Seikat Pelangi Di Matamu
bersinar indah membiru
penuh cinta dan kepastian yang nyata
yang manis mengukir waktuku
lalu ku baca gurat indah di matamu
dan kufsirkan bahasa kata tak terucap.
Di bawah senja yang sore
pematang bibirmu basahi
menggenggam berjuta bulir rindu
pada pucuk pucuk daun
yang membiru di taman langit
Di atas ranting bunga yang basah
aku hanyut dengan senyum manismu
penuh kesetiaan yang mematang
pada hati dan jiwa yang membiru
Sore ini
Masih adakah pelangi di
kelopak matamu
yang bercahaya terurai penuh bait puisi
lalu bercucuran di sudut sudut langit
dan melukiskan berjuta kata cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar