Sabtu, 31 Agustus 2013

Kerinduan

Diantara pesona malam yang terjujur hujan
seberkas cahaya rembulan tak tertampak
aku disini terpaku menemani kerinduan

rindu yang sangat dalam........................
pada daun biru yang menyanyikan cinta
akan datangnya angin yang menyapa

Getar resah akan indahmu
takut terhapus oleh bisikan
karna kau yang selalu ada dalam hatiku
diantara desah daras nafasku
diantara nadiku nadi detak jantungku

Jumat, 30 Agustus 2013

Kepergianmu Rinduku


Diantara gelombang ombak yang menghantam
akan batu batu karang di dalam lautan yang biru
disanalah aku berada mencarimu seperti dulu
 akan cinta dan kesetiaan yang membiru


Dari dasarnya laut yang bergelombang
hingg menjadikan bencana bencana amarah
yang sangat menentang hati dan jiwa

disanalah aku duduk merintih dan menangis
mengisikan hari yang sepi dengan kepergianmu

Angin bergelombang membawa gumpalan air laut
lalu menggulungnya dan menindih pasir pasir di pantai
disanalah suaraku memanggil nama namamu
yang selalu terukir indah di setiap dinding dinding hatiku

Rinduku Yang Dalam


Seperti burung rinduku terbangbeng hinggapi awan
yang sangat putih menutupi mata senja lalu pekat
 dan masuk kedasar langit yang biru membinar di angkasa


Ku terhanyut barsama sepoy angin yang melirih
menyentuh ulu hatiku yang biru dengan rinmdu
lalu tenggelam dalam pakat mimpi mimpi indah

Kerinduanku sangat tak terukur dengan hari
walau gelap memampang dalam jemari rasa
serta pekat melilit jiwa namun kerinduan ini
selalu mewarnai hari hariku akan bersamamu

Selasa, 20 Agustus 2013

Hati Dan Jiwa

Sesaat hati berkata pada jiwaku


Kerinduanmu pagi tak berkabut atau embun tanpa bunga
karna kerinduanmu adalah nafas yang tak terlihat oleh mata
biarpun sekalian bohon itu mengelupas dengan tuanya
atau rapuh dengan keringnya,semua tak kan mengerti
bahwa kerinduanmu adalah ikatan janji hidup dan mati

yg sebentar lagi akan datang terik mentari panas
semuanya tidak akan tahu dan takkan tahu
bahwa rindu dan cintamu adalah langit yang biru

Biarlah semua itu pasrahkanlah pada yang tahu
bahwa kerinduanmu yang biru adalah rantai
atau ikatan tali besih yang tak mudah putus
oleh teriknya sang mentari dan api yang memanas

Penantian Yang terhempas


Dalam sebuah penantian aku minum seteguk anggur
dan kusedot sebatang rokok yang sudah tersumut
oleh bara korek api yang memanas lalu asapnya
 terbang ke dinding dinding langit tuk jadi satu

pada awan putih serta melekat di langit biru

Tapi sayang,angin dengan kencangnya menghembus
sehingga sugumpal asap itu berhamburan di jalan
lalu terhempas di tengah langit hingga tak teruray
lalu jatuh di antara daun daun yang kering

Kenapa torehan kisah yang kau terbangkan
bersama desirnya angin yang memanja
di kedua kelopak bibirmu yang memirah
kau buang dan kau tuangkan bigitu saja

Hatiku Manangis


Sapa angin tak lagi merayu di heningan malam
yang senantiasa bisikkan sebuah rindu yang biru
awan pekat terus menguap dengan hitamnya
 hingg langitpun tak lagi jadi hiasan yang indah


titik hujan barlahan membasahi bumi yang gersang
hingga dengan lebatnya sampai mematahkan pohon
 bersama deru angin malam serta halimun yg menepal
lalu jadikan lebat dan mengguyur seluruh alam jiwaku

Dari kamar hatiku yang kecil tetes air mata mengalir
membasahi tulang tulang dengan air mata memirah
hingga mengaliri setiap sudut sudut dinding hati
lalu menutup semua jalan yg senantiasa di hinggapi

Jumat, 16 Agustus 2013

Hanya Rasa


Kasih.....Malam ini
ingin kubingkai kedua belah bibirmu
dan akan kujadiakan hiasan di setiap dinding kamar
penuh warna saga seperti halnya mirah merona
 lalu kusirami dengan tetesan bening air rasa

hingga menjadikan bunga bunga cinta
yang bermekaran di lembah jiwa

 Kasih....Malam ini

ingin aku berteduh di bawah pohon cintamu
yang rindang penuh gugusan dan warna biru
untuk hilangkan resah dan gelisah di hatiku
lalu biarkan aku tertidur dengan lelapnya
 bersama mimpi mimpi indah bersamamu

