Senin, 08 April 2013

Suaramu

Diatas malam yang renun
suaramu mahligai haru
kudengar sebait lagu
kuntum bunga di bibirmu
mekar memirah indah sekali

seakan tak ingin malam terlewatkan
gaun putih sutra menutupinya
tubuhnya subhanallah
aku tak sempat bertanya..............?

Brtapa indah malam ini kurasakan
bunyi kendang mengharukan
masuk di celah celah kepala
dan tersimpan di memuri jiwa

Bintang dimatamu

Gemelut bintang pancarkan cahaya
ronanya biru langt di cakrawala
kupandang dia sinarnya ada di mata
memantulkan mutiara cinta

setiap desiran angin lewat
kusampaikan salam setia
bersama kuntum bunga jiwa
yang selalu terbang ingin kesana

oooooh betapa indah malam ini
malam seakan membiri rohmat
pada hati dan jiwa yang terlena
serasa ingin selalu kau berda
walaupun hanya sepintas saja

Minggu, 07 April 2013

Kenangan

di kamar ini ku kenang wajah ayu
bingkaikan seribu bunga lalu kau
titipkan bisik cinta dan rindu

kau hembuskan nafasmu dengat kalimat rosul
ciptakan hati ini indah penuh cinta
ooooooh betapa indah masa itu
biaskan kengan yang tak pernah mati
dalam hidup serta cinta sejati

Sujudku

sujudku beratapkan langit ada awan hitam disana
aku berharap angin datang mengembusnya
biar mata ini melihat indah sinarnya bintang
yang selalu berkedip menata rembulan

desiran angin malam menyentuh bulu dadaku
dan menyelinap ke ulu hatiku bingkaikan rasa
pada dinding dinding kosong yang tak ada lagi
cinta serta kestiaan yang menukta dlm hidupku

hanya aliran deras dari kedua klopak mataku
yang hanya bisa ku jalankan dalam kesendirian
oooh..........mengapa perjalanan ini sangat terjal
tak bisa ku bayangkan bagai pohon yang kering

padamulah aku berserah semua ini
padamulah kupasrahkan hidup ini
dan semuanya ku hanyutkan untukmu

Daun Cinta

ya allah
kau ciptakan daun biru yang sangat indah
lalu kau ciptakan pula angin yang berhembus lirih
serta menyentuh daun itu sehingga kepakan daun itu bunyikan seruling senja yang memupus jiwa

ya allah kau ciptaka lagi tetes embun bak mutiara
putih bagai salju suci tak ternoda
dan embut itu lalu jatuh pada daun
hingga biru itu tak parnah kuning sungguh kau
pangatur dalam semuanya