Minggu, 17 September 2017

Manusia lemah

aku hanya berusaha sekuat jiwa ragaku untuk mendapingi kalian
dan aku berusaha untuk menjaga kasih sayangku kepada kalian..
selebihnya kupasrahkan kepada allah yang mengutamakan hidupku dan yang memberi jalan untuk bersama kalian....

dan jika kalian merasa kurang pas dan tak sanggup berjalan bersamaku...
aku tidak minta lebih pada kalian
yang ku pinta jagalah waktu kalian untuk terus berjuang di jalan allah... penuh kerohmatan dan keimanan
dan janganlah sehelai rambutpun yang jatuh karena suatu ke egoisan hidup masalah dunia.
perjuangan ahirat adalah lebih utama dan penting dari pada kehidupan dunia.......

jiwa

kebodohan seseorang bukanya karena dia tidak tau membaca dan menulis dalam setiap pelajaran hidup
tetapi dia slalu mengatakan sok benar dan slalu menyalahkan orang lain dalam berkalimat....

haji bukanlah jaminan dalam merajut ketakwaan
tetapi dia yang sudah bertitel haji ada di jalannya atau di suatu syarat sebagai orang yang beriman...
tetapi belum tentu di katakan orang orang yang beriman...
karena banyak orang yang berhaji menganfalkan karena sudah tau kemekah tatap dirinya ahlaqnya semakin pejat dan kata katanya semakin membabi buta tidak lebih dari hiwan yang hanya mengeluarkan suara dan menakut nakuti orang atau menebarkan kebencian ......

ahlaq labih baik dan sempurna dari pada kita beribadah
namun senantiasa membicarakan orang lain......

Cermin diri

orang lain itu adalah cermin bukan suatu perungkapan atau di ungkapkan hingga tersudut
meski dia salah dalam satu pergaulan....
atau tidak sama dengan apa yang ada dalam hati dan keinginan kita....

sebagai cermin dia hanya cukup sebagai kaca saja....
kita sebagai orang yang bercermin tak perlu membuat cermin itu meski retak semakin meretak...
jika tidak suka pada cermin itu baiknya mencari cermin lain yang sesuai dengan keinginan hatinya....

kita sebagai manusia baik baiklah menjaga diri kita
apa lagi lisan...
lisan lebih tajam dari pada pedang
ketika dia suduh menusuk bukan lagi tubuh yang harus mati
melainkan hatipun juga mati di tusuknya
dan menjafikan mayat hidup.....
sedangkan sang pembunuh adalah iblis yang berwadah dan berwajah manusia

Renungan Hidup

hidup tak perlu menceritakan orang lain dalam waktu
karena itu sangat merugi sekali pada diri kita
satu contoh:setengah jam kita bercerita orang lain atau menceritakan kejelekan orang lain apa lagi menjelek jelekkan orang lain
berapakah keeugian kita saat itu dan berapa dosakah yang telah kita ambil dalam bagian itu.
coba kita dalam setengah jam menyikapi diri atau bercerita bagaimana cara membuat orang lain itu baik atau sekalian kita baca istiqfar dan sholawat.berapa banyakkah pahala kita dalam waktu itu.....

jangan kita membuat kebodohan pada diri kita karena dengan suatu kebencian dan ketidak sukaan kepada orang lain
mendingan kita berbuat baik kepada orang lain meski orang itu tidak sama dengan kita
karena allah tidak membuat kesamaan pada diri kita melainkan kemiripan yang tidak sama....

Jumat, 15 September 2017

Renungan

jangan kau tukar hidupmu dengan dunia
karena dunia adalah bayangan
jangan kau tukar hatimu dengan isi dunia
isi hatimu lebih penting dan utama kepada sang pencipta.....
jangan pernah kau berputus asa dalam menjalankan hidup
dunia hanyalah sementara dan kelak kau akan meninggalkannya
teruslah berkiprah di jalan allah dan rosulnya
berdampinganlah dengan para ulama'2 yang baik dan sholeh
karena dengannya kau akan menemukan jalan menuju ridho sang kuasa

Mutiara Hati

aku hanya berusaha sekuat jiwa ragaku untuk mendapingi kalian
dan aku berusaha untuk menjaga kasih sayangku kepada kalian..
selebihnya kupasrahkan kepada allah yang mengutamakan hidupku dan yang memberi jalan untuk bersama kalian....

dan jika kalian merasa kurang pas dan tak sanggup berjalan bersamaku...
aku tidak minta lebih pada kalian
yang ku pinta jagalah waktu kalian untuk terus berjuang di jalan allah... penuh kerohmatan dan keimanan
dan janganlah sehelai rambutpun yang jatuh karena suatu ke egoisan hidup masalah dunia.
perjuangan ahirat adalah lebih utama dan penting dari pada kehidupan dunia.......