Kasih..Malam ini
Bayanganmu dengan kidung malam
menari nari di tepian hati yang sunyi
menghangatkan jiwa yang sudah kaku
 yang terhempas oleh rasa rindu

Ketakutanku

Sayang...
Bersama lembutnya angin yang menguray rasa

pada petangnya malam yang sangat pekat
ingin kubingkai bunga kasih yang berguguran
di pinggir jalan setapak lalu ku jadikan hiasan
di dalam kamar hatiku yang biru

Namun bunga itu mengering dan gersang
tersengat oleh teriknya sang mentari siang
yang mematahkan tangkai pohonnya
hingga jadikan ranting mengambang
terhempas angin pasang

Sayang...
Ingin ku tegug malam ini madu kasih
yang terhembus dari kedua belah bibirmu  yang manis
lalu akan aku jadikan pengobat rinduku yang biru
hingga dahaga hati dan jiwaku panuh syahdu
di tengah pelatan malam sunyiku

Namun bibirmu tertutup awan pekat
yang akan meteskan deras air hijan lebat
lalu menjadi petir dan mematahkan pepohonan
hingga jadikan bumi hatiku tak berbunga


Kepergianmu


Kasih....
 Kesunyian ini sangat menaburkan 
benih benih kerinduan yang dalam
pada setangkai bunga cinta yang mirah
 lalu terbang dikegelapan malam 
hingga kerinduan sampai di ujung pematang

Kasih...
 ketika mataku mulai lelah dengan sayup angin
hadirmu menari di tengah kepekatan
penuh nyanyian penuh untayan
 dan kata cinta simponi malam

Kasih...
 Suaramu isak tangis teteskan air mata
 lalu tumpah di terpaan hati dan jiwa
 meluluhkan dedaun  
yang melambai
 hingg jatuhkan bunga cinta terkulai



Kasih....
Kepergianmu teteskan benih air mataku
mengaliri sungai dan bebatuan yang tajam
serta lekung batu cadas yang merentang
hingga tak dapat ku seduh
air mata itu kandas di tengah lautan

Tangisan Jiwa

Sayang....
 Sa'at kau ketuk pintu hati ini
Inginku membuka dengan lebar
Namun hati biruku tlah terkatup rapat 

karna goresan luka yang masih menganga 

Wahai Langit yang biru
Mangapa mentari yang selalu setia 
menemani sang bumi 
lalu memberikan cahaya 
Kini hilang ketika
beranjak malam yang sepi
penuh gelpa

Sayang...
Disa'at aku membutuhkanmu
berharap ukiran bahagia dijiwaku
kau pergi mengiringin angin yang berhembus
lalu hilang di balik awan yang pekat


Sa'at fajar menyingsing pagi nanti
mungkin Hatiku senang karna kau datang 
degan setapak langkah yang terayun 
memberi harapan cahaya pada biru hatiku

Cinta Dan Kerinduanku

 Sayang.....

Lihatlah Langkah yang ku ayun
kadang tak tentu. 
Angin membawanya berlalu
Menebarkan keharuman cinta
pada tanah yang kering 

Sayang...
Lembah yang berlumut
dan batu-batu keras yang angkuh
kuberlalu bersama bisikan daun 
yang bergemuruh Bersama deburan ombak
Menyirami kesejukan rindu yang menusuk hati





Sayang...
Dengarlah jeritan batin ini
yang ku titipkan pada burung pagi
saat semua mata masih lelap dengan seribu mimpi
dia selalu menyubut namamu
ucapkan salam cinta penuh kepastian
mematang kan kerinduan dan kasih sayang

Sayang....
Bersama seruan angin pagi 
yang menghembus dedaunan
lalu nyibakkan harumnya kerinduan
slalu ku sebut namamu atas nama cinta

Sayang....
 Disetiap nokilan kertas kosong
yang masih harum 
ku goreskan tinta harapan penuh kepastian
atas cintaku yang membiru
karna semua itu hanya untukmu
dan untuk kita

Kehausan Jiwaku

Ingin ku ketuk pintu kamar hatimu yang biru
 lalu kupinta seteguk air dari lembah bibirmu
yang slalu mengalir di setiap bumi bumi jiwa

dengan ramah penuh sapa dan kata cinta

 Namun jari jemari tanganku sangat kaku 
hingga ku seduh ludahku sendiri demi dahaga
biar usai panas yang merentang jiwa

