Biarlah malam menutup mata langit
dengan lekukan lekukan hitam yang pekat
dari balik gunung yang memuram di punggung bumi
serta menutup gemintang yang meratap sepi penuh sendiri
Atau lamunan sapa yang berkumandang
dari kedua bibirku yang mengeluh dan bertanya
pada hati tentang keindahan dalam jari rasa cinta
yang selalu mengetik dan mengisikan beranda kecil
dalam hati dan jiwaku untuk satu bait tentang dirimu
Namun seperti pelangi sesaat hujan turun
untuk membasahi bumi hati dan jiwa,lalu kau hilang
mengikuti jejak jejak langkah angin yang meriyuh
pada pepohonan hingga mematahkan ranting ranting
Sungguh ucapanmu sapa kata mimpi saat ku tertidur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar