memanas terus mengundang pedihnya sang malam
hingga menanar warna hatiku yang terbakar
Kesunyian ini ingin sekali ku menjerit
mematahkan tulang tulang malamku yang sendiri
lalu kubuang bersama serpihan serpihan yang menghembus
Aku tak mengerti dan kenapa hati ini
sesaat ku ingat perjalanan cinta yang pernah ada
dalam jemari hari hariku begitu cepat berlalu aku tak mampu
Inikah awal dan akhir dari cintaku yang mengusung biru
atau hanya ulasnku saja yang mengusung salah mencintaimu
hingga kukorbankan jiwa dan raga ini dalam lambayan tanganmu
yang pergi dari jalan hidupku