Senin, 04 Februari 2013
Kamis, 31 Januari 2013
Pasrahku padamu
Di batas malam yang gelap
tak kutemukan sapaan lentera
pada mata yang berharap akan cahaya
Malam dengan layapnya
semakin menindih kehidupan
gerimispun menyebar dengan derasnya
Hati berkata inikah akhir semuanya
atau adakah hari esok yang lebih dari segalanya
atau inikahakhir dari sebuah cinta
Kukenang
Diantara lintas malam
masih kukenang wajahmu
yang terlukis di langit biru
bahasamu yang lugu
seakan tak seperti batu
bahasamu yang lugu
seakan tak seperti batu
Ukiran awan yang kau ukir
tertulis jelas cintamu yang lalu
masih semuanya ku lihat
dengan waktu dan waktu ku duduk seperti batu
bulan dengan sanagt memberi warna baru
namu hati tak tak bersatu
seakan tak dampak pada hatiku
yang membiru untukmu
Tangis Kepiluan
Setengah perjalan sudah ku lalui
bersama dentingan malam yang bisu
hanya deruan hati bagai ombak menerjang
pada batu karang yang kekar
Tangis kepiluan sangat tersa
nyanyikan tembang rindu yg beku
derasnya hijan menyertai mata
turut menyirami tubuh yg tak nyata
Kau hilang bagai ditelan ombak
diterkam arus laut samudra
tetapi aku masih seperti biasa
memeluk rindu berselumut cinta
Senin, 28 Januari 2013
Rintik tak paparkan rasa
Rintik hujan menebarkan
deras sungai mulai meringis
bebatuan pun terhanyut dengan arusnya
Rembulan tertintih
seakanmenahan kerinduan pada sangbintang
bintangpun memanggil dengan sapanya
Malam......
Kau tampakkan kerinduan yang mendalam
pesonamu kusut dan tak terpapar
oleh tampakkan mata
hati canggung
harus kemanakah aku hatiku bertanya
atau inikah suratan yang harus aku jalani
Langganan:
Postingan (Atom)