Ketika urayan kata katamu mengiang lembut
pada dua telinga kecil di kepalaku
betapa hatiku luluh dan melayang terbang diatas awan
Ketika senyum mekar dan merona di bibirmu
yang kau sautkan pada mata hati dan jiwaku
betapa aku sangat mencintai dan merinduimu
Namun penantian sangat kejam dan mematahkan
bagai perahu di tengah lautan terhantam ombak
lalu tenggelam hingga kedasar perutnya
Sungguh aku tak mampu dengan semuanya
biarlah impian itu akan berjalan dengan waktu
dan mengukir indah bersama kisah rindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar