Mungkin harapanku tak seindah waktu
yang terucap dari bibirmu semanis madu
hingga kurasa takkan ada rasa pahit
Namun mentari memanas dan melelehkan
hingga madu cintamu tertuang di atas kursi
yang indah,mewah,warnakan kuning emas
Sehingga tak dapat ku teguk rasanya
yang kau janjikan padaku di batas rindu
yang telah terukir indah dalam kalbu
Apa inikah ini janji palsu yang berasap
bagai kebulan rokok hilang tertelan
diantara mulut mulut kehidupanku
Oh sungguh aku bagai rambut rontok
lalu jatuh hinggap di atas tanah kering
hingg terhempas oleh angin dingin
yang terucap dari bibirmu semanis madu
hingga kurasa takkan ada rasa pahit
Namun mentari memanas dan melelehkan
hingga madu cintamu tertuang di atas kursi
yang indah,mewah,warnakan kuning emas
Sehingga tak dapat ku teguk rasanya
yang kau janjikan padaku di batas rindu
yang telah terukir indah dalam kalbu
Apa inikah ini janji palsu yang berasap
bagai kebulan rokok hilang tertelan
diantara mulut mulut kehidupanku
Oh sungguh aku bagai rambut rontok
lalu jatuh hinggap di atas tanah kering
hingg terhempas oleh angin dingin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar