Aku diam membisu mertap kesunyian
beratapkan langit memandang kekosongan
sepi hanya hembusan anginlah yang ku dengar
dari deru dedaunan yang mematahkan keegoisan
Malam ini
beratapkan langit memandang kekosongan
sepi hanya hembusan anginlah yang ku dengar
dari deru dedaunan yang mematahkan keegoisan
Malam ini
tiada lain selain hampa menabur duka
pada tanah jiwaku dalam lumpur hatiku yang pilu
tida cahaya menyinari rembulanpun seakan pergi
malam ini
pada tanah jiwaku dalam lumpur hatiku yang pilu
tida cahaya menyinari rembulanpun seakan pergi
malam ini
kurasa bersama duka dan air mata derita
yang menites lalu mengotori arti sejadah cinta setia
sungguh semua tak kusangka kau pergi takku duga
hanya tinggalkan sejengkal langkah memupuk di jiwa
yang menites lalu mengotori arti sejadah cinta setia
sungguh semua tak kusangka kau pergi takku duga
hanya tinggalkan sejengkal langkah memupuk di jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar