Biarlah langit pekat meniteskan
Deras air mata darah yang memerah
Tuk mewarnai bunga cinta yang hijau
Di taman hatiku yang kini sepi
Deras air mata darah yang memerah
Tuk mewarnai bunga cinta yang hijau
Di taman hatiku yang kini sepi
Tak harus ku berharap senyum
Bunga cintamu yang indah itu
Karna aku setes air yang jatuh
Pada daun tales yang biru
Seperti awan kau hadir dan hilang
Mengikuti arusnya sang angin
Yang bergelumbung sukma di jiwa
Bunga cintamu yang indah itu
Karna aku setes air yang jatuh
Pada daun tales yang biru
Seperti awan kau hadir dan hilang
Mengikuti arusnya sang angin
Yang bergelumbung sukma di jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar