Mungkin angin telah menghembuskan dinginnya
yang melelapkan setiap mata memandang gelap
pada malam yang melintang senyap disemua sudut
hingga kau rebahkan dirimu tak menjawab
Atau mungkin coretanku terlalu dalam di kertas
hingga merobek robek setiap kalimat yang tercatat
indah dan lembut dalam kertas putihmu yang lusuh
hingga kau hujani aku dengan abu abu yang halus
sehingga aku tak melihatmu lalu kau tersenyum
Atau desahku terlalu dalam di lautan mutiara biru
hingga kau tak menerapkan diri dengan senyum
lalu berjalan dan membisu seakan tak melihatku
yang kau awali dengan sapa cinta yang mengukir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar