Ini bukanlah rayuan seperti masa lalu
kata kata ini terlahir dari laut hati biruku
untukmu yang aku tunggu di wisma cintaku
yang kini sudah ku bangun dengan syair rindu
Sepatah kata tak mampu aku ucap melainkan
ikrar mengikuti jejak jiwa cinta yang tulus
pada bayanganmu yang slalu menari nari
sesaat aku duduk di serambi senyummu
Pada malam aku tanyakan sinar terang
perginya engkau sebagai pengganti rembulan
namun awan tetap tak beranja subuh
hingga terlahir lagi senyum mentari pagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar