pada angin semilir yang menghembus pohon cemara
namun apalah aku ranting yang patah
Pada malam ku hanya berdoa titip cinta dan rindu
hingga harumkan kamar kamar di jiwa
namun aku tetap tarjaga mataku tak dapat ku pejam
menahan seribu rindu yang terkatung katung
mengambang di langit cinta