Selembut sutra kau sapa daun daun yang hijau
hingga merambay rambay penuh kasih sayang
yang sangat memapar kehidupan saat malam
lalu menjadikan mimpi mimpi kasih di jiwa
Sebening air matamu merap pada hati biruku
hingga ku terhanyut dalam kasih sayangmu
yang mengalir di antara celah celah bibirmu
yang indah dan memirah seperti bunga mawar
Tapi kenapa.engkau kini bagai deras hujan
yang meruntuhkan gunung gunung yang tinggi
hinga menjadikan longsor dalam sanubari
sungguh aku tak menyangka semua ini