Dengang gemetar ku berjalan melintasi setapak
terus mencari pintu pada rumah rumah yang biru
namun disetiap rumah tiada yang terbuka
hingga kuterkulai lusuh penuh haus di bawah kata



Rasa Yang Trehempas



Ketika perisai cinta memutuskan langit gelap
hempaskan sinar gemintang tertutup awan pekat
dari pohon yang tinggi ada gema seruan sapa
 burung malam menukik serrasa memanggil jiwa

 Sepoy angin tak lagi mengusung hening malam

derainya mematahkan pohon pohon cemara
lalu patahkan ranting ranting yang tegar
serta gugurkan daun daun biru yang rindang

Tetesan hujan yang deras tak membatasi rasa
 hingga lebatnya mengelayutkan bunga bunga cinta
lalu hempaskan ranting ranting serta daunnya
                                                                                                  hingga bungapun hilang di                                                                                                  telan ombak samudra


Kamis, 15 Agustus 2013

Ke Utuhan Cintaku

Malamku memberi kecupan sayang
pada bias sinar rembulan jauh melintang
mengantar kata kata cinta yang terjaga
 bersama angin rindu yang memupus biru
yang bergelantungan di angkasa jiwa

berdekapan dengan seribu bayangan

 di dalam puri indah mengukir hati 
serta memadu kasih dan mengikat janji

 menyempurnakan dalam kebaikan haqiqi
menyatukan asa menuju ridho ilLahi
 bersama jiwa yang terkasih

menghiasi istana cinta penuh sutra
 serta bunga bunga rindu selalu membiru
 dan selalu bersemi tak terseruput oleh waktu

kehangatan cinta dalam genggaman jiwa
 membentengi raga dari terpaan badai kata kata
dan godaan serta rayuan yang mempesona
dari segala arah yang tak terduka
 Karna engkaulah lukisan mata hati                                                                                                                   jiwaku  yang slalu ada

Desah Kerinduan

Sayang...
Kutulis slalu  namamu di ujung senja
 dalam pekatnya malam yang menutup mata
 lalu kurangkai pakatnya seindah namamu
 Meski denting malam kian membunting
 Mengusikku yang masih meraba kata

Sayang..
 Dilembar kertas hendak kutulisi
dengan seribu inspirasi sudah terburai
 Sejak pagi buta tadi
hati tak kunjung reda menghakimi sepiku

Sayang... 
Mungkin hanya dengan ini
 dapat kukatakan dalam gubahan jiwaku


 engkaulah Pemasung hati biruku

 Hingga semu mengawal jemari tanganku

Sayang... 
Di pertengahan alenia kata kata
 Air mataku tersendat sendat sudah
 menghabisi suaraku yang mengatup malam
 Dengan terus merangkai makna yang terbaca
Ankan rindu dan syair syair cinta
 Meski gelap terus menyelimuti mata
 Jejakmu terus saja kunikmati dalam ilusi jiwa



Alunan Syairku Untukmu

Sayang...
Syairku mengalir laksana sungai mekecup muara
 lalu melintasi bebatuan dan lumpur yang lembab
 hingga menerjang kedalama lauat biru
 lalu berlabuh di dermaga cinta




Sayang ...
Syairku mengalun di pekatnya malam
 melintasi lembah lembah perbukitan
 berjalan di gemuruhnya ombak lautan
 hingga berlabuh di pelabuhan kasih sayang




Sayang...
Syairku menari di keindahan rasa
yang melintang di hamparan malam
penuh sinar kerinduan dan nyanyian cinta
yang mengukir lembut paras jelita

Sayang...
ku berjalan pada kuncup kaki mawar yang berserak
 di hamparan rimbun bumi yang mengecapi rasa
penuh kerinduan serta kesetiaan
yang mengukir langit penuh ukiran cinta




Puisi Cintaku Masih Untukmu


Sayang...
aku rangkai puisi puisi ini 
dari indah rasaku yang membiru
 terajut dari pintalan benang_benang rindu
 yang menyembul butir kasih bersemi dikelopak hatik
penuh kasih sayang serta penuh kesetiaan

Sayang...
  Cinta mengantarkan anak sungai
 yang mengalir ke ladang  ladang hatiku
 hingga di setiap lekungan ada titik titik cinta
yang mewarnakan biru untukmu




Sayang....
kulukis senyummu diatas kanvas kehidupan langit
 bersama tetesan embun yang jatuh ditelaga hati
 dan akan menyejukkan mimpi malammu
penuh cinta serta kesetiaan yang nyata