Saat Mentari bersimpuh di haribaan bumi
Desah kesah mengempar di dedaunan
meng hembuskan suara cerit dan tangisan
yang melatang dalam kesunyian
Impian dan harapan tertuang
lalu memtahkan kisah senja yang terukir indah
hingga gores luka di jiwa serta deraikan air mata
Semua kini hanyalah tinggal kenangan
yang mengukir langit penuh cinta
menaratapi kekosongan panuh hampa
Hari kini sudah berlalu
namun desah kerinduanku
serta syair syair cinta tetap menoreh
di pelataran sukma penuh harap dan harapan
akan hadirmu walau seutas bayang semu
Kini Air mataku mengalir laju
Pedih hati terhiris seribu kenangan
lalu jatuh di ranting ranting yang kering
hingga jadikan hampa dalam selembar duka
Biarku bawa derita ini sendiri
bersama seribu kenangan cinta
dan kata kata rindu yang membiru
dan yang selalu memupus di pelataran jiwaku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar