Jumat, 29 Desember 2017

Ketitip Semua Kepadamu Ya Rob

Ya Allah..
jika besok setelah hamba engkau ambil dari bumi untuk mempertanggungkan setiap langkah  kepadamu
aku titipkan keluarga besarku
dari segala pergulatan dunia
suapaya mampu menjaga imannya
dari segala rayuan rayuan syetan yang durjana
Ya allah ....
jika esok pagi engkau menyuruh malaikat maut untuk memanggilku dan kembali kepadamu
sehatkanlah keluarga besarku dari penyakit rohani yang hanya berkastakan dunia semata
dan berikanlah jalan petunjukmu supaya mampu berjalan di jalan yang terang tanpa berpaling darimu..
dan lepaskanlah segala dosa dosa yang membelenggu tubuhku, hingga ku gapai rohmatmu
Ya allah...
andai kata maut menjadikan aku lepas dari semuanya
pasti aku akan memilih mati dari rusaknya dunia
bukan karena dunianya
melainkan hawa nafsu yang membingkai jiwa
ya allah...
Seandainya dosa dosa ini telah engkau rengkut dari setiap jalanku yang slalu salah..
ambillah nyawa ini demi ketenangan dan keteguhan imanku
jika dalam detik hamba masih menyisakan dosa dosa yang bergemuruh
panjangkanlah umur hamba ini demi menebus segala kemaksiatan dan dosa yang hamba perbuat...

Minggu, 24 Desember 2017

Mengingatkan

Sepintal resah di negeri hati tentangmu yang melangit
melihat musim karena berombak hitam di atas awan
aku hanya mengingatkan saja tidak lebih
karena hujan tiap hari tak pernah berhenti menyekat matahari
aku sudah terbiasa dengan membumi yang terinjak
bahkan batu batupun yang mengkrikil menjadi teman abadiku tak berwaktu
jelasnya aku takkan mengambang tidak seperti ilalang
yang tumbuh di atas bumi lalu mengering terbawa air.....

Sabtu, 11 November 2017

Harapan yang patah

Harapan yang telah kita bina dulu, kini telah menjadi puing puing kebisuan yang sunyi, sepi kini adalah bagianku yang tertunduk mengenang antara kau dan aku

namun hati masih berbicara tentang tanya,akankah kelak cinta kita menjelma pantai, bagi ombak rindu kita, yang bergulung sunyi di laut biru waktu tanpa siapa siapa selain hanyalah aku.

tapi entahlah,sementara kau sendiri bagaikan ratu di singga sana tak mengenal aku kembali yang sunyi, bahkan suara suara panggilanmu kini menjelma deru angin yang mengibaskan jiwaku

Sedih dan luka

kasih.....
Di mana kau simpan keriangan itu  ? Perempuan manis,Lihat, lihatlah, senyumku, terisi penuh air matamu mengiringi nyayian anak burung yang baru saja bersiul dia antara ranting ranting harapan di bawah daun daun yang hijau

kasih.....
Pagi ini juga suara bernyanyi, memanjakan anak anak sungai yang bersedih di paru paru desa, menghibur cemara tua di antara rindu dan kenangan,halnya kemaren yang tak terhapus lusuh di tekan waktu

kasih....
kini aku bagaikan desa yang terlena di antara perbincangan kaum pedagang, serba kebingungan, dan kehilangan pengertian,dengan segala yang terjadi pada kita
dan kini ku hanya mampu berdesah luruh pada kesunyian yang senyap tanpamu tanpa dirimu tanpa suara suara yang senantiasa ku dengar penuh kegungan cintamu

Janji kita

janji kita....
Aku tak akan memilih timur atau barat, bila di selatan sudah ada kau dan aku dan yang lain tak butuh diutarakan lagi.
bahkan semua itu kau tintakan dengan air mata bersama

janji kita.....
Ketika nafasku dan nafasmu pertama kali jatuh ke bumi, kita belum mengenal kata, kecuali hanya menangis, seperti hari ini.
yang mana untuk hari esok kita senyumin bersama kembali.

tapi kenapa kau begitu rakusnya membuat  kehampaan ini padaku,
hingga kekoson melompong pada bidik hatiku yang mendetak
seperti rahasia angin, yang takut menjumpai badai.


Luka

kuatkanlah dengan segala kepedihan yang kau suguhkan padaku
doakanlah aku supaya tegar menjalani semua hari hariku
bukannya aku mengeluh dan mengemis diambanh jalan
namun semua ini sangat membuatku menderita

tahun demi tahun kututup semua ini dengan senyum
pedih, perih, luka, sedih, ku cuba merayu harap pada sebatang kayu rindang
namun sampai kini masih saja merapal dan melegam di jiwa...

air mata tak terasa jatuh menintakan diri tak berpena
membasahi lembaran lembaran waktu yang kupijak
namun semua masih saja merayap aksara pada buliran kisa yang di jalan kita.
sampai kapankan semua ini berahir, sampai kapankah semua ini berubah
atau memang demikianlah suratan hidup yang harus aku jejaki dalam dalam sunyi tanpamu

Pedih

kasih.....
mungkin kau sudah bisa melupakan segalanya tentangku
mungkin kau sudah dapat melepas bayang bayangku di matamu
hingga kini kau dapat tersenyum indah dengan suara riak tawa yang melaut menyurak pantai
dan membeberkan segala bahagia dengan senyum tanpa air mata dan luka.

tapi dengarlah degup jantung yang ku coba untuk lirih berdetak
semakin lama  sepertinya semakin tak kuasa kutahan.
dan bahkan kepedihanserta derita yang ku tambal dengan ribuan senyum semakin meraja,bahkan dalam lirihpun serasa sayatan sayatan silet yang menyAyat.

Sabtu, 04 November 2017

Putri


Ooh putri.... 
tak kau lihatkah cinta di mataku yang serupa lautan
gedebur ombak menggetarkan malam sunyi              
mengalun dalam ayunan gelombang
berputar dalam hembusan angin
berlipat gulung ombak biru yang datang
hempaskan jiwaku ke bebatu karang


Ooh putri... 
betapa luasnya kerinduan ini membentang
betapa jauh pengembaraan hati mencari sandaran
dalam kesunyian tak berbatas
dalam dera senja yang melintas
taukah engkau kini segala nyanyianku seperti tenggelam dalam cekam


Oooh putri... 
tak kau lihat camar-camar yang melintas
terbangnya begitu rendah menyentuh tubuh lautan
ia telah terbang dari jauh dan datang berkabar berita
tentang kapal yang pergi berlayar
tentang puing-puing kapal yang berserak  di lautan
yang tenggelam, yang kandas, dan yang terhempas
berderai dalam amukan laut garang


Ooh putri... 
lihatlah kini kusimpan kesedihan ini
dan berusaha melihat matahari
yang masih bersembunyi di balik cakrawala

 putri... 
dalam kegelapan malam ingin ku memainkan rembulan,memainkan ombak
meski pasang surut  dalam tatapan
berharap perahu-perahu berlayar dalam sajian
hingg beribu burung yang terbang kembali dalam senyuman, hingga tak kudekap lagi lamunan

Senin, 30 Oktober 2017

Kau

Sengaja kau kubiarkan mengikuti arus dadamu yang keinginan tuk melangkah meski aku di sini akan menjadi tunggu malam yang bisu tapi ku yakin kau akan bersuara kelak dengan tangis dan jeritan yang melantang hingga kau kan melutut di depanku...saat itulah aku akan bangkit dan mengusapmu sebagai orang yang pernah engkau sakiti dan kau tinggal layaknya pasir tak pernah engkau jumpai

Minggu, 17 September 2017

Manusia lemah

aku hanya berusaha sekuat jiwa ragaku untuk mendapingi kalian
dan aku berusaha untuk menjaga kasih sayangku kepada kalian..
selebihnya kupasrahkan kepada allah yang mengutamakan hidupku dan yang memberi jalan untuk bersama kalian....

dan jika kalian merasa kurang pas dan tak sanggup berjalan bersamaku...
aku tidak minta lebih pada kalian
yang ku pinta jagalah waktu kalian untuk terus berjuang di jalan allah... penuh kerohmatan dan keimanan
dan janganlah sehelai rambutpun yang jatuh karena suatu ke egoisan hidup masalah dunia.
perjuangan ahirat adalah lebih utama dan penting dari pada kehidupan dunia.......

jiwa

kebodohan seseorang bukanya karena dia tidak tau membaca dan menulis dalam setiap pelajaran hidup
tetapi dia slalu mengatakan sok benar dan slalu menyalahkan orang lain dalam berkalimat....

haji bukanlah jaminan dalam merajut ketakwaan
tetapi dia yang sudah bertitel haji ada di jalannya atau di suatu syarat sebagai orang yang beriman...
tetapi belum tentu di katakan orang orang yang beriman...
karena banyak orang yang berhaji menganfalkan karena sudah tau kemekah tatap dirinya ahlaqnya semakin pejat dan kata katanya semakin membabi buta tidak lebih dari hiwan yang hanya mengeluarkan suara dan menakut nakuti orang atau menebarkan kebencian ......

ahlaq labih baik dan sempurna dari pada kita beribadah
namun senantiasa membicarakan orang lain......

Cermin diri

orang lain itu adalah cermin bukan suatu perungkapan atau di ungkapkan hingga tersudut
meski dia salah dalam satu pergaulan....
atau tidak sama dengan apa yang ada dalam hati dan keinginan kita....

sebagai cermin dia hanya cukup sebagai kaca saja....
kita sebagai orang yang bercermin tak perlu membuat cermin itu meski retak semakin meretak...
jika tidak suka pada cermin itu baiknya mencari cermin lain yang sesuai dengan keinginan hatinya....

kita sebagai manusia baik baiklah menjaga diri kita
apa lagi lisan...
lisan lebih tajam dari pada pedang
ketika dia suduh menusuk bukan lagi tubuh yang harus mati
melainkan hatipun juga mati di tusuknya
dan menjafikan mayat hidup.....
sedangkan sang pembunuh adalah iblis yang berwadah dan berwajah manusia

Renungan Hidup

hidup tak perlu menceritakan orang lain dalam waktu
karena itu sangat merugi sekali pada diri kita
satu contoh:setengah jam kita bercerita orang lain atau menceritakan kejelekan orang lain apa lagi menjelek jelekkan orang lain
berapakah keeugian kita saat itu dan berapa dosakah yang telah kita ambil dalam bagian itu.
coba kita dalam setengah jam menyikapi diri atau bercerita bagaimana cara membuat orang lain itu baik atau sekalian kita baca istiqfar dan sholawat.berapa banyakkah pahala kita dalam waktu itu.....

jangan kita membuat kebodohan pada diri kita karena dengan suatu kebencian dan ketidak sukaan kepada orang lain
mendingan kita berbuat baik kepada orang lain meski orang itu tidak sama dengan kita
karena allah tidak membuat kesamaan pada diri kita melainkan kemiripan yang tidak sama....

Jumat, 15 September 2017

Renungan

jangan kau tukar hidupmu dengan dunia
karena dunia adalah bayangan
jangan kau tukar hatimu dengan isi dunia
isi hatimu lebih penting dan utama kepada sang pencipta.....
jangan pernah kau berputus asa dalam menjalankan hidup
dunia hanyalah sementara dan kelak kau akan meninggalkannya
teruslah berkiprah di jalan allah dan rosulnya
berdampinganlah dengan para ulama'2 yang baik dan sholeh
karena dengannya kau akan menemukan jalan menuju ridho sang kuasa

Mutiara Hati

aku hanya berusaha sekuat jiwa ragaku untuk mendapingi kalian
dan aku berusaha untuk menjaga kasih sayangku kepada kalian..
selebihnya kupasrahkan kepada allah yang mengutamakan hidupku dan yang memberi jalan untuk bersama kalian....

dan jika kalian merasa kurang pas dan tak sanggup berjalan bersamaku...
aku tidak minta lebih pada kalian
yang ku pinta jagalah waktu kalian untuk terus berjuang di jalan allah... penuh kerohmatan dan keimanan
dan janganlah sehelai rambutpun yang jatuh karena suatu ke egoisan hidup masalah dunia.
perjuangan ahirat adalah lebih utama dan penting dari pada kehidupan dunia.......

Sabtu, 02 September 2017

tanyakan pada dirimu

jangan tanyakan kenapa air mata itu jatuh dari kedua mataku
dan kenapa dadaku terasa sesak dengan sendirinya
serta degup jantungku berdetak seakan akan memberhentikan kepakan paru paru jiwaku
kau mungkin juga akan tau dengan semua itu,karena itu juga pernah menjadi di hidupmu
hingga air matamu jatuh tak tertahan dan aku mengusapnya dengan tanganku.
dan aku berkata berhentilah engkau menangis kini aku slalu ada buatmu.
dan sejak itu engkau sudah menceritakan sebuah kisah yang tersirat dalam hati ini tentang cinta dan luka serta perih
masihkah engkau ingat semua itu......?
atau engkau sudah melupakannya......?

aku dan air mata


aku sudah terbiasa dengan air mata
mungkin sudah menjadi musimku dalam hidup yang di namai takdir
dan perih bukan lagi pembaharuan yang menyayat nyayat di setiap lukaku
melainkan perjalan hidup yang senantiasa aku rasakan.
mungkin sudah menjadi sketsaku untuk berjalan di seberang waktu
untuk menguji kesabaran dan ketabahan yang senantiasa di peluk nafsu dan keinginan
atau memang sudah nasipku sebagai kaca yang jatuh dari dinding....
jika memang sudah menjadi sebuah nasip yang di namai takdir
barangkali demikianlah kisah kisah hidupku yang memang harus aku ukir sebagai perjalanan dan waktu

Masihkah

 berjalan seperti apa yang menjadi pedoman dalam hidup

atau aku memang harus kembali pada sebuah tali rasa yang tak mungkin....
entahlah semua ku berserah pada sebuah jalan dan takdir sebagai jodoh....
aku hanyalah tanah yang hanya mampu menadah......
jika merasa bahagia dengan masanya

aku memang harus berusaha melupakannya
dan aku iklas dengan apa yang menjadi patoaan dalam hidup, meski telah legam cinta ini.

cinta kasih sayang


aku hanya bisa berjalan pada kiprah yang panjang
aku hanya mampu menundukkan kepala dengan segenap ketidak mampuan
serta aku hanya berseruh doa doa untuk kebahagiaan sebisa mungkin
jalannya dan semua pemberiannya tergantung padanya..
karena aku hanyalah sebagai penadah yang kosong berharap isi saja.
jika aku harus memang menerima kekosongan dalam diri tentang harapan
semuga aku dapat di tenangkan dalam hidup menjalaninya
cinta kasih dan sayang itulah yang aku harapkan tidak lebih
karena ketiganya adalah anugrah yang berada di dalam diri 
sebagai penguat dan ikatan menuju ridho ilahi

Pasrah

 harus berjalan dan berbentuk sedemikian rupa pada wajah langit
padahal aku berusaha menyimpan satu sinar yang terang sebagai bintang buatnya..
jika harus ada sebuah pilihan pada setiap jejak langkah hingga kau merasa kurang nyaman karena terlalu dalam bersama hidupku
aku tidak akan menyiksamu sebagai orang yang aku cinta...
namun yang aku harapkan adalah kejujuran dalam hidup bukan sebagai  umpan atau pemetik
melainkan sebagai jalan yang terbaik untuk masa depanmu dan aku serta kita semua....
jika kau memilih hidup denganku,baiklah dengan kesederhanaan tak perlu memontang manting seperti yang kain..
dan jika kau memilih tidak untuk bersamaku, aku juga merasa tenang karena engkau memilih jalan terbaiknya bagimu...
bahkan dedoakupun mungkin hanya sekedar sapaan saja sebagai sanjungan kepadamu.karena kau telah memilih yang terbaik.
karena pilihan itu bukan suatu paksaan atau suatu keinginan salah satunya. melainkan itulah milik kita pribadi yang perlu kau jalankan dan kau syukuru...
meski di tengah jalan setapak aku mengeluh dengan perih dan melapa sakit. namun setidaknya aku bahagia karena kau sudah memilih yg terbaik buat dirimu.

Rasa


terlalu melalu di antara langit kau membiru dengan riyangnya...
tak terfikirkan bahwa ada rasa yg sakit di antara awan yang melihatnya....
apalagi senyum dan bahagiamu bukan bersama dengan orang yang memperdulikanmu...
keceriyaanmu memang aku kagumkan dan aku inginkan...
tetapi bukan untuk siapa siapa melainkan aku... dan kita semua....
aku tau kau bunga yang pernah gugur dua kali tanpa siraman
tapi aku berusaha menyiramnya dengan tabah dan sabar penuh kepribadian..
namun kau masihbtidak mengerti sebagai bunga....
padahal aku sudah mengatakan bahwa aku akan terus berusaha untuk menjadi embun tanpa pagi dan malam

Jumat, 01 September 2017

Rasa Diri

ketika takbir sudah berkomandang apa yang kita rasakan
tentunya kebesaran allah sang semesta alam jagat
sebesar apapun kita kecil tentunya baginya
sekaya apapun yang kita miliki sedikit baginya
sekekar apapun badan kita kurus baginya
sekuat apapun kekuatan kita doif baginya
karena diallah allah yang maha besar dari segalanya
masihkah kita merasa mampu menundukkan dunia
masihkah kita merasa kaya dari segalanya
masihkah kita merasa tanpan dari segalanya
masuhkah kita merasa kuat dari segalanya
tentunya kita perlu harus berfikir bahwa air mata itu adalah sebuah tanda ketidak mampuan dari segalanya
tentunya kita tidak bisa dengan segalanya....
allahu akbar allahu akbar allahu akbar
allahu akbar walillahil hamdu
kami keluarga besar mengucapkan
mohon maaf lahir dan batin penuh kekosongan 
terkecuali dengan ribuan kata dan dosa yang tak mampu kuhapus  tanpam kalian semua.
amin amin amin ya robbal alamin.
semuga allah mengilhalkam kami sebagai hamba atau bagian dari orang orang sholeh.

Sabtu, 26 Agustus 2017

Peminpin jiwa

hai hati yang tidur...
kapankah engkau akan bangun lalu menundukkan diri pada sang kholiq
taukah engkau,badan ini sudah rapuh yang kau tempati, jiwa ini sudah renta yang kau tiduri...
bangunlah,karena sebentar saja bumi jiwa ini akan menyatu dengan asalnya
darah akan menjadi air,
kulit akan menjadi debu,bulu akan menjadi kanfas, dan dagingpun akan menjadi tanah gersang yang hanya membutuhkan hujan.

hai hati yang tidur...
jangan biar kan teman teman setiamu yang du namai nafsu berjalan tanpa tujuan melangkah tanpa arah, hingga duduk dengan bangganya bermasa syetan syetan yang berkumandang.
bangunlah, arahkan dia tegaskan dia. karena engkaulah yang hanya mampu membimbingnya  hingga sampai di hadapan sang kuasa.

Jeritan Hati

lautan tak harus menjadi air mata yang memirah dengan warnanya
tetapi air mata harus menyatu dengan lautan yang mewarnakan beningnya hingga berdarah..

angin tak tak harus berhembus pada pepohonan yang hijau daunnya hingga menjadikan ranting ranting kering tanpa air
tetapi jiwa harus berkeluh dosa pada sang maut yang menanti untuk suluh pati pada sang kuasa

rekah retak bertatih tatih pada jalan setapak yang di nyanyikan rumput di padang tandus
hingga sang hati mengiramakan debar pada bongkah batu di pohon sunyi...

ya hayyyu ya qoyyum .....
bangunkanlah hati yang tertidur di tandusnya badan yang kering tanpa siraman rohmat

ya ahlus sama'......
aku adalah bumi berharap embun dalam pagi
aku berharap cahaya dalam gelap
meski mataku tau terangnya dunia.....

Kamis, 17 Agustus 2017

Untukmu


aku tak ingin ada air mata mengalir di kerdip matamu
dan aku ingin slalu melihat senyum bibir manismu
biarkan masa tenggelam dalam lautan yang slalu memedih
karena aku kan slalu ada buatmu dan dalam desah kepedihanmu
sabarlah sayang dan tenanglah, jangan kau taburi kepedihan kepedihan itu lagi
aku tak ingin mendengar dan kesah yang menyirat hatimu....
percayalah aku slalu ada buatmu untuk selamanya.......
takkan ku biarkan sentuhan pedih meleleh bagai bara di setiap jiwamu
dan takkan ku biarkan luka lukamu membekak tanpa sapa
percayalah aku slalu ada buatmu dan aku slalu untukmu....

Selasa, 08 Agustus 2017

Renungan


belajar memperdulikan sikap orang lain itu adalah wajib
jangan karena dengan adanya titik kebosanan kita ingin menjauh pada yang dekat
itu adalah pencelaan pada sang pemberi
karena setiap apa yang ada pada diri kita adalah ujian.
jelek, bagus, biasa, puruk, dan keterpurukan, yang kita lihat.belum tentu semua itu menjadi kejelekan pada setiap kita rasakan atau kita pandang
melainkan semua harus kita kembalikan kepada yang telah menciptakan.
jangan pernah kita berfikir bahwa hidup ini adalah indah.
karena keindahan di miliki bagi orang yang merasakan atau yang sudah mengerti apa itu indah
bisa saja dalam kesendirian itu indah, bisa saja dalam kesunyian itu indah.
karena keindahan adalah milik sang pribadi bukan di miliki satu sama lain.
betapa bodohnya diri ini telah mengikrarkan hidup yang semestinya dalam kehidupan
jika dalam perjalanan waktu berhenti
betapa egonya diri ini bersemangat mencari kebahagiaan dunia, sedangkan akhiratnya yang haq dan yang wajib kita meninggalkannya.
hidup hanya sementara,perjuangan hanya sesaat sebelum kita di kembalikan kepadanya

Senin, 07 Agustus 2017

Masih tersimpan

 masih tersimpan di puri kenangan
Yang belum lekas meluap hilang dalam kelopak mata
Tak berdaya karena tak dapat menbenci
Tak mampu karena tak dapat melupakannya
Tak kuat karenan sebuah nama yang tersirat
Getir pahit melandanda bagai lautan mematahkan sunyi di peraduan
Angin tak lagi menyanyup desah,ia mematahkan ranting ranting berbunga....
Kepahitan penderitaraan masih tak di temukan semangkok obat walau hanya setetes hujan yang menyejuk

Kamis, 03 Agustus 2017

Renungan

Tentunya di setiap hati manusia banyak yang menginginkan keindahan terutama di akhirat yang di namai kekal tak akan berubah selamanya..
Namun kenapa yang di incar kesenangan dunia yang hanya sementara dan lalu hingga lupa akan sebuah akhir dari taobat.
Dan menyia nyiakan waktu yang sudah di waktukan untuk kita.......?
Dunia hanya belayan sementara dan ketika kita mati meninggalkan sebuah dunia,lalu apa yang dapatkan. Duniakah, hartakah, tentunya hanya sebuah amal kebaikan yang tidak harus dengan sebuah dunia.melaikan sebuah perbuatan yang baik untuk semuanya....
Baik kita berbondong bondong mengicar dunia, harta, tahta yang di namai suatu kekayaan
Namun betapa nitanya jiwa yang telah hidup, kalau hanya mati dengan belayan belayan nafsu yang di kirai akan menuju ketenangan.
Dan betapa bodohnya hidup kita hingga harus menggaidaikan keimanan dan diri kita yang di namai hamba tuhan. Jika harus keluar dari fitrohnya

Jumat, 28 Juli 2017

Terhempas

 bergelombang di pedataran hati
Angin meriuh tak bersahabat dengan alam
Lautan tak enggan enggan menggulung pantai
Desiran merayap hangat seperti kobaran api membakar
Setelah semua teringat dengan sebuah kenangan
Langit gelap, langit pekat, langit buram, tak ada satupun cahaya yang menyinari bumi
Menjadikan alam pekat berselumut sunyi
Rengkuh,keluh,kesah itulah pemasrahan yang hanya mampu di persembahakan pada sang kuasa

Selasa, 25 Juli 2017

Luka

Kau jadikan aku tandus tanpa harapan
Bunga bungapun mengering tiada air
Serta pepohonanpun rapuh termamah matahari
Menjadikan ranting rantingku patah tiada berdaun.
Dan kini bumiku kering penuh kegersangan
Tenar berlubang di antara hidup dengan penantian
yang kau sulam dengam kepalsuan penuh kebongan
aku rapuh dan punah di antara sengatan cakra panas yang kau bakar
Dengan bara yang mengkilau api dari cahaya hatimu.

Jumat, 21 Juli 2017

Syairku


di tabuh langit yang malam
kudendangkan sayir syair rasa kelelahan
setalah jelmaan burung kutilang kembali pada asalnya,setelah senyap dengan gelapnya
dan srigala srigala seperti mati tak bersuara
anginpun diam membisukan sunyi.
menjadikan daun jatuh di tabah bumi
di tabuh langit yang malam
suaraku mengayun ayun bak munajat jiwa
tentang pesih yang di iramakan luka
tentang perih yang di sukmai rasa
seperti halnya jilatan jilatan air yang bergelombang yang tak pernah henti mencumbui  pesisir
meski lelah terus bersurak meski retak terus menggejolak
mewarnai malam yang senyam dengan bisunya
di tabuh langit yang malam ...
bahasa luka terus mengikis dengan bayangan
katupnya matapun tak siap jadi pintu penutup
hingga bahasa yang tersusun di atas gelap
menjadi awan pekat yang melgam hitam
entahlah,sepertinya hujanpun akan membungkap lebih erat, dari sebiasanya menjadi ratap.

Rabu, 19 Juli 2017

Slamat tinggal

banyak kata yang keluar sebagai senjata yang tajam di celah celah waktu yang menyurak laut
penuh indah seakan akan memberi arti hidup bak air di musim kering dalam gemeratap
namun barangkali lupa kalau hujan bakal akan turun menumbuhi bunga bunga yang lebih muda
jamkan itu hay percari kata
jangan kau adukan aku dengan bahasamu yang masih entah tertinggal di kepulawan itu
barangkali kau perlu maknawiyah untuk mematahkanku dengan kata kata cinta dan rindu
sedangkan hatiku sudah mematung di sini melihatmu tersenyum tanpa air mata
jangan memintaku untuk jatuh kedua kalinya pada hatimu,karena aku tau di lembah hatimu adalah jln penuh duri yang berserakan
bukan istana yang kau janjikan penuh rasa
melainkan kedepihan dan derita...

slamat tinggal masa kemaren hahay.......
aku tak apa apa rasakan hari harimu yang kau pilih sendiri

Jumat, 14 Juli 2017

Kehadiranmu



Suaranya gemelut basahi bunga yang kering
saat ranting ranting itu patah di antara terik matahari senja
Paparanya Syahdu bak sejuk angin yang menyemai desah
pada bunga bunga yang hampir punah
Kata katamu tak berkoma meski spasinya seperti memanjang di antara kata kekata,Sunggu senyummu bak mengingat kenangan masa yang berlampau
Saat aku tertinggal oleh jejak pasti yang di namai takdir
Tapi kenapa semua seakan akan kembali bagai rumah beristana dalam hati memberi semangat tanpa pedih
Meski masa itu tertindih masa yang membuat luka dengan suara pedih...
Dering hp yang tak kunamai,engkau datang sebagai angin sejak yang memberi keringanan dalam kata
yang kau lantunkan dilerai senyum sapa penuh makna
Aaah akankah masa masa itu kan kembali seperti semula
Sedangkan waktu mengija 17 tahun sudah bagai tertimbun musim
Sungguh kau dengan dering hp membuat juntalan kisah mati menjadi hidup
Setelah semuanya usai tak tersisa
Akankah semua itu kembali, atau takdir kita yang sudah sampai dengan doa penolong yang senantiasa kita ucapkan dulu sebelum usai

Kamis, 13 Juli 2017

Untuk yang aku sayang

Sayangku....
Dari senyumnya kau simpan semua desah menutupi segala harapan yang patah
Kau isak semua jerit hatinya yang menangis dengan riangnya bahagia bersama sahabat sejatinya
Dan kau genggam pula batu batu kristal meski tanganmu seakan akan tak mampu meraihnya.

Sabarlah sayang...
Semua pasti kan berlalu dan berubah,yang pupus kan menjadi harapan,
Yang kering kan menjadi penaubat dalam segala resah
Yang getir kan me jadi perjalanan untuk satu harapan
Dan yang gigil takkan lagi menjadi dingin dalam dekapan
Biarlah sayang
Semuanya pasti kan berlalu menjadikan sebuah pelajaran bagi kita berdua
Jangan biarkan air mata kita jatuh tak berkemas
Jangan biarkan keringnya bumi tanpa hujan menjadi keringnya taman kita
Doaku tak perna pupus di singgah pertengahan langit
Aku slalu berdoa demi kamu yang satu satunya menjadi harapan...
Kau tetap menjadi kamu yang senantiasa aku temani sampai akhir hidupku

Rabu, 12 Juli 2017

Dalam sepi


Di ruang yang kosong masih tersimpan seraut wajahmu dan senyummu masih jelas dimataku kuncup kuncup bunga bibirmu yang membuka meski kini telah berguguran juga Masih jelas dan tersimpan di kelopak mataku Bahkan tak sedikitpun yang ada pada dirimu meski kau tak lagi bersamaku masih sangat jelas di kedalaman hatiku
Kasih mungkin kau saat ini sudah melupakan aku dan engkau saat ini sangat membahagiakan diri dengan sisa-sisa hidupmu bersamanya kau bersanding bercanda penuh dengan kebahagiaan tanpa ada tangis dan air mata dan kau mungkin saat ini sudah melupakan semuanya tentang kita semuanya tentang cinta kita dan semua tentang ikrar kita yang pernah kita janjikan yang pernah kita ikatkan pada hati kita
Kasih di ruang yang sunyi ini walaupun sangat pahit walaupun sangat pedih aku coba untuk menatap langit merajut kebahagiaanmu pula dengan mengikrarkan diri pada Sang Kuasa berdoa memuja demi ketenangan batin yang saat ini selalu teringat dirimu senyummu suaramu yang saat ini masih terngiang di telingaku dan di kelopak mataku
Kasih Aku hanya bisa berdoa dalam ruang dan sepi yang sangat sunyi ini dengan 1000 kepasrahan meski harus aku terluka Meski aku harus  tersiksa teringat akan semua kenangan kita yang mungkin saat ini kau sudah melupakan nya
Kasih di ruang yang sunyi ini biarlah air mataku akan menjadi saksi saksi bisu tentang cinta tentang kasih tentang sayang serta kerinduan yang masih tak dapat ku bendung meski dalam sekejap dan Biarlah sunyi dan air mata ini yang akan menjadi lembaran dan tinta tinta bening yang jatuh pada selembar sepi akan diriku teringat dirimu
Kasih aku ucapkan kepadamu Berbahagialah engkau disana sebagai tanda cintaku kepadamu Doaku selalu menyertaimu