Sabtu, 02 September 2017

tanyakan pada dirimu

jangan tanyakan kenapa air mata itu jatuh dari kedua mataku
dan kenapa dadaku terasa sesak dengan sendirinya
serta degup jantungku berdetak seakan akan memberhentikan kepakan paru paru jiwaku
kau mungkin juga akan tau dengan semua itu,karena itu juga pernah menjadi di hidupmu
hingga air matamu jatuh tak tertahan dan aku mengusapnya dengan tanganku.
dan aku berkata berhentilah engkau menangis kini aku slalu ada buatmu.
dan sejak itu engkau sudah menceritakan sebuah kisah yang tersirat dalam hati ini tentang cinta dan luka serta perih
masihkah engkau ingat semua itu......?
atau engkau sudah melupakannya......?

aku dan air mata


aku sudah terbiasa dengan air mata
mungkin sudah menjadi musimku dalam hidup yang di namai takdir
dan perih bukan lagi pembaharuan yang menyayat nyayat di setiap lukaku
melainkan perjalan hidup yang senantiasa aku rasakan.
mungkin sudah menjadi sketsaku untuk berjalan di seberang waktu
untuk menguji kesabaran dan ketabahan yang senantiasa di peluk nafsu dan keinginan
atau memang sudah nasipku sebagai kaca yang jatuh dari dinding....
jika memang sudah menjadi sebuah nasip yang di namai takdir
barangkali demikianlah kisah kisah hidupku yang memang harus aku ukir sebagai perjalanan dan waktu

Masihkah

 berjalan seperti apa yang menjadi pedoman dalam hidup

atau aku memang harus kembali pada sebuah tali rasa yang tak mungkin....
entahlah semua ku berserah pada sebuah jalan dan takdir sebagai jodoh....
aku hanyalah tanah yang hanya mampu menadah......
jika merasa bahagia dengan masanya

aku memang harus berusaha melupakannya
dan aku iklas dengan apa yang menjadi patoaan dalam hidup, meski telah legam cinta ini.

cinta kasih sayang


aku hanya bisa berjalan pada kiprah yang panjang
aku hanya mampu menundukkan kepala dengan segenap ketidak mampuan
serta aku hanya berseruh doa doa untuk kebahagiaan sebisa mungkin
jalannya dan semua pemberiannya tergantung padanya..
karena aku hanyalah sebagai penadah yang kosong berharap isi saja.
jika aku harus memang menerima kekosongan dalam diri tentang harapan
semuga aku dapat di tenangkan dalam hidup menjalaninya
cinta kasih dan sayang itulah yang aku harapkan tidak lebih
karena ketiganya adalah anugrah yang berada di dalam diri 
sebagai penguat dan ikatan menuju ridho ilahi

Pasrah

 harus berjalan dan berbentuk sedemikian rupa pada wajah langit
padahal aku berusaha menyimpan satu sinar yang terang sebagai bintang buatnya..
jika harus ada sebuah pilihan pada setiap jejak langkah hingga kau merasa kurang nyaman karena terlalu dalam bersama hidupku
aku tidak akan menyiksamu sebagai orang yang aku cinta...
namun yang aku harapkan adalah kejujuran dalam hidup bukan sebagai  umpan atau pemetik
melainkan sebagai jalan yang terbaik untuk masa depanmu dan aku serta kita semua....
jika kau memilih hidup denganku,baiklah dengan kesederhanaan tak perlu memontang manting seperti yang kain..
dan jika kau memilih tidak untuk bersamaku, aku juga merasa tenang karena engkau memilih jalan terbaiknya bagimu...
bahkan dedoakupun mungkin hanya sekedar sapaan saja sebagai sanjungan kepadamu.karena kau telah memilih yang terbaik.
karena pilihan itu bukan suatu paksaan atau suatu keinginan salah satunya. melainkan itulah milik kita pribadi yang perlu kau jalankan dan kau syukuru...
meski di tengah jalan setapak aku mengeluh dengan perih dan melapa sakit. namun setidaknya aku bahagia karena kau sudah memilih yg terbaik buat dirimu.

Rasa


terlalu melalu di antara langit kau membiru dengan riyangnya...
tak terfikirkan bahwa ada rasa yg sakit di antara awan yang melihatnya....
apalagi senyum dan bahagiamu bukan bersama dengan orang yang memperdulikanmu...
keceriyaanmu memang aku kagumkan dan aku inginkan...
tetapi bukan untuk siapa siapa melainkan aku... dan kita semua....
aku tau kau bunga yang pernah gugur dua kali tanpa siraman
tapi aku berusaha menyiramnya dengan tabah dan sabar penuh kepribadian..
namun kau masihbtidak mengerti sebagai bunga....
padahal aku sudah mengatakan bahwa aku akan terus berusaha untuk menjadi embun tanpa pagi dan malam

Jumat, 01 September 2017

Rasa Diri

ketika takbir sudah berkomandang apa yang kita rasakan
tentunya kebesaran allah sang semesta alam jagat
sebesar apapun kita kecil tentunya baginya
sekaya apapun yang kita miliki sedikit baginya
sekekar apapun badan kita kurus baginya
sekuat apapun kekuatan kita doif baginya
karena diallah allah yang maha besar dari segalanya
masihkah kita merasa mampu menundukkan dunia
masihkah kita merasa kaya dari segalanya
masihkah kita merasa tanpan dari segalanya
masuhkah kita merasa kuat dari segalanya
tentunya kita perlu harus berfikir bahwa air mata itu adalah sebuah tanda ketidak mampuan dari segalanya
tentunya kita tidak bisa dengan segalanya....
allahu akbar allahu akbar allahu akbar
allahu akbar walillahil hamdu
kami keluarga besar mengucapkan
mohon maaf lahir dan batin penuh kekosongan 
terkecuali dengan ribuan kata dan dosa yang tak mampu kuhapus  tanpam kalian semua.
amin amin amin ya robbal alamin.
semuga allah mengilhalkam kami sebagai hamba atau bagian dari orang orang sholeh.