~puan...
mungkin aku terlalu dalam membaca kepribadian
lewat bahasa yang engkau rangkai sedemikian rupa ,hingga terlukis di rasa menyetubuhi ruang ronggah di jiwa
Dan tak mudah lepas dari pucuk biru yang berwarna
Puan..
ingatlah ,memang kebodohan dimulai ketika aku merasa pintar menyulam nama namu,aku akui itu,tapi aku sangat bahagia sekali dapat serupa cinta di jiwa,walau tak dapat terbuka,tapi percayalah,aku serupa pagi yang setia,dan tak ingin engkau menangis yang penting mendengarmu bahagia.Itu sudah cukup bagiku
ingatlah ,memang kebodohan dimulai ketika aku merasa pintar menyulam nama namu,aku akui itu,tapi aku sangat bahagia sekali dapat serupa cinta di jiwa,walau tak dapat terbuka,tapi percayalah,aku serupa pagi yang setia,dan tak ingin engkau menangis yang penting mendengarmu bahagia.Itu sudah cukup bagiku
Puan.....
Jangan sekali kali membaca apa yang aku syirat walau itu kamu,barangkali engkau dapat tersenyum bahagia tanpa luka,karena di setiap aksaraku adalah sulaman tentangku dan cinta serta namamu.
biarkan aku saja yang menyeduh semua rasa dengan dedoa setia walau sangat terluka.
Jangan sekali kali membaca apa yang aku syirat walau itu kamu,barangkali engkau dapat tersenyum bahagia tanpa luka,karena di setiap aksaraku adalah sulaman tentangku dan cinta serta namamu.
biarkan aku saja yang menyeduh semua rasa dengan dedoa setia walau sangat terluka.
Puan...
Kuharap, engkau harus lebih hidup dari yang engkau duga ,penuh nyata dan bermakna setia,setidaknya tak harus meluahkan air mata.
Percayalah iringan doaku itu sangat nyata, bukan maya .
Kuharap, engkau harus lebih hidup dari yang engkau duga ,penuh nyata dan bermakna setia,setidaknya tak harus meluahkan air mata.
Percayalah iringan doaku itu sangat nyata, bukan maya .
Puan....
Jika engkau merasa sudah tidak mampu dalam setiap langkah di ujung sana,jangan pernah sekali kali engkau meneteskan air mata resah,seakan akan hidup tanpa siapa siapa.
Carilah aku di setiap celah yang slalu mendoakanmu disini.barang kali
Aku masih hidup dan dapat engkau temukan seperti biasa,dan bisa membuatmu bahagia dan tak menemukan kamu meneteskan air mata.Hingga tak ada yang menilai dari sudut pandang di sebelah mata yang berbeda . ... _
Puan .....
Sampai kini Masih tentang kamu
Dan hatiku biru iklas untukmu,aku tak ingin menyakitimu dan aku slalu setia kepadamu,walau aku tau di hatimu bukan aku,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar