Minggu, 25 Desember 2016

Senja yg berlalu

Aku sudah tau senja akan berlalu dan menggantikan pekatnya mlam yang gelap tiada bercahaya
Dan aku mengerti senja akan tersenyum indah dalam mimpinya 
Dan tidak akan meninggalkan satu jejaknya untuk menyinari malam
Dan aku tau senja suatu saat entah kapan
Ketika sore datang akan membenciku yang slalu duduk dibawah kemilaunya
Tapi aku bahagia dengan malam yang memastikan gelap gulita mataku
Setidaknya aku pernah berdoa di bawah senja tentang sebuah cahaya
Yang pernah menerangi jiwaku walau tak begitu lama

Senin, 05 Desember 2016

Kemilau Senja1

Senja Ijinkan kumenulis wajahmu di sisi saku malam ini, agar doadoa segera berdenyut terbang menatap rindu yang jauh.
Dan Aku rindu senyummu yang hidup kekal tanpa guguran kesedihan, seperti lukisan Monalisa yang tak pernah lekang oleh zaman.
Kau idola yang hidup di atas panggung panggung kepalaku, aku riang tepuk tangan penonton rela menantimu hinggapi ruang mimpi.
Walau secuil harap tak pernah ada di kepalamu
Dalam angan Jika kau mencintai malam; akulah bintang terang yang hidup di kelopak matamu.
Yang slalu menyinari tak berbatas waktu
Penambah cahaya kugunakan namamu sebagai harum khayalan agar rindu tetap tenang di pembaringan malam.
Walau sekedar mimpi

Sabtu, 26 November 2016

Allah Selalu di hati

Ya allah.....
Tak menguras sebuah rasa hatiku untuk selalu bersujud kepadamu dalam sepi walau hati merintih pedih
Dan takkan ada yang mampu menggantikan engkau dalam hati untuk selalu aku sanjung dan cinta
Meski esok dan lusa engkau pertemukan aku dengan sesosok rupa indah yang bersandar di dada kiriku
Karena dalam hatiku sudah lebih awal dari segala ciptaanmu
Meski seseorang yang engkau pertemukan
Dapat meredupkan ribuan cahaya langit dalam petang

Ya allah....
Dalam dzikir hatiku selalu ada engkau yang memberi jalan
Meski setapak jalan dalam mataku terdapat seseorang yang dapat menghibur dalam pedih
Dan kuatkanlah hambamu ini menjaga hati demi satu perjalanan panjang
Hingga sampai pada titik pertemuan nanti

Kamis, 17 November 2016

Selaras Doa

Ya allah.....
Kuatkanlah hambamu ini dari segala ujianmu
dan mampukanlah hamba yang hina ini
dari segala apa yang engkau berikan kepadaku
terangilah jalanku dari kehitam hitaman yang menghitam
luruskanlah hambamu ini di jalan yang baik menujumu

Ya allah....
Tiada yang tau selain hanya engkau yang maha tau
tentang rasa apa yang hamba rasakan
tiada yang mengerti dari balik senyum yang aku rasakan
selain hanya engkaulah sang maha tau

Ya Allah Dalam sepi hamba senantia menangis merapi diri
Dalam sunyi menjerit jerit bagai tiada arti
selain hanya engkaulah yang maha mengerti

ya allah mampukanlah hambamu ini dari segala apa yang engkau labuhkan di pundakku..
Karena hanya kepadamulah hamba menyerah

Bidadari Senja

Ya Allah...
Siapakah dia yang engkau cipta dalam jarak itu
aku tenggelam dalam matanya yang melaut
dan ingin sekali kali hambamu ini teduh di dalamnya
hingga larut tidur selamanya...
Ya allah...
Sempurnanya dia yang kau ciptakan dalam jarak dan waktu
dalam terpaan katanya berdoa
ingin sekali kali memgaminkan aku yang bumi
dan hinngga teduh bersamayang lekat dalam hatinya
Ya Allah...
Kabarilah padanya tentang hati yang kau titipkan di jiwa ini
dan terangilah rasa jiwa padanya yang ku miliki
asa slalu berterbangan mengendap endap di bukit kata
seakan akan enggan tak mau jauh darinya.
YA Allah...
Hanya kepadamulah takdir kupinta dalam segalanya
dan hanya kepadamulah pinta jarak dan waktu yang jauh menjadi dekat
kabarilah padanya dan bukalah pintu hatinya
aku adam disini memohon dengan setangkup doa dan dzikir
untuk slalu ada dalam slamanya....

Untuk Senja

Rasa takut bergelimang resah menyelimuti hati dan jiwaku
kepekaan otak semakin memanas dalam perjalanan tumpah
yang mengrisaukan hati dengan lamunan Kemilau Senja
yang hadir indah memapaa langit biruku
jiwa keluh luluh di bawah pesona senyumnya yang sang samar
entah untuk siapa atau memang kepribadiannya
tapi hati slalu memapas maksa untuk tak beranjak di bawah indahnya
walau terkadang biasnya hilang terturup awan kelabu...

Kemilau Senja

Dibawah Kemilau Senja sejakku menjelma angan yang terbang kelangit dengan sayap sayap indah penuh dengan warna
cahanya yang sanga indah sungguh menyempurnakan khayalku yang membatu di antara rerumputan seusai hujan
Di bawah Kemilau Senja
kehangatan sangat kurasakan dengan makna cinta
seakan akan mengikat kerinduan yang merisaukan waktu
pada kesunyian hati yang membeku
dan pancaranya yang mematul dari air bergelombang
seakan akan menenggelamkan jiwaku
Di bawah Kemilau Senja...Hati berzikir pada sang pencipta tentang indahnya
yang begitu meruwah pada jagat jiwa
hingga membawa lamunan khayal yang begitu ruwas
tuk menjemput cahayang sebagai lentara malam dalam sepi..
senja. ....
sungguh indah kemilau cahanya yang merampungkan segala rasa
hingga menjelmakan lamunan yang tak pernah kurasa...
Indahmu sungguh mulia

Kamis, 10 November 2016

Topeng Cintamu

Cukup sudah topeng topeng cinta yang kau berikan kepadaku
Keperdulianmu bukanlah air yang kau aliri pada pohon yang kering
Melainkan kepedihan yang sangat menyayat nyayat hati
Senyummu yang begitu renyah di mataku bak rembulan
Hanya perihnya pedih yang menyayat nyayat luka pada ulu hatiku
Sungguh tak ku sangka semua kenyataan yang kau berikan kepadaku
Dan harapan harapan yang kau taburi pada bumi jiwaku
Janji kini tinggalah janji yang kau jedakan pada pupuk pupuk kenangan
Yang sangat menyentuh pada ulu hatiku,kau cintai aku ,kau rindui aku
Lalu kau tinggalakn aku dalam kesendirian yang memutar mutar diksi dalam sepi

Kenapa harus mencintai aku dengan semua kenyataan yang kau beri
Kalau hanya kau siksa aku dalam keterpurukan yang  dalam jurang
Kenapa engkau rindui aku dalam semangat dedoa yang begitu menyentuh
Jika engkau hanya siksa aku dalam tameng tameng kepahitan
Entahlah begitu pahit derita yang kau berikan dalam perjalanan ini
Kasih sayang dan kerinduan serta kepastian cinta yang ku harap
Semua engkau dustakan bahkan kau tutupi semuanya dengan topeng kepalsuan

Andai engkau tau sedikit saja yang ada dalam hati ini
Mungkin engkau akan mengerti betapa besarnya cintaku padamu

Kamis, 03 November 2016

Renunganku

Tiga hal yang tidak bisa di pahami dalam hidup hingga terjadi kecemburuan sosial.

HARTA
banyak sudah saling bersaing dengan mengingikan kekayaan dan hingga melabuhkan diri pada jeratan tanpa kita sadari
dan juga memang di sengaja dalam merajutnya
pada dasarnya memang harta harus di cari.
Tetapi harta tidak dapat membuat seseoran itu kaya....
DUA TAHTA
tahta memang indah kita pandang karena dalam setangkup mata.duduk di atas kursi sepertinya kita hidup enak.dan apapun keinginan kita sepertinya mudah
namun semuanya itu salah dan tidak sependapat.
Karena menurut para ahli fikir yang sehat.bukan bahagia dan bukan pula nyaman duduk di atas kursi.
Melainkan kedudukan tersebut adalah tempat panutan atau sebagai penuntun bagi banyak orang yang tau pada yang duduk
intinya jangan pernah bahagia.karena tanggung jawabnya bukan hanya di dunia melainkan di akhirat

TIGA WANTA
Wanita adalah sebuah hiasan yang di ciptakan allah di dunia
tak heran jika seorang wanita menjadi sebuah rebutan para laki laki
namun perlu kita sadari.wanita yang kita miliki atau istri itu belum tentu milik kita atau patahnya tulang kita yang asli.terkadang hanya bayangan saja.atau mungkin itu dari serpiham serpihan dari tulang yang asli
atau bisa saja tulang dari patahan yang di miliki orang lain.hingga terjadi perpisahan pada si rumah tangga.
Maka dengan demikian hendaknya kita berfikir lebih jauh lagi tentang apa yang kita miliki.

Himbawan...
Jangan di simpan atau di letakkan dalam hati
karena semua sudah terbentuk dalam takdir yang mana takdir itu di miliki allah sebagai rahasia hambanya.

Mencarimu


 satu sisi engkau menjelma indah dalam remang yang menjadikan ketabahan
di satu sisi jalanku masih engkau buntukan dengan segenap perasaan yang ada
aku harus lari kemana dan harus melangkah kemana.haruskah kuhentikan semua tentang kamu
sedangkan angin terus mencumbui hati dengan malamnya
haruskan aku bertanya pada bayang bayang di antara kenangan air hujan
atau kau memang sengaja tak pernah hadir selain dari mimpi
tapi kenapa jejak langkahmu pasti di antara sejak sejak malam ketika aku lelap
dan syahdumu menggema riang seakan akan membatin yang tak pernah berhenti menanggilku

Renungan diri

Terlalu banyak hal hal yang belum kita pahami dalam hidup
setiap manusia tentunya ingin hidup bahagia.itu pasti.
Namun kebodohan terlalu menjadi sebuah jalan yang di iyakan nafsu.artinya terlalu mendalam dengan keinginan kita sendiri
padahal dalam hidup sudah di takdirkan oleh allah dalam setiap apa yang kita miliki.
Seperti halnya kaya dan miskin.tentunya setiap manusia tidak ingin miakin.karena dalam sifat secara logika.hidup dalam kemiskinan menjadi sebuah hinaan bagi si kaya atau cemoohan.
Namun perlu kita sadari si kaya dan si miakin itu sama saja.perbedaanya hanya dalam ucapan saja.
Dalam hati yang berfikiran jauh kedalam. Betapa indahnya allah menciptakan keduanya.karena dengan adanya keduanya perbedaan telah tercipta.
Hendaknya di antaranya bersyukur.

Intinya sikaya tanpa si miskin takkan di katakan kaya.juga sebaliknya si miskin tanpa si kaya takkan di katakan miskin

himbawan
tak perlu saling menendang dan saling membenci di antaranya
dalam haqiqat.allah tidak pernah memberikan manusia atau hambanya jatuh dalam keterpukan
melainkan dari dirinya sendiri.
Hendaknya bersyurkarlah kepada allah.dan saling mensyukurinya.

Selasa, 01 November 2016

Putri Mimpi

Kisah nyata
MALAM SENIN 25 OKTOBER 2016
Tanpa di sadari dan tanpa sholat hajat dan tak punya niatan untuk apa apa
Pada tanggal 24 oktober 2016/22 suro malam  senin ,pada saat itu saya sangat gelisah pikiran melayang entah apa yang saya pikirkan aku tidak tahu
Tanpa sengaja saya bermimpi kakek saya k arif abdur rohman datang lalu mengajakku ke suatu rumah di daerah tegal waru dan membawa kuda putih
Namun kuda itu yang menaiki saya sedangkan kakek yang menuntunnya
ketika ketika sampai pada tempat tujuan kuda putih itu di ikat pada pohon rambutan di di pojok rumahnya baratdaya
lalu saya langsung menemui sang kakek,dan kakek itu mamnggil mamnggil nama seseorang yang bernama sukriman
namun yang di panggil itu tidak ada,lekas kemudia saya santai di rumahnya sukruman,namun anehnya kakekku keluar masuk di sana seperti rumah sendiri
tak lama kemudian yang punya rumah itu dating dari selatan sambil membawa engkol enggris
dan menyapa kakek
setelah santai di sana istrinya sukriman buat kopi,lalu mau di keluarkan sendiri,dan ketika mau di keluarkan,sesampainya di pintu keluar kakek itu bangun dari duduknya merampas kopi itu
dan lalu di minum sendiri,setelah tinggal separu sisanya di suruh minum sama sukriman dan aku. Setelah selesai minum  kakek  pamitan pulang
ke esokan harinya aku gak ngerekan seolah olah tidak mempunyai arti apa apa tentang mimpi itu
MALAM SELASA 25
Tanpa di sengaja di malam kedua malam selasanya juga mimpi hampir sama
Kakekku turun dari suatu tempat langsung memanggil manggil namaku dan mengajakku kerumah sukriman lagi
Dan sama dengan mimpi semula aku naik kuda namun yang menuntunnya k arif
Sesampainya di rumah sukriman kakek saya itu memanggil manggil nama skuriman entah berapa kali
Namun sukriman tidak ada dan kuda yang saya tunggangi di ikat di rumah sukriman sama kakek(pendoponya)sambil santai kakek itu sama saya lalu sukriman datang dari dalam memakai sarung tidak pakek baju
Sambil semangat dan senyum kakek bilang sama sukriman.
Lo kamu kok gak pakek baju saya ini penting masak ada tamu penting kamu kok pakayan begitu
Lalu sukriman tertunduk seakan akan malu,dan lalu kakekku member baju yang berwarna putih yang langsung di pakaikan sama sukriman.
Tidak begitu lama setelah saya keluar masuk di rumah sukriman,saya melihat lampunya buram,dan lampu itu seperti lampu kuno yang panjang,kira kira setinggi orang(Niun)lalu lampu itu saya pertanyakan sama yang bernama sukriman.
Saya bertanya,Lek kok lampunya buram sekali,
Jawabanya: Iya sangat buram soalnya kemaren saya numpang di rumah tetangga yang di barat rumah
Namun sekarang di putus jadi saya yang nyambung sendiri.
Lalu aku Tanya: Saya betulin ya lek
secara singkat saya betulin kabelnya yang berwarna kuning dan biru,(di balik)setelah saya betulin ternyata lampu itu terang hingga serumah,karena lampu itu di tengah tengah pintu masuk kedalam rumah namun agak kedalam
lalu sukriman bilang:Look ok tau kamu ra
Saya jawab: Iya soalnya saya bias elektro
Setelah tidak begitu lama sambil minum kopi kakek pamitan dan mau pulang hingga sampai di rumah.
Keesoakn harinya saya biarkan mimpi itu seakan akan tidak ada pengaruhnya dan saya biarkan begitu saja
MALAM RABU 26
Anehnya lagi di malam rabu saya bermimpi aba datang kerumah,dan dia bilang sama saya
Aba:kudanya kamu yang putih kok di taruk di sana,janga taruk di sana nanti hilang sana ambil
Soalnya takut hilang dan saya tidak akan menjaganya,
Setelah aba bilang demikian langsung saya ambil kuda itu saya ikatkan di sebelah timur saya di selatannya kolam
Setelah selesai saya mengikat langsung saya ke rumah kembali menemui aba,namun aba pamitan katanya mau kerumahnya lek wahyu lalu saya mintak izin mau ikut.
Lalu aba mengizinkan sambil membawa kuda putih  yang di depan aba dan di belakang saya
Sesampainya di rumah lek wahyu apba panggil panggil lek wahyu dengan  biasanya(Adek)
Namun lek wahyu tidak ada,karena tidak ada langsung saya bilang
Ayo pulang ba gak ada orangnya,aba bilang iya mungkin kesawahnya ,kalau tidak malam dia takkan pulang
Setelah dari rumah lek wahyu langsung aba ngajak pulang,di tunggangi setelah beberapa jalan,aba langsung mandek pas di tengah jalan simpang tiga.lalu aba bilang
Aba.ayok kerumah sukriman dulu,setelah bilang begitu aba langsung turun menuju rumah sukriman,dan saya langsung mengikat kuda putih itu di pojok rumahnya kyi aliman.
Setelah dari sana saya langsung ke aba,lalu aba bertanya
Mana kudanya.
Aku:saya ikat di rumahnya paman.(kyai aliman)
Aba:Sana ambil takut hilang,jangan jauh jauh ikatnya dan juga gak enak sama pamannya,soalnya saya takut kemalaman,kalau gak mampir kan gak enak.
Setelah bilang demikian langsung saya ambil kuda putih itu langsung saya ikatkan di depan rumah sukrtiman,di pohon rambutan yang agak keselatan,
Apa masih tetap panggil panggil sukriman namun sukriman tidak ada,sehingga aba keluar masuk rumahnya,dan sepertinya mengukur rumah sukriman.
Tak lama kemudian ada nyi isa pengasuh ponpes sember kejayan,lalu bilang sama aba
Nyi Isa: Mak janga di situ gak ada orangnya dan lagian gak enak nanti ada apa apa di sana
Aba :tidak lek entar orangnya dating
Nyi Isa:jangan di sana ,kesini saja,ni ada bak nur sambil ketakutan soalnya aba agak marah
Aba :tidak saya mau di sini,kalau pas ada apa apa di sini biarin,toh memang rumah ini memang saya akan membangunnya,tak jadikan istana,jika kelak aku sudah tidak sanggup ka nada pona annya.
Setelah demikian agak bertengkar lalu datanglah sukriman dari dalam rumahnya.dan berpakayan baju putih yang di beri kakek.
Setelah santai beberapa waktu lalu aba pamitan,untuk pulang,
Sesampainya di rumah biasa biasa saja,lalu aba sepertinya aba pulang kerumahnya sendiri.
Alalu aku terbangun dan baru sekali itu aku kaget
Setelah saya ingat ingat kok tiga malam saya bermimpi sukriman,padahal saya tidak tau rumahnya,dan sama sukriman saja kenalnya di jalan itupun kalau ketemu.
Malam kemisnya langsung saya kesan dan menayakan keris dan burung perkutuk
Anehnya dua duanya itu tidak ada.soalnya menurut sebagian ulama,jika bermimpi seperti itu adalah suatu kemuliyaan.dan makna itu ada tiga hal
1 keris yang memang punyaan yang mimpi
2 burung perkutut yang juga memang bermimpi
3 wanita yang memang jodohnya orang yang bermimpi
Lama kelamaan sambil santai saya di rumah sukriman lalu sukriman bilang sama saya
Cobak istikhorohkan mimpinya sampian ra,mungkin ada apa apa di rmah ini
Atau memang keris terpendam
Setelah bicara beberapa hal sambil bercanda saya pamitan dan langsung pulang
Sesampainya saya di rumah hati slalu bertanya Tanya,tapi tak di hiraukan

ISTIKHOROH DI MALAM SABTU 29 2016
Malam sabtu saya mencoba untuk istikhoroh hasil mimpi yang tidak di sengaja
Dan mengistikhorohkan lingkungan ruman sukriman.
Suatu keanehan bagi saya yang sebelumnya tidak perna bermimpi seorang ulama(KHR ABD ROHMAN) dengan membawa anak anak kecil Sembilan orang dan anak yang besar satu orang yang sudah dewasa
Kyi datang datang kerumah dan mencariku,sesampainya di rumah aku salaman kyi itu memelukku sambil berkata:
Ini istrimu kok di biarian,kyi bilang embat kali.
Lalu kyi setelah bilang begitu beliu pamitan kalau dan seakan akan minta izin kalau si wanita itu mau di bawak dulu.
Setelah bangun dari tidaur aku kok penasaran,aah masak iya iya,dan sepengetahuan saya di sana tidak ada perempuan,hati bergejolak riyang berhambur pasrah
MALAM MINGGU 30
Malam minggunya saya Istikhoroh lagi dengan apa yang saya peroleh dalam mimpi
Anehnya saya bermimpi kedatangan aba dan membawa seorang perempuan
Katantanya dia jodoh saya,namun saya sepertinya tidak yakin,karena dengan ketidak yakinan aba itu bilang sama saya bahwa perempuan itu adalah jodoh kamu sampai kapanpun
Dan sudah saya kasih tanda di dadanya dan tangannya serta betisnya juga di antara dahinya
Namu kurang jelas tanda yang ada di dahinya itu,karena orang itu tidak jelas rupanya dan lagi aba bilang di bawah bibir bawahnya ada bekas
Kata aba dalam mimpi memang semua saya yang membuat supaya nanti kamu tidak sulit untuk mencarinya.
Setelah aba bilang begitu saya langsung terbanmgun dari tidu dan sholat subuh
Hati bertanya Tanya Tanya masak iya ada seseorang di daerah sana,hati bergejolak dan terus bertanya Tanya tentang mimpi.

MALAM SENIN 31
Santai dalam peribadahan dan sambil lihat fb saya menerima pertemanan dari banyak wanita fb,langsung saya terima
Dan pada saat itu pula ada seorang wanita langsung sms mesenjer sama saya,namanya fbnya LILIS LENY
Sambil bertanya Tanya tentang alamatnya saya bilang:
SAYA:Kok kamu tidak asing saya lihat ya.sepertinya biasa sudah
Padahal saya sama sekali tidak tau siapa dia dan dari mana dia
LILIS LENY: Iaya saya juga demikian ,dia langsung bertanya,apa kamu yang kemaren kerumah
SAYA:kapan ,dan di mana…….?
LILIS LENY:Saya putrinya sukriman kamu kan  yang kerumah>>>?
SAYA:kalau kesukriman di tegal waru saya,emang kamu itu siapanya…?
LILIS LENY:saya putrid pertamanaya
Lalu saya mandek dan langsung ngebil sama sarudin namun sarudin tidak mengangkatnya
Terus lama kelamaan agak malam saya be istikhoroh lagi
Anehnya di dalam mimpi,saya kedatangan aba dengan anak perempuan yang sbelumnya
Rupa yang tetap tidak jelas dan tertutup kerudung putih dari kain sutra itu dan menunduk
ABA :ini adalah jodohmu dan ini kelahiran jumat manis memang untuk kamu
Dan sejak dulu memang ini saya tunggu tunggu,karena dengan ini kamu akan mempunyai seorang penerusku yang ber amah,dan ini tanpa kamu  tidak bisa baik,sampai kapanpun dia akan tetap menjadi istrimu,jika dia tidak menikah dengah kamu terus dia akan slalu berpisah sampai ketemu saatnya dengan kamu.
Setelah terbangun aku kaget dan berusaha mencari orang itu ke esokannya lewat dari temanku yang namanya is.
Pagi bertambah resah hati bertanya Tanya tentang mimpi,hingga siangpun datang dengan gerimis yang tak begitu banyak,lalu saya sholat duha dan bermunajad kepada allah tentang apa yang ada di mimpi,lalu dalam weretan yang sekejab saya sepertinya lelah dan tertidur
Dalam tidur saya bermimpi KHR AS Ad ,dia memelukku sambil berkata.teruskan perjuangan sampai berahir sampai disin.
Lalu kemalam harinya saya kerumahnya lek sukriman setelah datang dari rumahnya lek wahyu,setelah minum kopi langsung saya pamitan mau kerumahnya sukriman,hati bertanya Tanya tentang mimpi,hasrat ingin mengutarakan namun  bibir terkatup hingga akhirnya berbicara masalah sepeda muntor dan sambil minum teh dan sambil bbm sama putrinya yang saya kenali dari fb.
Di bbm dia bernama Yenny,lalu dia berkata,di buatin the,soalnya saya gak bilang sama ibuk takut dia curiga,saya bilang iya gak pa apa.hp hamper drop dan putuslah komunikasi di sana.
Dari sana saya kerumah kyi aliman dan menuturkan mimpi yang sbelumnya juga ssudah menuturkannya.
Beliu bilang cobak tak carikan dia,karena dia adalah jodohmu yang di takdirkan oleh allah untuk kamu
Dan saya bilang bagai mana kalau dia sudah punya suami
Beliu bilang takdir semuanya allah yang maha tau,kita hanya menjalankan saja apa yang di berikannya,
Lama kelamaan saya pamitan dan piulang dengan membawa hasil yang masih memburam
Malam sudah ditengah halimun petang saya terima bbm dari yanny sambil bercanda,
Saya Tanya,mau sholat malam tah…?
Yenny:tidak bisa sekarang lagi kedatangan tamu
Saya:ooh betulah perempuan.
Setelah lama gak ada balasan langsung saya sholat hajat bukan tujuan tentang mimpi mimpi yang saya mimpikan sebelumnya
Setelah sholat hajat 4 salaman saya bermimpi Kyi Samsuddin datang dengan berkata,janga pernah putus asa semua sudah menjadi takdir,aku juga mendoakan kamu supaya kamu tetab baik kedepannya demi semua.
Ke eokan harinya saya kedatangan tamu yang KHR JUHARI Membawa teman tiga orang
Dan KHR JAUHARI bilang,teruskan apa yang sudah m,enjadi iktikat dalam hidup kamu,demi satu perjuangan
Jangan sampai perjuangan kamu dan aba kamu serta kakek kamu hilang selepas kamu meninggal.
Aku harap kamu punya keturunan putra.
Setelah demikian KHR JAUHARI pulang dan sambil berdoa yang tidak saya dengar.
Sambil tersenyum KHR JAUHARI langsung pamitan sambil memelukku dan berbisik,teruskanlah,mimpimu itu nyata,karena aku juga bermimpi tadi malam sama dengan apa yang kamu mimpikan,jangan perna putus haran,setelah demikian beliu keluar dan mengoreksi bangunan pondok yang saya bangun sampai sekarang,
Lalu  beliu bilang lagi,kamu jangan mati sia sia teruskan perjuangan,dan perbanyak putra dengan yang ada di mimpi.hati bergetar dan berkata,betapa karomahnya beliu,yang juga bermimpi aku.
Sekitar jam sebelas siang harinya di waktu itu kyi pulang saya langsung sholat duha,dan tertidur serta bermimpi aba kembali,benar kata allah bagi ummatnya,kamu jangan pernah putus putus harapan dan jangan pernah memutuskan sambungan kepada para wali.
di ruang yang begitu jauh dalam hati sampai saat ini masih timbul tanta danya tentang siapa dia dan di mana dia,kok begitu sulit sekali dalam pencarian siapa dia,sepertinya tertutup awan yang begitu tebal dan mengkabut.
Wassalam
IMRON ASMUNI ARIF BILLAH

Sabtu, 29 Oktober 2016

Ingin ku lukis matamu


Di matanya aku ingin menulis sejak tentang rasa yang menyikap

namun tanganku gemetar menggempakan tegar yang kusyirat
menjadikan bahasa latin tiada terbaca oleh sang makna
hingga menjelma merpati yang terbang jauh di langit hatinya
di matanya ingin aku lukiskan altar kehidupan yang sesungguhnya tentang alam
bagaimana caranya laut mengecup bibir bibir pantai yang berpasir
lalu datangkan mutiara mutiara kasih yang indah bercahaya
namun jari jari kaku di antara kata yang kutulis dengan lembut
dengan sebuah bahasa cinta dan kasih sayang yang melapang
di matanya pula ingin aku lukiskan sebuah bayang bayang hidup
yang takkan pernah henti tersenyum indah biaskan pagi buta
menggantikan gerimis gerimis hujan yang senantiasa membasahi
namun jiwa selalu bersanding kata dengan bahasa mungkinkah
yang menjadikan rasa takut pada debar debar hatiku keterbukaan hatinya
sedangkan hatiku kini mulai luluh dengan hias indah senyunya.
Aaah tiada mungkin seperti angin yang berhembus baginya tentangku
yang diam diam berharap dengan kepastian cinta dan kasihnya untuk berlabuh.

Rabu, 19 Oktober 2016

Harapan dan doa

Mungkin sebuah takdir yang harus menjalankan kedua kakinya
Untuk melangkah pasti pada jejak jejak kesungguhan
Yang kini sudah jauh dia menetap dalam dekapan kasihnya
Yang tak mungkin tergapai oleh setiap suara suaraku yang memanggil

Dan Aku hanyalah tunggu kecil yang tak pernah berhenti
Menadahkan kedua tanganku untuk di ijabahkan tuhan
senantiasa berharap kehadirannya untuk pengisi kekosongan jiwaku
Yang kini sepi berharap ramainya suara suara cintanya
Halnya masa lalu yang tak pernah sepi dari bahasa hati

Jika semua bisa aku gapai dalam sejadah peristiwa harap
Kehadiranya yang senantiasa aku nanti nantikan dalam hidup
Dan namanya yang tak pernah aku hentikan dalam dzikir
Indahnya kebersamaan yang senantiasa aku harapkan

Sabtu, 15 Oktober 2016

Renungan cinta

Setia tidak mudah harus melintasi keruhnya lautan
Yang terkadang datangnya ombak tak kita temukan
Cinta juga demikian menjaga penuh dengan ketabahan
Bahkan angin pun yang berhembus lirih mematahkan bungA diam diam tak di hiriukan
Tapi bagaimana jika semua itu hanya permainan dan kedok
Untuk melunahkan sebuah hati yang sudah mencintai
Apakah yang terjadi jika kesetiaan sudah terbuang dengan mudahnya
Serta cinta yang sudah beberapa lama terjaga sudah terbuang
Coba renungkanlah wahai pemain sandy yang hanya membuat kelukaan
Jika kau berfikir tentunya engkau akan mengerti arti kesetiaan

Senin, 10 Oktober 2016

Tentangku

Kerapuhan dalam hidup yang aku alami
Aku tak bisa membendung rasa cinta yang menantang jiwaku
Aku tertunduk diam hanya dapat meratapinya
Sesekali yang di cintainya tersenyum meratapi kesendirianku
Jiwa bagai terkoyak koyak dengan tajamnya pedang
Hati tersayat sayat oleh kecilnya silet yang melukainya
Bahkan di setiap jengkal langkahkupun hanya mampu berdiri tam mampu melangkah
Kepedihan hati terus mencabuti syaraf syaraf otak hingga tak mampu berfikir
Selain perasa cinta dan kasih sayang yang memedih

Hidup bagaikan terampas oleh masa yang mengelabuhi harapan
Kata kata tak lagi sempurna yang keluar dari bibirku
Hanya lentik jemari saja yang dapat membantu dengan mensyiratkan sebuah nama
Untuk tetap setia dalam penderitaan yang sangat pahit

Kerinduan kini hanyalah duri duri yang menusuk pada hati memedih
Bukan hanya melukainya dalam setiap desah barapan
Tapi menyAyat nyayat dengan berjalannya waktu yang tiada entah

Sabtu, 08 Oktober 2016

Catatanku

Kenangan sudah berlalu cinta termakan usia
Kerapuhan dan kepasrahan bagai karang di pesisir pantai
Yang ada hanyalah cicitan burung camar yang menggigil tanpa sang induk
Deruan suara pantai terus menggemakan soraknya
Seakan akan terus memberikan keasabaran dalam hidup
Untuk sang camar yang tenggelam dalam kesepian tanpa sanga induk
Sama halnya dengan diriku Mencintai namun tak di cintai
hanya harapanlah yang dapat aku genggema dalam hidup demi selembar kertas
yang tertulis dengan dedoa demi ketenangan hidup yang sangat rapuh
Cinta
Semuanya hambar dalam belayan masa yang memanas
Cinta yang aku dapati ternyata bukanlah cinta yang sesungguhnya
Melainkan hanya belas kasihan saja bagaikan pengemis menerima recehan
Sesudahnya akan di lupakan dan takkan diharapkan lagi kehadirannya
Hidup sangat memedih derita dalam pengurbanan tiada arti dalam segalanya
Jeritan hati terus menjerit bagaikan angin yang tak pernah berhenti meniup
Hingga gugurkan bunga bunga yang indah lalu mematahkan semua ranting
Dan takkan hidup kembali tanpa siraman setetes embun
Derita terus mengalir bagai anak sungai saampai pada luasnya laut
Kerinduan hanyalah kerinduan yang tak mungkin aku dapatkan
Hanya sisa sisa kenanganlah yang dapat menghibur diri
Untuk tetap berdiri walau tak begitu tegak dalam kenyataan
Janji cinta hanyalah kepalsuan hidup yang aku dapati
Seketika seucap janji yang begitu tertulis dalam hati bahkan sampai di lembar jiwa
Yang di saksikan indahnya malam berbintang serta cahaya rembulan
Semua hanyalah harapan patah yang sangat menyedihkan dalam hidup
Semuanya rapuh semuanya usai dan semuanya hanyalah mimpi mimpiku saja
yang terlalu dalam mengimpikan dalam segalanya
Kebahagiaan yang aku harapkan bersamanya
untuk menjalankan kehidupan ternyata sia sia dan smua hanyalah permainan hidupnya
yang berpura pura dengan derai air mata cinta peuh kasih
di balik semuanya hanya permainan dan kedok perjalanan cinta
supaya dapat aku bersungguh sungguh untuk mencintainya
kini tinggalah luka saja yang dapat aku raih bersamanya
dan kini sisa sisa kenangan indah yang dapat aku raih bersama derai air mata pedih
yang sangat menguat dalam tebing tebing hati yang keluh
semuanya dusta
hanyalah permainan yang di iringi derai air mata cinta penuh kepastian
yang begitu meng iyakan dalam hidup hingga ku tersudut
daalam segala hal yang tak dapat aku pungkiri
dan kini semua tinggalah kepedihan yang begitu dalam di hatiku
yang harus aku jalani dengan keterpaksaan
penuh derita yang sangat menyedihkan
tapi aku akan beruaha bahagia dengan semua walau  hati sangat siksa
walau harus berjalan dengan penderitaan yang begitu dalam
bersama luka luka yang tersuguh olehnya pada diriku
akan aku terus  berusaha tenang walau tak setenang air berlimbah
bersama derai air mata yang menghujan di keningku 
yang akan menjadikan tinta tintang bening tentang ketulusan cinta
yang begitu mendalam kepadanya,hingga akhir masa

SEJAK CINTAKU
Bertahun tahun aku arungi cinta yang indah penuh warna
Bahkan di setiap ada kejangkalan yang akan merpuhkan getaran cinta
Selalu di benahi bersama dengan penuh sayang
Hingga tak permah ada pertikayan yang hebat dalam hidupku
Cintanya yang tak dapat aku ukur dalam hatinya
Membuatku semakin mencintai dan menyayanginya
Dalam setiap langkah aku slalu teringat dirinya
Bahkan di setiap desah desah yang tak dapat di waktukan
Aku slalu menyebut namanya dengan dedoa
Hari ketemu bulan tahun ketemu tahun aku slalu bersamanya
Penuh senyum dan kasih sayang yang begitu indah
Mungkin lautpun akan cemburu melihatku dengannya
Dan juga langit akan tersenyum menatap indahnya kami berdua
Hingga sampailah kami di antara perjalan waktu yang mendalam tentang cinta
Janji bukanlah ribuan lagi yang kami syiratkan bersama
Bahkan lembar lembar daun duniapun seakan akan takkan mampu
Menjadikan kertas kertas yang kami syirat
Tentang cinta tentang kasih dan juga tentang sayang
Tuju tahun berjalan tak terasa dengan genggaman cinta yang kokoh
Tanpa aku sadari waktu memainkan gelombangnya
Bagai lautan menerjang badai
Bagai angin mematahkan pepohonan
Dan gunung gunung meletus bagai kiamat dalam kehidupan
Semuanya berubah semuanya hilang
Dan kini tinggalah ribuan penderitaan yang dalam
Seketika sesosok wajah datang di kehidupan barunya
Sebagai pecinta indah yang menabur harapan dengan benih kehidupan
Kini tinggalah aku yang sendiri dengan ribuan harap tak pasti
Cinta yang begitu indah kini dirampas dengan kejamnya
Kasih sayang yang sudah bertahun tahun di tanam bersama sama
Semuanya di usaikan semuanya di bakar
Seakan akan semuanya tiada arti dalam hidup
Kini tinggalah keluhanku dalam kesendirian
Bersama sepi yang begitu mencekam
Dan kini Hanya anginlah yang dapat aku rasakan
Bersama bayang bayang kenangan yang begitu mepahit
Dan kini tinggalah aku selembar kertas lusuh tanpa aksara
Tanpa cinta tanpa kasih tanpa sayang
Yang ada kini hanyalah penderitaan yang menyelimuti dalam diri
Tapi aku akan berusaha tersenyum dengan semuanya
Walau sangat memekak dalam hidupku
Walau sangat menderita dalam perjalanan waktu
Dan semua akan aku genggam dengan ikatan pasti di hati
Walau di hatinya tak mungkin ada aku lagi sebgai dulu yang di cinta
Dan akan aku biarkan semua kenangan ini menjadi sebuah tulisan yang akan terbaca nanti
Oleh jiwa jiwa muda sebagi aku yang meneruskan perjalan waktu dan cinta
Bukan sebagai perjalanan hidup dalam kehidupannya
Tapi sebagai pelajaran perjalanan waktu yang di jalaninya

KESALAH DALAM CINTAKU

Aku laki laki yang tak pantas engkau cintai
Maskipun rasa cinta yang ada di hatiku ini sangat besar padamu
Aku tau siapa aku aku dan mengerti siap diriku
Aku hanyalah sampah di matamu yang tak punya arti dalam hidup
Aku mengerti akan semua kelakuan dan kebaikanmu padaku
Semata mata itu semua bukan lahir dari sebuah perasaan cinta di hati
Melainkan hanya belas kasihan saja kepadaku
yang hanya bisa menangis dan mendesah
akan pengharapan besar hatimu

kini aku sadar tujuh taun kita bersama sama
seakan akan memadu cinta dan kasih sayang yang indah
tiada malam tiada siang kau selalu ulurkan belas kasihanmu padaku
demi aku dan Karena aku yang beranggapan mendapatkan cinta darimu
namun pada kenyataannya semua anggapan itu salah
melainkan bukan cinta dan kasih sayang dan kerinduan
tetapi kepedihan yang dalam negitu aku tau semua yang kau berikan

Sandy Nista
Jember 08-10-2016

Kamis, 06 Oktober 2016

Pedih

Waktu mengusungku pada dwipa yang meruntuhkan harapan
Kenangan masa yang tertindas oleh kepalsuan hidup tiada tersadar
Kini meneteakan deras air mata dalam khayal

Cinta.....
Tak ada waktu lagi untuk terajut oleh bisingan bisingan waktu
Hanya kepedihan dan derita yang memedih mencoreng luka
Hingga terkulai pada pupusan pupusan hatapan patah di atas harapan

Rindu....
Hanyalah paparan paparan angin sejak yang menyentuh ranting jiwa yang patah
Lalu gugurkan dedaunan yang hujau hingga mengering
Kini tinggalah kepasrahan dalam segala harapan yang indah
Menanti dan menunggu pada sebuah takdir dari sang kuasa

Alamku

Indahnya mentari yang hampir tenggelam di ufuk barat
Nyanyian nyanyian merdu nendurasakin kata yang berbait
Yang tersuguh merdu dari camar camar yang mengepak lelah
Tuk menuju pulang pada sangkarnya

Desir ombak yang lirih memadukan sejuknya pada pantai
Seakan akan membisikan kata tentang peristiwa pagi
Yang tertekan sengatan mentari siang seusainya runtuhkan bunga bunga yang rindang

Pengemis Mulia

Ya allah....
Besar harapan pada setangkai bunga malam untuk ku petik
Berharap akan sebuah takdir yang tersuguh pada waktu waktuku
Namun masih tak dapat ku temukan harumnya yang sejuk
Melainkan bayang bayang mimpi yang masih kandas

Ya allah.....
Jejak jejak ini masih tak dapat jeda dalam setapak langkah
Dan slalu aku ayunkan demi kerohmatan yang mulia
Bersama tetesan angung yang terdzikir atas namamu.(Tanganku Menadah)

Ya allah...
Hanya setangkup harapan dekat dalam kepastianmu
Hatiku berdetak jiwaku menggigil bersama hembusan nafas nafas doa yang ku lantunkan
Demi harapan yang indah menuju masa depan

Lamunan senja

Indah kulamunkan tentangmu yang masih entah
Bayangan manja sudah mulai bermekaran di kelopak bibirmu yang membunga
Adakah dalam sapa ini kan terjawab oleh hijab yang nyata
Sedangkan alamat masih rerimbunan tertutup aksara malu

Andai saja tuhan menciptakan aku sebagai pohon
Mungkin kedua tanganku adalah daun daun yang berharap setetes embun cinta yang pagi
Hongga meresap pada jiwa dan mengenang di antara tulang tulangku sebagai ranting yang kering berharap kesejukan kasihmu

Dalam tanya pada sejak sejak yang masih terkulai tak beraksara iya
Ku ayunkan langkah semangat dalam mengartikan tanya padamu yang masih rimbun tertutup awan
Adakah engkau yang tercipta sejuta rasa itu di hati
Yang senantiasa menemani dalam kesendirianku melamun
Atau hanya teman sebagai penghibur meluangkan jasa pasti
Seusainya engkau kan meninggalkan ak dalam sendiri.....

Jika waktu memanggilku sebagai takdirmu yang tersyirat
Adakah engkau sebagai bumiku yang dapat ku pastikan menuwai bunga bunga indah hingga membuah....

Aah...
Betapa luasnya bentangan langit ku tatap
Hingga tak dapat ku ukur jiwamu yang tertanya dalam hatiku

Andai saja

Indahnya ku lamunkan dirimu di antara hidupku yang sepi
Dalam senyap yang terhantar angin sejuk engkau hadir bak bidadari syurga dalam nyata
Walau semuanya rapuh mengahiri dalam tanya.....

Detak seribu gertak mengangkat kedua tanganku berjabat
Sementara awan terus mengelilingi rerimbunan pohon di mana aku duduk di bawahnya
Dan lagi lagi rintik hujan mewarnai wajahmu yang indah

Dalam tanya yang kudesahkan pada semilir angin sejak
Siapakah engkau yang hadir dalam lamunan sepiku.....
Dimanakah engkau kan kutanyakan jejak jejak pastimu......
Sedangkan langkahku terjal tak mampu melangkah di bayangimu
ANDAI SAJA ENGKAU.......

Minggu, 02 Oktober 2016

Kesetiaanku

Andai saja aku engkau izinkan namamu kusulam menjadi aksara
Maka dunia cinta akan berbentuk damai sejahtera penuh rohmat yang setia
Mungkin Tak ada air mata dan desah desah patah di ujung pematang rasa
Andai saja aku engkau izinkan sebagai pujangga jiwa di setiap desah dan harapanmu
Mungkin takkan ada rahasia abadi yang menanyai tentang engkau di hati bahagia
Namun engkau masih rahasia yang tak mampu aku terjemahkan pada beranda jiwa
Karena aku lihat di setiap segitiga permudamu yang jiwa
Masih dibalik cermin yang tertutup bahasa

Sabtu, 01 Oktober 2016

Kau slalu di jiwaku

Aku akan slalu menyimpan jiwamu di dalam hatiku
sampai entah kapan para malaikat menarik catatan waktu waktuku
hidup dalam tenggelamnya harapan yang patah
akan ketiadaanmu di setiap pandangan mataku

aku akan slalu berdoa dalam setiap langkahku
tentang dirimu dan tentang kebahagiaanmu
yang tak mungkin dapat aku raih cinta dan kasih sayang dalam kebersamaan
tapi aku tetap mendoakanmu disetiap waktu waktu
walau begitu pahit dan pedih menindih jiwaku

dalam gurun waktu yang masih sempat aku bernafas
dan masih dapat aku lihat langit langit walau begitu gelap
emgkau masih sangat aku rasakan dalam jiwaku
dan aku masih dapat mendengar suara suaramu yang dulu
walau hanya sebatas kenangan kenangan berwaktu

Satu Kata

Kasih......
Satu kata dalam hidupku yang tak pernah dapat ku pungkiri
pada lautan yang menghampar luas tiada terujung
pada angin yang tak pernah enggan mengusik kenangan
pada daun daun yang melambai di atas ranting
aku katakan padanya cintaku utuh padamu tiada berwarna

Kasih.....
Dengarlah nyanyian nyayian seronjak di atas ranting
dari balik daun daun yang kering tiada berair
dia slalu menukik tak pernah lelah dalam kesendirian
bahkan dalam lemparan batu batu hitampun iya masih mengisak isak
walau dalam dirinya hidup sebatang kara dengan ribuan kenangan
biarpun deras air mata menjadi sebuah umber kehidupannya
iya slalu bertahan dia slalu berharap
akan sebuah kekasihnya kembali pulang
sama halnya aku yang ada di sini tanpamu
tanpa suaramu dan tampa dentingan waktumu

Rabu, 28 September 2016

Andai Saja

Andai saja matahari yang bercahaya indah ini di matamu
hidup begitu indah aku rasakan dalam hangatnya cinta yang bercahaya
untuk kuteguk segelas iman bersamamu
dalam rajutan kasih menuju haqiqat ilahi

Andai saja suara burung yang menyertai pagi dengan merdunya
adalah suara bibirmu yang kau dengarkan dengan lantunan dedoamu untukku
betapa bahagianya hidup dalam dzikir yang memutar tasbih dengan segenggam harapan indah
menuju hajat pasti pada ilahi

namun semua rapuh terbawa angin sendu yang mengurai
pada desah desah harapan yang begitu pahit
dan hanya setumpuk kenangan manis yang memedih pada hati yang terhimpit perasaan memedih
di setiap tumpukan waktu

Sabtu, 24 September 2016

Dalam sendiri

Kenapa hati ini slalu berharap seuntai senyum dari masa yang lewat
pada haaqiqatnya sejatinya jiwa sudah tidak mampu menahan pedih

apakah ini yang di namakan gugusan risau rindu yang hujan
pada kenyataan kedatangnya hanyalah setumpuk perih yang mencicipiku

oooh.....
Andai saja serupa engkau ada di setiap desahku
mungkin luka dan pedih takkan mendidih lagi di hati

atau memang seperti inikah jalanku yang harus aku arungi
atau ada waktu lain untuk kutemukan nanti seusainya

Untuk sang istri

Takdir boleh menudingku untuk satu perumpamaan aku engkau dan siapa
tapi jiwaku terlalu nyaman di hatimu bermain cinta penuh kasih dan sayang
dalam setapak janji hatiku engkau adalah satu doa dalam zdikirku kepada sang pencipta
dan dalam satu harapan engkau dan aku slalu menyatu hingga akhir masa
walau takdir memilihku kembali dengan siapa
dan hidup dengan siapa....
Karena aku tau engkaulah syiratan utama yang lekam tak dapat dihapuskan oleh para jiwa

sungguh muliamu adalah bahasa kiasan dalam taubatku yang masih runtuh
sungguh pintamu membuatku menjerit pilu menatap indah matamu
tanpa air mata kau syairkan kalam kalam ketakwaan dalam sejarah cinta
dengan senyum dengan pasti yang seakan akan tiada rasa sakit hati

Sebuah nama

Pada selembar daun biru di atas ranting
ingin aku mensyiratkan sebuah nama penuh cinta dan lasih sayang
namun aksara apakah yang harus aku tulis untuk mengawalnya
sedangkan kerangka kerangka langit tak lagi mampu aku tafsir

pada batu hitam yang legam di gurun perasa
aku tulis aksara akasaraku yang berharap penuh doa
entah terbaca atau tidak yang mengirti mungkin sebising angin sejak
atau sekelupas senyum mentari panas yang menghibbah lewat celah celah pepohonan yang merindang

oooh
betapa jiwa menatap kesunyian dengan harapan yg patah

Untuk sang kekasih

Betapa besar cita cita sang wanita Yang kulihat ini dalam merajut rohmat
biarpun derita memayungi dirinya dengan sakit yang dirasakan
hatinya tak henti hentinya Mengucup asma asma allah dalam setiap detak jantungnya
walau derita meneteskan air mata hingga memesih
masih dalam seucap senyum senantiasa aku temukan dari kalimat kalimat yang keluar adalah kewibawaan seorang wanita yang mencari ridho allah

ya allah sembuhkanlah dia wanita yang lapang dalam mengarungi jalanmu
panjangkanlah ibadah dan umurnya supaya aku dapat merasakan indahnya dunia
dari setiap ucapan dan kalam kalamnya

amiiin

UNTUK SANG ISTRI

Takdir boleh menudingku untuk satu perumpamaan aku engkau dan siapa
tapi jiwaku terlalu nyaman di hatimu bermain cinta penuh kasih dan sayang
dalam setapak janji hatiku engkau adalah satu doa dalam zdikirku kepada sang pencipta
dan dalam satu harapan engkau dan aku slalu menyatu hingga akhir masa
walau takdir memilihku kembali dengan siapa
dan hidup dengan siapa....
Karena aku tau engkaulah syiratan utama yang lekam tak dapat dihapuskan oleh para jiwa
sungguh muliamu adalah bahasa kiasan dalam taubatku yang masih runtuh
sungguh pintamu membuatku menjerit pilu menatap indah matamu
tanpa air mata kau syairkan kalam kalam ketakwaan dalam sejarah cinta
dengan senyum dengan pasti yang seakan akan tiada rasa sakit hati

Rabu, 21 September 2016

Dua bahasa

Aku tau kita adalah dua bahasa yang mau di jadikan satu
penuh harap dan harapan tanpa harus ada yang mematah
tapi aku sadar dalam semua kenyataan kita
bahwa engkau tak mungkin dapat aku gapai
namun aku yakin dengan kenyataan dan haqiqat cinta kita
bahwa di akhir kita nanti walau sampai di penghujung senja
aku dan engkau akan menjadi kita lagi
walau harus berpeluh luka dan air mata

Pedih

Ada perasaan pada sebuah cinta di ubun ubun malam
seketika bias cahaya rapuh tertutup oleh awan yang datang
iyalah kepedihan dan luka yang menyayat nyayat jiwa

Dan pada sekuntum rindu yang pilu di atas patahan ranting kemilau
ku coba tuk hibbahkan semua kenyataan yang sangat merengkuh pada hatiku yang pedih
namun iya tak sanggup menerimanya
hingga dalam keterpaksaan aku bawa semuanya
walau pegitu pahit penuh derita luka

Oooh angin yang meniup runtuh daun daun kenangan
lepaskanlah derita dan luka ini
hilangkanlah kerinduan jiwa ini yang senantiasa menyayat nyayat hati
aku sudah tak mampu menahan semua kenangan ini
kenangan yang begitu merengkuh pada setiap detak detak jiwaku

Luka

Biarlah kan aku langkahi setapak jalan yang penuh luka ini
mungkin inilah jalan hidupku yang memang harus dijalani
beserta takdir buku langit yang tersyirat sebagai kehakan yang pasti

biarlah hujan deras air mata ini menjadi sejarah pedih dalam setiap kenangan yang berair
lalu menjadi tinta basah yang tertulis pada selembar daun hijau di atas ranting yang patah
mungkin inilah yang harus aku jalani sebagai insan yang tak berarti di bumi

lelah,pedih penuh luka.biarlah akan aku terima kenyataan hidup ini
mungkin semua adalah kelayaan yang harus ku pijak dalam setiap langkah tanpa cinta dan kasih sayang yang menuang
mungkin inilah kenyataan hidupku yang harus aku arungi dalam setapak waktu
tanpanya dalam kenyataan di dunia
tapi aku akan terus menanti dan menunggu hingga akhir dan perjalananku sampai bertemu

Sabtu, 10 September 2016

Ulasan pagi

Senyum telah terbitkan matahari pagi dari puncak timur
Syiratan kata menjadi bahasa lugas di pematang rindu
menjadikan rasa angin meruah lirih di pepohonan
hingga rindangnyapun mengepak dedaunan

bahasa latin tidak pernah letih tercicip bibir yang mengisap
bagai kopi terseduh seduh yang memanis

aah secangkir kenangan yang serupa dengan bayangan
Semuga nama nama itu takkan terhapuskan oleh bisingan waktu yang menguak
beserta syiratan nama yang menyatu dalam indahnya syair

Kamis, 08 September 2016

Satu kata

Senyum telah terbitkan matahari pagi dari puncak timur
ayiratan kata menjadi bahasa lugas di pematang rindu
menjadikan rasa angin meruah lirih di pepohonan
hingga rindangnyapun mengepak dedaunan

bahasa latin tidak pernah letih tercicip bibir yang mengisap
bagai kopi terseduh seduh yang memanis

aah secangkir kenangan yang serupa dengan bayangan
Semuga nama nama itu takkan terhapuskan oleh bisingan waktu yang menguak
beserta syiratan nama yang menyatu dalam indahnya syair

Rabu, 07 September 2016

Kepergianku

Aku mempunyai harapan dan sama dengan kamu yang berharap
aku menginginkan sesuatu yang sama dengan kamu untuk masa depanmu
tapi maaf aku bukanlah batu batu yang dapat engkau injak halnya masa lalu
tapi aku serupa angin yang berangan angan keindahan sepertimu

jangan ganggu aku dan jangan sekali kali engkau pertanyakan diriku
biarlah Aku berjalan dengan hati dan ketabahanku karena aku sudah dapat melupakan dirimu

Maafkan aku

Setidaknya aku engkau maafkan dalam segala kalimat yang tersirat salah
itu sudah cukup buatku untuk tenang dalam kenyataan bersamamu

aku tau aku memang tidak pantas dan takkan ada di dalam hatimu yang bening
walau harapanku merendam di jauh ingin merendam di dalamnya
setidaknya aku cukup engkau maafkan atas segala rasa yang mensyiratkan kata

yaah..mungkin semua itu salahku yang mengenang dalam kesucian hatimu yang nening
tapi yakinlah dan percayalah padaku yang berharap seribu maaf darimu
semua itu adalah untayan kata yang aku lepaskan pada rumput mati di perjalananku tadi
untuk menjadikan inspirasi rasa yang ku bungkam...

Sekali lagi maafkan aku yang telah melukaimu....

Selasa, 06 September 2016

Doaku

Ya allah...
Sembuhkanlah dia sebagaimana engkau menyembuhkan penyakit penyakit para wali
sehatkanlah dia sebagai mana sengkau sehatkan para suhudak suhadak dulu
ya allah aku kembalikan kepadamu dari yang semua terjadi

ya allah...
Berilah dia kemampuan dalam iktikatnya yang begitu sungguh di jalanmu
izinkanlah dia untuk sekali mengusap jiwanya yang sepi
karena dalam dirinya sungguh berartinya aku yang mencintainya

Siratan sang istri

Tidak ada yang aneh dalam dunia ini selain pemberitahuan allah kepada kita
seorang istri yang sakit dia mampu berkata pada suaminya

mas....
Izinkanlah aku slalu berada di sampingmu dan lepaskanlah derita batinku dengan doa doamu
dan sudah lama aku merelakanmu untuk mencari istri yang baru

mas...
Bukannya aku hebat dan mampu menjalani semua ini yang menyayat hati
tapi allah akan menutup syurganya pagiku seketika aku menjadi penghalang dalam ibadahmu

Mas.....
Berat memang menanggung semua kehidupanku sebagai wanita
dan tersayat memang menanggung semua derita yang membuat pedih dalam hari hariku
tetapi lebih berat lagi jika aku menjadi penghalang dalam perjalananmu untuk menuju ridho ilahi robbi

Mas....
Senyumku pedih dan luka mengutarakan semua ini padamu
kata kataku gemetar menyuwarakan semua isi hatiku ini
namun lebih pahit lagi jika aku engkau jauhkan dan engkau tinggalkan di akhirat nanti

mas...satu pintaku dalam setapak senja dan ketika malam serta pagi
doakanlah aku dan cintaku semuga tak pernah sirna hingga akhir nanti kepadamu
karena aku tau rasa cintamu yang berlebih kepadaku  telah membuat diri ini jatuh di lembah biru

Ceritaku

Seorang istri berkata......
Mas jika aku sudah sampai pada waktu untuk kembali kepada allah
dan jika aku sudah jauh dari pandanganmu untuk tak lagi menatapku
aku hanya ingin engkau menyebut nyebut aku dalam dedoamu
dan ingatlah aku slalu bersamamu walau berbentang jarak dan waktu

Suami......
Sayang.... jangan engkau pernah berkata demikian hingga aku dengar
di setiap doa doaku siang dan malam bahkan sampai akhirku jua
karena engkaulah yang slalu memberi makna dalam hidupku

istri berkata....
Mas...jika aku sudah jauh dari dekapan matamu dan tangan kita tidak lagi berjabat dalam kenyataan hidup
aku hanya ingin engkau jabatlah selalu
daun daun kenangan kita
yang sudah kita tanam dalam hidup ini dengan hembusan desah hatimu
dan yang terahir buat kamu,jangan tinggalkan anak kita dalam segala hal
karena dia wanita sebagai pengganti diriku dalam nyatamu

Suami.....
Sayang....engkau slalu ada dalam hidupku dan engkau slalu ada dalam setiap desahku
dan yakinlah pada hati yang terdalam di jiwaku ini
engkau adalah cahaya yang senantiasa menerangi jalanku
dan engkau adalah teman yang tak pernah pergi dalap sepiku
serta engkau adalah tempat di mana aku lelah berjalan mengitari waktu
Sayang....
Kematianmu bukanlah satu beban dalam hidupku yang mencintaimu
dan kembalimu bukanlah satu pukulan dalam hatiku kepada tuhan
rasa pedih dan takutku dalam kekecewaan yang dalam di hatiku
kita tidak lagi bersama di dalam kehaqiqan ilahi robbi
dan percayalah anak kita adalah buah bunga yang kita tanam bersama.dan dialah bunga bunga yang akan slalu mengingatkan cinta kita bersama.

KISAH NYATA DALAM HIDUPKU

Doaku

Ya allah. .........
Jadikanlah hambamu yang hina ini bagian bagian ihsan pilihanmu
yang senantia Engkau beri petunjuk di jalanmu
dan jangan biarkan hambamu ini jatuh terperosok pada lembah lembah yang jauh darimu

Ya Rohman......
Kasihanilah hambamu ini yang senantiasa berharap cintamu
untuk menggapai semua kewujutan ridhomu
hingga akhir malaikat mengambil kembali ruh ruhku

Ya rohim.......
Hanya kepadamulah hambamu meminta dengan segenap jiwa
sayangilah hambamu yang tak mampu dengan semua perintahmu
karena hanya engkaulah yang maha kasih dan sayang
atas hamba hamba yang engkau ihsankan hingga akhir nanti

Senin, 05 September 2016

Malam dan air mata

Ku coba mengais malam dengan desah berpantun doa
lalu aku lentangkan kedua tanganku di depan rupa jiwa
kenapa masih saja air mata ini tak pernah berhenti
menjatuhkan diri sebagai tinta yang beraksara luka

detak detak jantung lirih mewaktukan diri seperti jam
yang berputar putar di atas dinding malam
sepertinya mengukur diri dengan desah rasa yang tersembul dari hati yang malang
beginikah hidup.atau memang seperti ini perjalanan waktu yang harus aku jalani

Kamis, 18 Agustus 2016

Nyanyian kecil

Di singgah sore yang sudah petang dengan malam
Ku dengar anak burung yang tadi terbang di dedaunan
Kini mencicit lelah dengan harapan cahaya pada sang bulan

Sementara di antara dermaga yang sepi tiada penghuni
Sayup sayup angin menerbangkan kapas kapas putih
Di dalam sampah hingga jatuh pada air yang melaut
Dan tenggelam dengan kerahnya tiada berkelam

Pada pasir aku bertanya tentangnya yang jatuh
Dan juga pada laut aku berkata mampukah dia kembali
Namun semuanya diam dan membisu tiada berkata
Hanya saja sorakan tawanya menyepa pantai yang berpasir....

Keraguanmu

Kenapa kau taburi embun ketika pagi
Jika dalam desah nafasmu tiada aku yang mencarimu
Pada dasarnya aku adalah tunggu kecil menantimu kembali
Lalu berpulang dalam lubuk hati hingga bersamaku

Pernahkan kau bertarnya kepada angin tentang sapa kata
Yang senantiasa aku syiratkan lalu aku nyatakan dengan tafsir
Dalam beranda beranda yang di tintakan air bening air mata
Ialah hanya kamu yang di nyata dalam tanya jiwa..

Kenangkanlah bahasaku yang tak lagi berkasta ini
Dan bacalah setiap aksara syiratan kata yang mengalir bak air
Dan cobalah berfikir tentang semua yang ku syair
Semua tak jauh dari kehilanganmu yang kurindu
Bahkan di setiap beranda berandaku hanyalah tertulis kasih kelabu tanpamu

Kamis, 11 Agustus 2016

Ingin kukupakan

pada angin........
aku pasrahkan semua kenangan yang berlalu pada pucuk warna
yang terselip di selembar pasrah di atas pohon kegalawan
berharap akan gugurnya kenangan hingga mengering
halnya daun yang jatuh pada bumi yang gersang

pada embun....
aku katakan dengan bahasa seketsa yang lapangkan gugur
untuk tak memberi harapan pagi yang sejuk dengan kenangan
supaya lepas kegigihan hati yang menampakkan masa lalu
karena kelelahan terus menampar dalam kesunyian diriku
dengan bayang masa itu,bayangan yang telah berlalu

pada daun .....
aku titipkan selarik kata yang berkasta cinta penuh rasa
dalam fikir dengan gugurnya rasa itu hilang terbawa jua
lalu jatuh dan mengering terhempas hingga kulupa
tapi kenapa,semakin gugur daun daun di atas ranting itu
semakin bermekaran jua rasa rasa yang tak pernah ada
bahkan di kening mataku takmampu menutupi hingga berair

inikah cinta,inikah rasa,atau kerinduan saja yang memetik hatiku
hingga tiada lepas di sangkar kepalaku yang batu........

Ingin kulupan

waktu terus berlalu dengan hari harinya yang menua
wajah bumi semakin keriput termakan usia tahunnya
tapi jiwaku semakin terlena dengan genggaman kayal abadi
sepertinya tak mau beranjak pergi menggigih akan cinta haqiqi

pada kerudung malam aku tiupakan angin dedoa yang terarah
melawan sepi yang memanah jiwa dengan busur busur panahnya
untuk segenggam harapan yang terpatah patah di kenang masa
namun sampai kini masih berbalut resah di kuntum malam
seakan akan menenggelamkan harapan harapan yang abadi

pada batu kucoba mengukir indah bahasa senja yang bermalam
lalu aku tutup dengan tinta tinta bening yang memetuh dari mata
namun masih saja semuanya sama dengan jejak yang menjelma
mengingatkan dalam khayal,menabur bahsa,memberi cinta
padahal seusianya yang terlah berlalu jauh memayahkan segalaku

oooh malam.......
kenapa ujian waktuku terus kau utik utik kembali
tak adakah bahasa baru yang harus ku baca dengan hati
atau memang demikianlah aku yang terlahir disini sebagai pilu
hingga aku tenggelam dengan kenyataan pahit yang membisu

Rabu, 10 Agustus 2016

Terbelenggu Rindu

Di sendu malam yang semakin larut dengan gelapnya
Kerinduanku terus memukul sunyi dengan bayang bayang abadi
Yang tak jua hilang di kedalaman otak kepalaku
Hingga menjadikan isak malam menutup sunyi.

Air mata menjadi tinta bening yang mensyisyirat syirat namanya
Pada selembar kertas yang berbaris lusuh di dalam tong sampah
Tentang cinta tentang kasih dan jua tentang sayang
Yang terawali bahagia penuh kesetiaan yang dalam
Yang kini jauh di lembah keterpurukan dalam kesendirian

Mungkin langit kan terus biru dengan maknanya sendiri
Dan airpun terus mengalir dengan deras yang mengecup pantainya
Lalu berhenti di sana menyatukan diri dengan lautnya
Yaaa aku tau semua itu memang sudah menjadi bahasa hati
Namun di balik tabir semuanya aku hanya tanah kering yang menadah hujan
Atau hanya muara kecil tanpa hinggapan setetes air

Impian yang patah

Selebihnya pasir hitam yang hampar
Aku hanya kerikil kerikil kecil yang terinjak injak oleh cinta
Berpasrah luluh pada kenyataan yang melukai jiwa
tentang hidup yang bernuasa bahasa kasta beristana

Aku hanyalah angin perindu pada sepucuk daun yang biru
Sedangkan getahnya tiada melengket di atas dahan yang rindang
Lalu bukit bukit bergedung menjadikan tabir meluapkanya

Kini hanyalah impian tiada bermakna dalam aksara jiwa
Yang awalnya kusyirat di tinta berair mata cinta
Dan sekali kali terpukul pasrah penuh kehampaan
Hingga kini mengikis lagi pada kerikil keeikil yang semakin mengecil

Senin, 08 Agustus 2016

Syiratan malam

Indah bagai daun terpasung oleh angin sejak di sendu malam.
Kenyataannya hanyalah badai merindu mematahkan  kesunyian yang lapang
Rentan terus tiada berfikir tentang eloknyanya sang gagap yang lagi mengeluh menatap langit...
Hanya bahasa tinta yang tersyirat termaknai air mata
Tentang kita tentang cinta
Yang senantiasa memeluk sunyi
Dengan nada nada resah yang memapang pada hampa