dan meluaskan jiwa raga yang sempit penuh luka
Dan ketika aku pasrah dengan semua jejak dan langkah
Kau hadir dengan bunga yang merah seakan akan nyatakan cinta
Entahlah,kenapa hadirmu terang dalam samar
Kau tunjukkan segala rasa pada jiwa yang hampa
Namun kau hilang saat ku terbangun dan memetik bunga...
Terlalu berharap
Mungkin hanya harapanku saja terlalu jauh melayang ke awan
Hingga mengembun lalu mengepal di bawah langit hingga berhujan
Akan keadaanmu di setiap lenggang langkah tangan kiriku
Namun jauh di hatimu tiada aku yang terharap indah di hatimu
Harapanku melayang memukul keras di dinginnya malam
Yang senantiasa menyelimuti kesunyian berharap sejuknya kehangatan
Namun jauh di binar matamu yang bercahaya adalah bayang ketiadaanku yang nyata
Sungguh terlalu besar harapan yang mengikat hati ini
Hingga harus bergerimis pedih menyumut hati....
Aah....kenapa harapan ini mengindahkan khyalaku yang diam
Sedangkan senyumnyapun tak memastikan sebuah kata kata
Dan matanyapum masih bisu dalam arti keiyaan tentangku
Mungkin hanyalah besar harapanku saja tentang hadirnya
Yang takkan mungkin menjadi seikat pasti pasti dalam diri.....
Minggu, 03 Juli 2016
Mencintai dalam diam
Andai saja kau mengisinkan aku mengucapkan sebuah kata
Mungkin di setiap hari akan berbahagia dalam sendiriku
Namun kau hanya tersenyum dan tertawa
Sepertinya dalam diamku hanyalah hamparan rupa....
Rupa yang tak begitu indah dan rupa yang tak begitu bahagia.....
Andai saja kau mengisinkan aku menyebut nyebut namamu.
Betapa indahnya dunia yang kupijaki setiap hari...
Mungkin penuh makna dan jua penuh nukta
Yang menyiratkan sebuah cinta.cinta yang begitu nyata
Namun apalah arti diriku dimatamu yang bening
Sedangkan aku hanyalah segumpalan tanah liat yang kering
Dan tak menumbuhkan bunga bunga harapan tentang dunia
Tapi aku sudah berbahagia dengan semua yang kurasakan ini
Karena aku sudah dapat merindukanmu walau dalam diam
Dan mencintaimu dalam dalam,walau tak bisa aku nyatakan dalam terang...